OUT of the BOX

Secara biasa judul dari diatas sangat mudah untuk di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Out of the box berarti keluar dari kotak. Walau semudah itu untuk menterjemahkannya kedalam bahasa yang berbeda, namun tidak semudah itu juga mengartikan dan melakukan suatu tindakan yang disebut out of the box.

Out of the Box sendiri gue definisikan sebagai suatu perubahan pola pikir atau mindset manusia menjadi baru. Mengubah atau menginovasi. Membuat sesuatu yang biasa menjadi luar biasa. Dengan pola pikir yang luar biasa, maka setiap kita yang sudah keluar dari kotak maka tidak mudah untuk menggampangkan sesuatu. Melihat peluang di hal – hal yang biasa. Karena orang yang sudah keluar dari kotak maka memiliki mindset yang jauh berbeda dari orang umum biasanya.

Saat orang sudah memiliki mindset diluar orang umum, maka segala sesuatu yang dilakukan sudah terkonsepkan didalam kepala orang tersebut. Merencanakan hal – hal orang pikir simple dan sederhana dibuat menjadi luar biasa. Hal – hal simple itu sudah banyak dilakukan oleh orang terdahulu, ketika ada orang yang mau menginovasi dan merencanakan hal simple tersebut maka hal luar biasalah yang terjadi.

Tahun ini Indonesia dikejutkan oleh datangnya aplikasi start-up sebagai moda tranportasi di Indonesia. Motor yang tadinya hanya berfungsi sebagai alat transportasi pribadi, kini sudah dapat menghasilkan banyak pundi – pundi. Seorang menginovasi motor menjadi kendaraan komersil konvensional, yang disebut Ojek. Kemudian di era modern ini, seseorang yang datang dari dalam kotak, keluar untuk mengubah kendaraan pribadi, menjadi kendaraan komersil online.

Tidak hanya menunggu penumpang disetiap gang. Lewat aplikasi di smartphone, penumpang bisa menunggu di depan rumah untuk menaiki ojek modern ini. Bisa mengirim paket, membeli makanan, minuman dan sampai mengantarkan belanjaan yang kita pesan.

Salah satu konsep Out of the box adalah mampu memanfaatkan waktu senggang menjadi lebih berguna dan menghasilkan sesuatu. Mungkin diatas tadi adalah salah contoh orang yang sudah mempunyai modal untuk mendirikan suatu usaha. Dan bagaimana dengan anak sekolah atau seorang karyawan disebuah perusahaan yang sulit keluar dari rutinitas kehidupan.

Memanfaatkan waktu luang yang ada adalah sebuah cara untuk keluar dari rutinitas. Saat kita terkurung dalam sebuah kotak bernama SEKOLAH atau KANTOR maka saat kita keluar dari kotak tersebut kita dapat memanfaat waktu yang ada menjadi lebih bermanfaat dan berguna,

Sudah banyak orang yang mampu melakukan itu. Contoh nyata adalah Kevin Anggara, seorang penulis muda yang masih berseragam sekolah menengah atas yang sudah menjadi penulis. Jadi apa? Saat dia belajar disekolah, dia akan belajar dan ketika ada waktu diluar jam sekolah, dia akan menulis segala materi untuk bukunya tersebut.

Seorang lain lagi. Henry seorang kuli disebuah kota di Indonesia mampu membuat game yang dapat menambahkan penghasilannya yang menjadi kuli sehari – hari. Saat dia menjadi kuli, dia akan mengangkat semua barang yang akan menjadi uang baginya. Namun saat dia berada diluar kotak-nya dia mampu belajar dan memanfaat waktu yang ada untuk membuat game dan menambahkan penghasilannya.

Out of the box mengajarkan kita untuk keluar dari rutinitas biasa yang kita lakukan sehari – hari menjadi hal yang luar biasa dan tidak menjadikannya rutinitas. Tapi sebuah kesenangan, hobi dan menghasilkan. Lebih lagi kalau hal yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi orang banyak, dibidang sosial dan kemasyarakatan.

Kunjungi saya di @HariandiLion_D