Tidak ada manusia yang dapat menipu hati dan pikirannya sendiri. Dan tidak ada manusia berakal yang mampu menganggap semua baik-baik saja sedang jelas sekali di hadapannya tengah bertengger masalah. Yang tentu akan kita pertanyakan adalah, "Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?"
Keadaan yang menghimpit tanpa sadar telah memerintah otak untuk terus berpikir dan berpikir hingga kita menyetujui suatu jalan keluar yang telah ditemukan oleh otak kita. Namun nyatanya menunggu jalan keluar itu tak secepat menunggu antrean di loket. Atau tak sesingkat menanti makanan datang ke meja kita.
Berjalan seperti setrika panas sudah dilakukan. Minum teh dan kopi sudah. Meminta saran orang lain tak lupa. Bahkan berkeliling tanpa tujuan yang jelas pun dilakoni sembari mencari solusi terbaik dari permasalahan. Serta yang tak ketinggalan adalah do’a.
Namun kabar baik belum juga terdengar. Lalu harus apa lagi? Jawabannya singkat – tidak ada.
Untuk sebentar saja tenang dan benar-benar melepaskan semua beban. Untuk beberapa menit anggaplah detik yang akan berlalu harus hadir tanpa beban di pikiranmu.
Perumpamaan sederhananya, kamu memikirkan masalahmu untuk membuat keadaan beres dan terkendali normal. Tapi kamu justru tersesat dan merasa jauh dari pintu exit yang kamu cari. Masalah itu yang menghalangi pemikiran jernih. Maka saat kamu rela meletakkannya sejenak, titik-titik terang akan bermunculan lalu akan saling terhubung dan membentuk jalan. Semua karena-Nya.
Karena petunjuk akan tiba pada hati yang pasrah dan yakin.
Sering kali kita memaksakan banyak cara yang tak sedikit justru membuat masalah bercabang. Maka kuncinya adalah tenang dan letakkan sejenak persoalan itu. Biarkan hati dan pikiran bekerja tanpa ada kepanikan. Bukankah kepanikan yang memicu sebuah kecelakaan lebih besar? Bukankah kepanikan yang kerap membuat kita salah dalam bertindak?
Biarkan masalah itu berhenti untuk dipikirkan karena kita hanya harus memikirkan solusinya. Sedang masalah cukup kita pahami saja. Dia hadir untuk berkenalan dengan kita kemudian menanti respon kita. Maka tidak perlu terus menerus dipikirkan.
Permasalahan itu akan segera menyudahi pertemuaannya denganmu begitu kamu memberikan respon yang tepat. Yaitu penyelesaian. Dia akan benar-benar menyingkir dari hidupmu setelah tugasnya untuk mengganggumu selesai.
Dan jangan terburu-buru menetapkan bahwa masalahmu lahir tanpa solusi. Karena tak ada masalah yang timbul tanpa solusi yang telah diciptakan. Sama seperti tak ada penyakit yang timbul kecuali ada obat yang dapat membantunya sembuh.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”