Memaknai Kehidupan

Kita tidak bisa memilih orang tua, tidak bisa memilih terlahir dari keluarga kaya raya, raja-raja,orang tua ganteng-cantik dan sebagainya.

Tapi bukan berarti kita tidak bisa memilih mensyukuri keluarga kita saat ini. Selalu ada alasan kenapa hidup kita begini atau begitu. Dan kalau kita tidak paham, bukan berarti lantas Tuhan tidak adil.

–Tere Liye, novel "Rembulan Tenggelam Di Wajahmu"

Saya sengaja Mengutip kata – kata itu dari Novelnya Tere Liye, Karena memang benar dan saya sepakat bahwa saat Kita berada disinipun kita tidak pernah meminta atau bahkan memilih kehidupan yang bagaimana dan terlahir dari keluarga seperti apa, tetapi dengan ini kita diharuskan untuk bersyukur.

Matahari telah terbenam, kembali kepelataran sang maha pencipta, apakah kita masih terpaku?tentunya kita paham bahwa Hidup ini bukan tentang hari ini, bukan tentang hari kemarin dan bukan pula tentang hari yang akan datang. tetapi tentang pola pikir kita untuk memaknai hidup.

Banyak saya temukan Remaja yang mengeluh tentang kehidupannya, mereka yang telah terbawa arus pergaulan, mereka yang langkah kakinya terhenti dari dunia pendidikan, tentang Keluarganya yang broken Home, Tentang kehidupan yang terlahir dari keluarga yang biasa – biasa saja, tetapi lingkungan menuntutnya untuk terlihat seperti orang yang berada pada kebanyakan Remaja yang lain, lantas mereka menuntut banyak hal pada orangtuanya bahkan kepada keluarganya, Jika tidak terpenuhi keinginannya mereka menganggap bahwa kehidupan ini tidak adil, pertanyaannya memang benar – benar tidak adil kah atau memang kita yang tidak mengerti tentang keadilan-Nya?..

Coba kembali renungkan, semua orang pasti menginginkan kehidupan yang sempurna bukan?

terlahir dari keluarga kaya, pintar, penuh dengan persahabatan, orangtuanya yang cantik – ganteng, yang harmonis, yang bagus agamanya, yang disukai banyak orang, yang selalu bahagia.
Tentu semua itu tampak sempurna bukan?

Tetapi kesempurnaan itu tetap hanyalah milik Allah semata, Semuanya akan kita dapatkan jika kita mau bersyukur dan kerja keras tentunya kerja keras yang sesuai dengan jalan-Nya.
Ketahuilah,
Bahwa pelangi yang indahpun berasal dari hujan yang deras, dari awan yang gelap, petir yang menggelegar hingga berakhir dengan pelangi, Lantas ketika pelangi tidak muncul setelahnya bukan berarti ia tidak ada, ia hanya bersembunyi untuk keindahan yang akan datang tepat pada waktunya.

Keluarga kita, kehidupan kita adalah permata yang tidak bisa ditukar oleh apapun, bahkan memori kita mengingatnya dengan sangat jelas, kita pernah bahagia bersama keluarga kita, bersama lingkungan kita, bersama sahabat – sahabat kita dengan persahabatan yang kuat tanpa terbawa arus pergaulan yang neko – neko. Jika kita sudah lama tak merasakan hal demikian jangan paksa langkah kaki untuk berhenti pada garis ini menyerah pada kondisi yang hanya sementara, teruslah berjalan semuanya adalah ladang Amal kita, yang kilaunya serta jiwanya kita yang mampu menghidupkan.

"Tak perlu ingin terlihat utuh,mewah jika Sederhana menjadikanmu lebih berwibawa dan berkharisma "

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kesuksesan itu bukan di raih dari sekedar kelebihan - kelebihan yang kau miliki saja, kesuksesan sejati dibangun dari kelemahan atau kekuranganmu yang dihapit erat oleh kerja keras, kesungguhan, dan pemahaman ilmu yang benar.