Menikmati Pulau Perawan Di Ujung Utara Sulawesi

Aku sudah 5 bulan tinggal di Manado. Hampir setiap minggu aku lalui dengan mencoba tempat wisata-wisata baru seorang diri disekitaran manado. Seorang teman menyarankan untuk “maen” agak jauh dari Manado, dia menyarankan untuk mengunjungi Pantai Paal di daerah pesisir Minahasa Utara. Begitu aku cek jaraknya, 60 km dari titik aku berdiri. Tidak mungkin aku ke sana dengan berkendara motor seperti yang sudah-sudah, sehingga aku meminta seorang teman untuk untuk menemani aku dan beberapa teman ke Pantai Paal dengan menggunakan mobil.

Perjalanan dimulai pukul sembilan di hari Minggu. Arah perjalanan menuju Bandara Sam Ratulangi, dengan kiri kanan mayoritas tumbuhan hijau yang menyejukkan mata. Perjalanan kami lalui kurang lebih 1,5 jam dengan kondisi jalan masih sepi. Pantai Paal sendiri berlokasi di Jalan Likupang Girian, Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara. Hanya membayar sepuluh ribu rupiah untuk biaya parkir kita bisa masuk pantai Paal.

Sebelum ke pantai, aku memesan kelapa muda dan pisang kipas untuk dinikmati dipinggir pantai. Tidak lupa juga sambal untuk "dicocol" dengan pisang kipas. Begitu sampai dipantainya, takjub dan kagum. Pantainya bersih, dengan warna air yang sangat indah. Suasana pantai yang saat itu sepi sekali (kurang lebih hanya 8 pengunjung) membuat suasana serasa pantai milik sendiri. Kami berfoto, berjalan dari ujung ke ujung, menikmati dinginnya pasir, bersandar di kursi malas yang dikenakan tarif lima puluh ribu rupiah. Sedangkan untuk tempat singgah berbentuk gazebo dikenakan tarif seratus ribu rupiah.

Ada beberapa permainan yang disediakan oleh pengelola. Salah satunya banana boat. Menurut info dari teman, banana boat dan permainan yang lain akan siap setelah jam dua belas siang, dikarenakan sebelum jam dua belas pantai masih sepi pengunjung.

Perjalanan yang ditempuh selama 1,5 jam dengan kondisi jalan yang mayoritas bagus, diharapkan pemerintah daerah mampu merawat jalan tersebut. Hal ini dikarenakan, semakin terkenalnya suatu daerah, akan semakin banyak kendaraan yang akan menuju kesana, bila kondisi jalan terjaga, pengunjung akan merasa nyaman dan aman menuju Pantai Paal.

Kedua, semua pihak harus menjaga kebersihan pantai paal. Pihak pengelola menyediakan tempat sampah di tempat-tempat tertentu, sedangkan pengunjung diharapkan membuang sampah ditempatnya. Ketiga, beberapa fasilitas umum agar dilengkapi dan diperbaiki, salah satunya ketersediaan tempat ibadah.Kami berada di Pantai Paal kurang lebih dua jam, dan hampir ketiduran karena nikmatnya semilir angin yang mengenai wajah kami. Kami ingin berlama-lama disini sebenarnya, tapi apa daya beberapa teman harus kembali bekerja di Jakarta. Aku pulang dan berjanji, akan datang lagi untuk menikmati indahnya pulau “perawan” ini, Amin.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini