Korban Sosial Media, Coba Cek, Apakah Kamu Salah Satunya?

Tulisan ini diangkat dari kisah nyata dari pengamatan media. Pengamatan tersebut kemudian berlanjut pada realitas sebenarnya. Seperti asumsi saya bahwa seluruh media sosial (online) hanyalah realitas semu. Maka perlu dihubungkan dengan realitas sebenarnya, yakni fakta lapangan.

Pengamatan ini hanya tertuju pada bagaimana perempuan tampil pada media sosial. Setelah pengamatan ini dilakukan, ternyata hasilnya sangat meresahkan. Bagaimana tidak, hampir 90% perempuan menjadi objek media sosial. Parahnya lagi, para perempuan itu menyatakan sendiri bahwa dirinya pantas menjadi objek media sosial.

Pertama, Hampir seluruh aktifitasnya selalu terungkap dalam kolom statusnya. Tujuannya ialah hanya ingin mendapat banyak perhatian dari publik. Sampai status kesepian, minta ditemenin, dan lain sebagainya.

Kedua, selfie menjadi prioritas utama. Tujuannya, tentu tidak jauh dari yang pertama. Yakni, hanya ingin mendapatkan banyak komentar dan like publik. Sampai saat, rela melepas suatu yang menjadi hijabnya hanya karena ingin pujian dari banyak orang.

Sekarang, coba kita telusuri para perempuan yang dulu selalu tampil di sosial media. Tampil dengan status, foto selfienya yang selalu update setiap jam, atau yang cocok dengan kriteria di atas. Namun kemudian menghilang. Kemana mereka menghilang? Ternyata mereka telah mendapatkan perhatian dan komentar dari suaminya. Setiap jam bahkan setiap detiknya. Lantas apa makna dari semua ini?

Sebenarnya para perempuan di atas adalah korban dari media sosial. Perempuan yang sebenarnya tidak punya aktifitas yang bermanfaat. Perempuan yang tidak punya kreatifitas. Perempuan konsumeris, yang hanya bisa ikut-ikutan. Perempuan yang selalu cari perhatian.

Ya,,, walaupun itu hak asasi mereka untuk upload apa saja, tapi itulah realitanya. Sosok perempuan seperti kartini tak lagi ada. Generasi bangsa tak lagi peduli dengan bangsanya. Lalu siapa kamu?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

hanya sesosok manusia, tidak tahu apa-apa, yang selalu haus akan pengetahuan