Well, Now its December!. Sudah di bulan Desember ternyata, dan Natal sudah di depan mata. lagu-lagu Natal berkumandang di mana-mana, mulai dari department store, pasar traditional, angkutan umum bahkan bunyi-bunyian lagu Natal yang khas dari masa ke masa sudah menggema di rumah warga yang merayakan Natal. How about me? Aku punya beberapa lagu natal yang aku suka. Tapi seiring berkembangnya waktu, lagu-lagu itu hanya berupa lingkaran CD di rumahku. Format audio di ponsel pun tak ada. Dan aku telah terbiasa dengan lagu-lagu lain, yang aku jadikan sebagai lagu Natal (cinta Tuhan) versiku walaupun liriknya tak serta mengucapkan Selamat Natal.
Di momen Natal tahun ini, dengan sedikit malu aku mau mengaku bahwa aku baru jatuh cinta pada Tuhan. Mengapa sedikit malu? Karna anak-anak di Sekolah Minggu sudah dengan berani mengaktakan cinta mereka pada Tuhan. Aku sedang jatuh cinta, sejatuh-jatuhnya. Karna rasa jatuh cinta ini sudah tak terbendung lagi, di sini aku sajikan beberapa penggalan lirik lagu, dari lagu-lagu kesukaan aku yang aku jadikan sebagai bukti romantisnya Tuhan yang membuat aku berefleksi di bulan Desember. Kalo penulis aslinya tulis buat lawan jenis atau pasangannya, aku menggambarkan lirik-lirik yang indah itu sebagai relasi aku dan Tuhan. Ya mungkin karna sekarang aku lebih cepat terbawa perasaan dan sekedar ingin mengakrabkan diri dengan Tuhan, makanya aku makin sering menemukan Dia lewat lirik-lirik lagu favoritku. Lucu kan? banyak orang menemukan Tuhan lewat lagu rohani yang memang sangat kontekstual dan lirik yang mengisyaratkan kalau Tuhan memang Maha Kuasa. Justru aku menemukannya lewat lagu-lagu romantis. Mungkin aneh waktu aku bilang kalau aku punya Tuhan yang memang romantis. Tapi romantisnya Tuhan juga mirip dengan yang kita bagikan ke pasangan kita.
Tapi kita lupa, bahwa cintaNya tak pernah bersyarat. Tak berubah, dan tak pernah pudar. Sekalipun, kita sering sekali membuatNya berduka. Well, Dia maha pengampun, penyayang dan besar kasih setiaNya. Ia selalu ada di samping kita, berjalan dengan kita bahkan ketika kita sudah tak mampu lagi berjalan, Dia dengan penuh cinta menggendong kita tanpa kita minta. Sangat pengertian kan Dia? Dan apa yang bisa kita kembalikan ke Dia selain bilang terima kasih? Dia tak pernah menuntut kita untuk harus bilang terima kasih terus kok. Tapi kalau kita bilang terima kasih, kita jadi sadar kalau selama ini ada kuasa yang menuntun Kita, dan itu romantis!. Romantisnya Dia juga bukan soal kita dapat perkara besar dan benar-benar bikin kita bangga, walaupun tak jarang hal itu yang bikin kita bilang terima kasih. Romantisnya Dia, ketika tiap hari kita masih bisa bernapas, makan, tidur, nonton TV, jalan-jalan dan selamat sampai di tujuan. Bukankah itu karna pemeliharaanNya? Itu yang memang bikin aku makin jatuh cinta sama Tuhan tiap hari. Sesederhana itu Dia bikin aku jatuh cinta tiap hari.
Karna atmosfir Natal sudah sangat terasa, tanpa membuang banyak kata lagi, kusajikan penggalan-penggalan lirik yang aku gabungkan untuk menggambarkan romantisnya Tuhan buat aku secara pribadi di bulan Natal ini.
1. Stop standing in the line, coz your all mine (You & I-John Legend).
Buat aku, lirik ini mau bilang kalau kita ga perlu berdiri di apa (tempat) yang bikin kita semakin kecil hati. Maksudnya tak usah banyak bikin rencana, yang memang kalo bukan kehendakNya ya udah takkan jadi. Sederhananya Dia mau bilang kalau, Kamu jangan berdiri disitu lagi, karna kamu sepenuhnya milikKu. Makna yang paling dalam dari lagu ini mau bilang kalau, Tuhan ga pernah bisa liat kita bergerak pake kekuatan sendiri. Bukankah Dia sang penulis skenario terbaik atas drama hidup yang menjadikan kita sebagai pemerannya? Dan Dia bilang kalo tak usah berdiri pake kaki kita sendiri, di garis yang kita ciptakan sendiri. Kita boleh pake garis yang kita buat, tapi jangan lupa untuk menyertakan Dia dalam rencana itu. Bukankah kalo Tuhan turun tangan, siapakah yang dapat menggetarkan kita? bahkan raksasa pun goyah dengan rencana Tuhan dalam hidup kita. Sesungguhnya, keromantisan Tuhan itu romantis yang paling sederhana. Tak pernah gombal, tak pernah umbar kata cinta tapi selalu romantis tiap saat. Dan yang paling berharga buat Dia, adalah ketika kita sadar bahwa kita itu sepenuhnya milikNya. Sekarang, kita harus belajar berserah. Maka Tuhan yang turut bekerja dalam hidup kita.
2. Cause all of me, loves all of you (All of me-John Legend)
Kalo lirik ini, sudah ga perlu dijelaskan lagi. Tuhan memang mencintai kita apa adanya, terlalu apa adanya. Mau kita pembangkang, suka ragu dengan rencanaNya, suka dikte apa yang Tuhan buat, suka lari dan waktu butuh baru balik lagi, tapi Dia selalu menerima dengan sepenuh hati. Memang benar-benar punya cinta yang luas dan lebih dalam dari samudera. Coba kita hitung, sudah berapa kali kah kita bikin Tuhan kecewa sama sikap kita? kalo aku jawab secara pribadi, udah tak kuat dan mampu aku hitung lagi Tuhan sedih sama sikapku. Tapi waktu aku benar-benar pasrah, aku menemukan lirik lagu ini. Dan aku semakin sadar bahwa memang, Tuhan itu pecinta yang benar-benar apa adanya. Tak pernah terlambat dan tak pernah terlalu cepat menunjukan bukti cinta KasihNya. Dia selalu tepat waktu. Karna dengan seluruh yang Tuhan punya, Tuhan tetap mencintai kita yang selalu berdosa. Istilahnya buat kita, Tuhan tuh tempat pulang paling tepat. Waktu kita jalan keliling dunia ini kita banyak mengunjungi tempat-tempat keren. Tapi tetap pulang ke rumah kan? sama juga kaya Tuhan. Waktu kita balik lagi ke Tuhan dengan keadaan yang tak berdaya, Dia menjemput kita dengan kasihNya, Dia memeluk dan memberikan kehangatan yang ga akan ditemukan di mana pun.
3. Would you care if they scream my name? coz you always think that you can do better, better, better (Famous-Nathan Skyes).
Waktu kita hilang harapan dan hilang arah kadang kita lupa jalan pulang (balik lagi, ngobrol sama Tuhan). Kita lebih suka cara lain untuk menenangkan diri. Misalnya ke pantai liat lautan yang ombaknya kaya gulungan kertas yang warnanya biru, baca buku, atau dengerin lagu supaya emosi dari lagu tertransfer dalam diri kita dan bikin kita bisa jadi menangis, ketawa, sampe ketiduran. Dan itu cara menenangkan diri paling cepat dan ampuh (menurut aku) yang biasanya kita lakuin. Dan yang kita lakuin itu kita anggap paling benar, karna kita yang paling kenal sama diri kita. Padahal kita bisa aja, ga benar-benar kenal sama diri kita. Kita kenal diri kita cuma di permukaan aja. Kita bilang kalo kita kuat banget, hatinya keras kaya batu, ga mungkin nangis kalo ada masalah. Tapi nagis juga waktu udah ga kuat, ga seimbang kan dengan yang kita bilang tadi? Yang paling kenal sama diri kita, ya Tuhan. Dia yang membentuk kita sejak dalam kandungan ibu, Dia yang bawa kita sampai sejauh ini dan jadilah kita kaya sekarang. Kita lupa bahwa tempat paling aman atau cara paling tepat waktu kena masalah adalah panggil namaNya, ceritkan semua padaNya, ngobrol sama Dia lewat Doa. Kita ga akan nemuin jawabannnya langsung, ga akan. Kita bisa nemuin itu lewat Alkitab dan lewat hidup kita. Makanya Dia tanya ke kita kamu ga peduli waktu mereka panggil namaKu? Dia itu pemberi jawaban paling terbaik. Dia paling bijaksana. Kalo kita sih, masih mikir untung-ruginya. Dia ga, sama sekali ga. Dia malah tau dari awal kalo apa yang Dia kasih mungkin ada untung dan ruginya. Tapi kita akan ngerti dari apa yang Dia kasih. Kita punya hikmat kan? coba ceritain ke teman terdekat lalu dengarkan pendapatnya. Siapa tahu, itu Tuhan yang bilang buat kamu lewat dia. Pandanglah setiap orang dengan wajah Allah, maka kamu akan menemukan Allah di mana saja. Bukan berarti Allah itu berparas elok dsb. Allah itu sangat kaya. Kita tak bisa bilang Dia itu cantik, tampan dsb tapi kita bisa menemukan lewat orang yang kita kenal atau sesama kita. Allah itu punya banyak rupa, tak terbatas. Makanya Dia bisa tolong kita dengan cara yang tak terbatas. So now, ayo kita coba belajar untuk melihat wajah Tuhan Allah di sesama kita dan kita akan menemukan sesuatu yang berbeda. Kita harus ingat bahwa, kita diberkati olehNya untuk memberkati sesama.
4. I’m sorry, believe me, I love you but not in that way (Not in that way-Sam Smith)
Mirip sama di atas, kalau kamu sudah ragu sama Tuhan dan memang ingin menyerah Tuhan bilang Percaya saja, Aku cinta kamu dengan cara yang berbeda. Cinta Tuhan itu memang tak bisa terselami. Cinta Tuhan bukan seperti yang kita inginkan tentang kecantikan mutlak, kekayaan, kepintaran dsb. Cinta Tuhan itu yang memang paling kita butuhkan. Kekayaan, kecantikan dan kepintaran bisa diasah kok. Tinggal kita tau aja rahasianya, trus belajar. Gampang!, kekayaan, kecantikan dan yang lain semua ada di tangan kita.
Cara Tuhan mencintai aku dan kalian yang berbeda itu yang memang sama sekali kita ga tau. Aku ga tau cara Tuhan mencintai aku yang berbeda itu gimana. Dan memang sama sekali belum mengerti. Tapi aku tau, cara Dia menenangkan aku dari badai hidup yang menerjang, cara Dia memulihkan aku dari penyakit yang mengancam kestabilan kepercayaan aku padaNya, cara Dia membuat aku percaya diri dengan segala yang aku punya, banyak banget! Udah ga bisa aku ungkapin satu per satu di sini. Yang jelas, cara Tuhan mencintai kita itu berbeda dengan yang lain. Beda banget. Mari, kita mengerti bahwa caraNya mencintai kita itu berbeda. Kamu bisa ngerti kok bagaimana cara Tuhan mencintai kamu. Kamu bisa ingat lagi, bagaimana kamu bangkit dari masalah kamu, dan kamu akan menemukan bahwa cara Tuhan mencintai kamu itu berbeda dengan yang dunia tawarkan (cinta dunia ke kamu).
5. Just put your heart in my hand, coz I love you over and over again (Over and Over again-Nathan Skyes).
Hidup kita ada di tanganNya kan? sebagai orang Kristen, kita percaya kalau hidup kita itu ada di tanganNya. Tapi aku bilang, kalo hidup aku itu digenggamNya. Bukan hanya di tanganNya. Kalo cuma di tangan ya udah, kalo angin menghampiri ya bisa hilang diterbangkan angin. Tapi kalau di genggamNya, akan sulit bahkan tidak pernah di lepaskan. Dan itu yang aku rasakan. Tak satu pun dari kita yang bisa bilang kalo rencana Tuhan itu tak baik. Iya kan? setiap pemuja Tuhan akan bilang kalo apa yang Tuhan buat itu Indah pada WaktuNya. Dan cinta Tuhan itu takkan pernah terlambat. Kalo pun terlambat, itu cuma dari sudut pandang kita. Kalo hidup kita sudah di genggamNya, kita harus berpikir positif. CintaNya itu membuat dahaga hidup kita hilang. Dia mengenyangkan kita dengan cintaNya. Berpikir positif dan teruslah berpikir bahwa Tuhan punya cinta yang sangat besar, ketika kita telah mampu percayakan hidup kita padaNya. Aku cuma mau bilang, jangan pernah mau di jajah oleh pikiran kamu sendiri. Pikiran kamu yang negatif itu bikin rusak hati kamu, bikin rusak kepercayaan kamu padaNya dan bikin percaya diri kamu hilang. Kamu sendiri yang jadi terluka kan? dan kamu tahu bahwa rasanya terlalu berat. Karna itu, dari sekarang jangan mau diperhamba oleh pikiran kamu yang bikin kamu makin kecil hati. Percaya, percaya dan percaya. Dia kasih jawaban ke kamu itu lewat banyak hal. Liat sekeliling kamu, dan kamu akan menemukan Dia dengan cara yang berbeda. Selamat mencari dan menemukan Dia yang mencintaimu dengan cara yang berbeda.
Dan yang terakhir
6. Baby, keep your eyes on me (Justin Timberlake-Mirror)
Coba diingat lagi, berapa kali kita berpaling dariNya? Kita tak setia padaNya yang tetap setia pada kita. Berapa kali kita melukainya, dan berapa kali pula Ia harus bilang ke kita kalau tetap tertuju padaNya?. Baiklah, yang jelas seberapa besar kita bikin Tuhan kecewa dengan berpaling dariNya, Dia tetap setia. And the most important is, kita harus tetap keep our eyes to Him. Seperti yang sudah aku katakana sebelumnya bahwa, seberat apapun masalah yang dihadapi yang harus kita lakukan yaitu tetap berpikir positif. Setelah itu panggil Dia, ketemu sama Dia lewat doa, ngomong semuanya tanpa jeda dan minta Ia turut campur tangan. Yang paling penting, tetap percaya padaNya. Jangan menyerah sedikit pun, kalo mulai ragu padaNya segera minta ampun dan minta Dia tetap disisi kamu. Bayangkan saja, pas kita menyerah pada masalah kita. Yang beruntung ya masalah kita, si masalah itu akan datang terus, membayangi hidup dan hati kita lalu dengan mudahnya mengikis kepercayaan kita pada Tuhan. Akhirnya, bukan kita menebalkan rasa percaya kita padaNya, tapi malah menebalkan keraguan kita padaNya ;(.
Dalam hidup ini, lemahnya hati kita membuat rasa ragu kita padaNya semakin kuat. Dan kita bisa saja berkata aku tetap percaya padaNya, apapun yang terjadi padahal mana kuat kita lakuin itu? Dan itu sebenarnya hal paling munafik buat Tuhan. Bayangin, di depan manusia kita lebih junjung kejujuran. Tapi di depan Tuhan yang tahu seluruh hati kita, kita masih bisa munafik. Dan akhirnya, tentu saja Tuhan kecewa pada kita. Sakit hati kan kalo ada yang tak lagi percaya pada kita? sama, Tuhan juga merasakan hal yang demikian. Mulai sekarang untuk hidup yang lebih baik, kita keep our faith to Him. Di Alkitab bilang, kalo kita iman percaya dengan sungguh, gunung pun mampu kita pindahkan. Dan tenang saja, Tuhan yang habisin perkara kita. Kala kita percaya padaNya, yang kita buat adalah kita sedang menabung restu dariNya. Aku sering merayu Tuhan dengan banyak hal. Aku bilang, Tuhan aku mau kaya gini kaya gitu. Kenapa ga bisa? Dan rayuan aku ga mempan sama sekali buat Tuhan. Aku pasrah, dan sekarang aku ngerti bahwa kita bisa tetap ngerayu Tuhan lewat obrolan pribadi kita denganNya tapi jawabanNya adalah berdasarkan versiNya. So, tetap rayu Tuhan dalam doamu tapi jangan mendikte padaNya. Tetap percaya padaNya, jawabanNya akan membuatku tersenyum dan bilang aku bangga jadi anakMu.
Inilah catatan dariku, mengenai rasa jatuh cinta yang tak tertahankan lagi pada Tuhan. Sekarang aku sedang menikmatinya, dengan merefleksikan apapun yang aku alami sekarang. “Penikmat kasih Tuhan”, adalah rasa jatuh cinta yang kukonetkstualisasikan dengan diriku sekarang.
Bagaimana dengan kalian? Sudahkah jatuh cinta dengan sungguh? atau sekedar mengaku tanpa merasa? Bilakah cinta itu terbukti?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”