Jangan Terlena dengan Pertemanan Maya, Karena yang Nyata Jauh Lebih Awet Masanya

“Mungkin kamu bisa menambahkan seseorang sebagai teman, tapi belum tentu kamu dan dia berteman’"

Engkau bisa saja mendapatkan seribu teman dalam sehari. Tapi tidak bisa kamu menjadi temannya, atau dia menjadi temanmu. Tentu saja teman dalam arti yang sebenarnya. Teman sejati bukan yang menemani saat kau senang. Tapi yang ada untukmu saat kau sedang kesusahan. Apa gunanya berteman tapi ia tidak ada saat kau sedang membutuhkan pertolongan. Yang seharusnya engkau harapkan dari pertemanan bukanlah like, komentar, atau share. Melainkan keberadaan dia yang berarti untukmu.

Pertemanan yang sejati. Baiklah, jika kau belum paham. Mana yang lebih kau pilih, antara like atau secangkir kopi yang disebut temanmu? Jika kamu bukan penggemar kopi, mungkin teh boleh kau bayangkan agar dia membuatkannya untukmu. Ataupun sekadar memberimu minuman soda ditengah hari siang bolong. Tak usah dijawab. Tapi dengan analogi ini aku harap kau mulai memahami perbedaan antara pertemanan yang nyata dan pertemanan yang maya.

“Membuat yang jauh menjadi dekat. Tapi membuat yang dekat menjadi jauh. Apa menurutmu itu hebat?”

Lihatlah orang-orang sekarang. Berkumpul dengan keluarga, saudara, dan teman tidak lagi sehangat yang dulu. Bahkan, saat jam makan siang sekalipun. Sakalipun saat semua berkumpul di satu tempat yang sama, tetapi semuanya sibuk ke gadget masing-masing. Sibuk meng-update status, berbagi postingan, membalas komentar, atau hanya sekedar mengecek pemberitahuan dari tiap akun sosmed. Apa begini hal terbaik yang sebenarnya bisa engkau lakukan?

Ayolah, jadilah cerdas dalam berteman. Jangan hanya meminta pertemanan. Karena pertemanan bukan diminta, tetapi dibangun. Dibangun dalam masa yang lama. Dibangun atas dasar saling percaya, saling menolong. Dibangun setelah melewati sekian kesusahan dan kesenangan. Dan itu bukan didapat dalam sekali klik permintaan pertemanan. Kecuali jika kamu memang menganggap bahwa duniamu memang dunia maya.

Mubarak Silver Hotel Madinah, 05 Januari 2017