Rindu Ibu adalah Rindu Ku Jua

Ibu Malaikat Yang Tuhan Titipkan padaku


Ibu adalah sosok malaikat yang sangat aku sayangi dan akan selalu kurindukan hadirnya walaupun hanya semenit saja. Hari-hari ku akan sangat berharga jika bisa membuat dirinya bangga akan yang aku lakukan .


Dia adalah sosok awal di dalam hidup kita karena dialah yang melahirkan kita dengan susah payahnya dan dia mengurus kita dengan baik hingga kita tumbuh menjadi seseorang yang dewasa dan sebaliknya saat ini kita yang membalas semua kebaikan kasih sayang yang ia berikan kepada kita tanpa batas.

Saat ini jika aku bagikan cerita sedikit mengapa aku sangat menyayangi ibuku, bukan karena ayahku jahat, tapi karena dialah yang benar-benar tulus dalam menjaga aku hingga sebesar ini. Dia yang selalu mendampingi aku dalam keadaan susah senang hidup ini, semua hal buruk ku lakukan ia tetap setia di sampingku. Walau terkadang ia cerewet jika aku hanya melakukan kesalahan kecil, tapi baginya itu awal kesalahan yang akan menjadi besar jika dibiarkan.

Aku tau bahwa sampai saat ini aku hanya bisa membalas kebaikannya hanya dengan menuruti apa yang ia minta saat ini dan kadang aku tidak menjawab bawelan yang ia berikan padaku, karena aku tidak ingin bertengkar dengannya. Bahkan hal yang paling bahagia dalam hidupku ketika aku sudah menjadi mandiri dan bisa memberikan hasil dari kerja keras ku padanya.


Mungkin ibuku tidak mengharapkan itu padaku, dia hanya berharap bahwa kebaikan yang telah ia ajarkan padaku, kasih sayang, kepedulian terhadap orang lain yang mungkin menyayangiku juga ataupun tidak harus tetap bertumbuh di dalam hati dan jiwaku. Walau terkadang kata-kata yang menyedihkan yang pernah ibuku ucapkan ialah "Maaf kalo nanti ibu sudah tidak ada lagi, jangan putus asa, tetaplah berjuang dalam hidup mu sampai akhirnya kau akan jadi sama seperti ibu mu ini."


Entah kenapa aku sangat tidak suka dengan kata-kata itu, aku hanya ingin ibuku terus panjang umur sampai aku saja yang duluan pergi meninggalkannya daripada ia yang lebih duluan meninggalkanku. Aku tidak tahu seperti apakah hidupku tanpa ibuku? Apakah menjadi buruk? Atau justru lebih baik lagi?

Mungkin saat ini jika aku merenungkan hal itu kapan akan terjadi aku betul-betul hancur dan sangat kehilangan harapan. Kenapa? Karena saat ini ayahku sendiri aku tidak tahu dimana. Jujur aku memang sayang ayahku tapi mungkin dia lebih sayang ke orang lain yang mungkin ia juga telah mempunyai keluarga yang baru. Aku sangat kecewa pada ayahku, tapi buat apa kita harus kecewa pada orang yang bahkan sama sekali tidak peduli pada kita.


Saat ini cobalah berfikir dewasa bagaimana ke depannya kita nanti karena kita tidak bisa memaksakan bahwa ibu kita akan terus hidup sampai kita tua nanti. Kita harus siap menerima kenyataan itu kapan pun akan terjadi, harus bersabar dan mencoba menerima.


Percayalah cinta ibu kita tidak akan pernah habis walaupun nanti ia telah tiada ia akan bangga jika melihatmu dari atas sana menjadi sosok yang baik dan bisa dibanggakan. Jadi mulai sekarang sayangilah ibumu selagi ada, jangan ketika dia sudah pergi baru kau akan menangis dan menyesal. Karena ibu adalah sosok yang tak akan tergantikan kapanpun dan aku sangat mencintai ibuku jauh daripada diriku sendiri.

Karena rindu ibu adalah rinduku juga :)

Semoga artikel ini dapat memberikan motivasi untuk anda yang mungkin saat ini ada masalah dengan ibu anda atau mungkin anda bertengkar karena ibu anda tidak menyetujui hubungan anda dengan pacar anda. Yakinlah, pilihan ibumu benar, mungkin kau terlalu egois akan hal yang diberitahukan ibumu padamu. Jangan abaikan perhatiannya karena apa yang ia katakan mungkin saja benar dan jangan sampai kau menyesal pada akhirnya.


Mulai sekarang renungkan apa kesalahan yang telah kau lakukan pada ibumu. Minta maaflah agar dirimu dan dia bisa akur lagi dan ubah sikapmu yang terlalu merasa benar daripada ibumu. Karena sosok ibumu yang sekarang tidak akan bisa digantikan oleh siapapun :)


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka menulis, suka travelling, sama suka makan. Kalau suka kamu, emang boleh?