Simple dan praktisnya dunia perdagangan saat ini membuat kita bisa menghasilkan uang meskipun tetap tinggal di rumah. Dapat melakukan berbagai aktivitas lain sambil mengelola transaksi penjualan barang. Baik memiliki barang ready home maupun penjualan via dropship semua dapat dilakukan secara online. Pembayaran dan pengiriman pun tak kalah mudahnya.
Namun satu hal utama yang tetap harus dipraktikkan meski dalam penjualan via online adalah pelayanan prima. Tidak hanya transaksi offline yang memerlukan ketelatenan ini, namun bagi yang online pun sangat wajib untuk memegang teguh pelayanan prima dalam usahanya tersebut. Jangan sampai kamu terbawa gejala kekinian yaitu baper dan galau, sehingga membuat usaha online-mu terganggu.
Jangan hanya berpikir bahwa pembeli hanya membutuhkan barang dan tidak peduli dengan bagaimana cara kita meresponnya. Ini kekeliruan yang fatal. Kita memang tidak bertatap muka dengan pelanggan, dan mereka pun tidak mengetahui bagaimana ekspresi kita. Namun jangan sampai kegalauan atau masalahmu berkontaminasi dengan pelayanan yang kamu berikan pada pembeli.
Beberapa hal berikut perlu diperhatikan agar kamu bisa memberikan pelayanan terbaik yang memuaskan pembeli meskipun hanya via online.
1. Respon awal yang harus ramah dan terkesan tertarik dengan pembeli
Ada yang sadar tidak mengapa operator telepon di call center selalu menjawab keluhan kita dengan ramah dan nada yang lembut? Tentu karena hal itu adalah sebagian dari pelayanan prima. Mereka membawa nama baik perusahaan sehingga bagaimana pun kondisinya mereka akan menjawab telepon maupun keluhan dengan ramah dan terbuka.
Cara yang banyak dipilih saat ini dalam hal pemesanan online adalah melalui pesan elektronik maupun pesan singkat lewat aplikasi sosial media. Untuk bahasa verbal seperti ini memang pembeli akan semakin sulit untuk mendeteksi bagaimana kesungguhan respon penjual dalam menerima pesanannya. Namun beberapa hal yang dapat menggambarkan etikamu sebagai penjual dapat terbaca oleh pembeli.
Jawaban yang singkat dan kurang jelas akan membuat pembeli kurang puas dan merasa bingung harus bagaimana lagi menanyakannya padamu. Namun jika kamu berusaha memberikan keterangan yang memadai dan mudah dipahami, maka pembeli akan segera menentukan pilihan barang yang ingin dipesannya.
2. Panggilan Kak, Sis atau Gan yang bikin lebih akrab
Bukan bermaksud Sok Kenal Sok Dekat ya! Tapi sedikit panggilan seperti ini akan membuat pembeli serasa lebih dekat denganmu. Ini mencerminkan bahwa kamu menghargai pembelimu siapa pun dia. Tak ada salahnya juga untuk menambahkan namanya ketika berkomunikasi jika memang sudah menjadi pelanggan tetap. Pasti dia bakal lebih betah berbelanja di kamu.
3. Emoticons yang mengekspresikan rasa senang dan bahagia
Apapun keputusan pembeli nantinya, walaupun sudah tanya-tanya macam wartawan namun akhirnya tidak jadi membeli, penjual harus legowo-legowo aja dong. Itu kan hak pembeli untuk memutuskan apakah dia jadi berbelanja atau tidak. Jangan memenangkan emosi dengan menjawab singkat dan terkesan kesal karena calon pembeli telah bertanya-tanya namun tidak jadi membeli.
Mengalahlah sedikit dengan memberikan respon bahwa kamu tidak keberatan telah menjawab semua pertanyaan dan informasi barang yang calon pembeli tanyakan. Siapa tahu dia tetap menyimpan kontak toko online-mu dan akan memborong suatu hari nanti. Tetapi jika citra negatif yang kamu tunjukkan setelah tahu dia tidak membeli apapun, maka 99% dia tidak akan menengok toko onlinemu lagi. Atau bahkan menyarankan orang lain untuk tidak berbelanja padamu.
4. Selelah apapun kamu, pembeli tidak pernah peduli dengan apa yang kamu alami. Dia hanya ingin mendapatkan pelayanan terbaik.
Mau masalah kalian segunung kah. Ada tugas segudang kah. Atau mungkin kondisi yang kurang fit. Pembeli tidak mau tahu tentang itu semua. Dia terus saja mengedepankan kemauannya karena ia merasa membutuhkan barang darimu. So, kalau kamu lagi galau, jenuh atau merasa lelah sekali karena masalah pribadimu. Jangan sekali-kali tunjukkan pada pelanggan. Mereka tidak akan bersimpati dan justru menganggapmu tidak profesional.
Ingat! Respon yang ramah dan adanya rasa ketertarikan pada pelanggan akan membuat mereka nyaman dan akhirnya memahami kondisimu. Jika memang sedang sakit, umumkan saja secara online pada seluruh pelanggan jika memang ada sedikit kendala dan akan segera melanjutkan pelayanan jika keadaan sudah membaik. Pasti mereka akan berusaha mengerti.
5. Jangan banggakan harga dan kualitas jika memang masih suka bawa-bawa kegalauan dalam pelayanan.
Bolehlah hargamu oke, kualitas tak diragukan. Namun jika masih ketus pada pelanggan, tidak pernah aktif atau terkesan melambat-lambatkan respon, maka percuma saja. Banyak calon pembeli yang tidak hanya menanyakan barang yang sama pada satu penjual. Dia bisa saja punya beberapa referensi penjual lain jika memang nantinya kamu lama dalam memberikan pelayanan. Jika memang tidak ada jam buka dan tutup online yang pasti, kamu tetap harus beramah hati dalam menjawab mereka. Jangan karena harga daganganmu lebih murah dan kualitasnya bagus kamu merasa semena-mena dan seolah pelanggan yang membutuhkanmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”