“Tempat yang tak akan pernah bisa disinggahi lagi adalah waktu yang telah berlalu. Dan keadaan yang tidak akan bisa diubah adalah masa lalu. Namun selalu bisa untuk belajar darinya.”
Seringkali kita berpikir waktu telah mencuri dan perampok hidup kita. Mengambil apa yang kita impikan, kita sayangi dan yang kita miliki. Mengambilnya secara diam-diam tanpa ada tanda yang diberikan. Waktu itu egois. Tidak pernah peduli dan mengerti tentang apa yang kita harapkan. Ia terlalu sombong untuk mau mencoba memberitahu.
Hal itulah yang selalu mendorong kita untuk dapat kembali ke masa lalu dan mengubah kesalahan atau kegagalan. Seakan semuanya akan berakhir indah sesuai yang kita inginkan. Kita berambisi untuk menemukan alat yang dapat membawa kita ke masa lalu. Bahkan dengan mengeluarkan dan mengorbankan hal-hal mahal yang kita miliki. Meyakini bahwa hal-hal tersebut adalah harga yang pantas.
Namun kita selalu lupa dan selalu mengabaikan akan proses yang kita alami dari waktu yang berlalu. Tak peduli akan setiap momen yang telah terekam oleh kamera atau momen yang lebih banyak terekam oleh ingatan dan hati. Kata “seandainya” dan “seandainya” terus saja muncul tanpa kita perlu untuk menyisipkan jeda. Membuat kita tak pernah memberikan waktu kepada diri untuk merenung dan mengoreksi. Hanya keinginan menuntut dan menuntut.
Lalu, setelah kita dapat kembali ke masa lalu apakah hidup ini akan jadi yang seperti kita impikan? Tidak ada yang bisa menjaminnya. Apalagi hal-hal yang berada di luar kendali kita. Jadi kenapa kita harus berupaya dengan mengabaikan segala pilihan-pilihan baik yang ada di sekitar?
Bukankah waktu sebenarnya telah setia untuk memberi? Dia tak pernah mencuri apalagi merampok apa yang kita miliki, kita sayangi dan yang kita impikan. Waktu memberikan kesempatan untuk setiap hal-hal tersebut. Kesempatan yang tak akan pernah cukup dihitung dengan rumus matematika. Waktu selalu memberikan tempat kepada kita untuk belajar dari masa lalu. Belajar untuk bangkit dari kegagalan. Belajar untuk bersyukur atas yang dimiliki. Belajar untuk menyempatkan diri berhenti sejenak. Dan belajar akan proses hidup.
Ya, kenyataannya kita memang tak akan pernah bisa merubah masa lalu. Itu adalah fakta. Tapi pilihan-pilihan baik yang diberikan waktu dapat kita ambil. Pilihan untuk menjadikan hari ini lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Lalu menjadikan hari esok sebagai hadiah atas upaya yang telah kita lakukan hari ini.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.