Awalnya kuat hingga akhirnya menyayat. Awalnya diam hingga akhirnya tenggelam. Dulu menerima, sekarang merindunya. Dulu melepaskan, sekarang menemukan. Berbicara tentang hati tak pernah ada habisnya. Karena dalam hati sendiri itu begitu banyak cerita maupun kenangan baik yang tertuang maupun yang terpendam. Jadi saat kamu berbicara tentang hati maka berhati-hatilah. Ketika hati telah berbicara dalam hati akankah kejujuran menjadi misteri lagi? akankah kebohongan tercipta lagi? Karena semua itu mengenai hati kejujuran memang berlabuh dalam hati, namun ada kalanya kejujuran itu tidak terucap malahan terpendam. Mengapa demikian, entahlah.
Mungkin takut kehilangan atau menyakiti. Meskipun sebenarnya kejujuran dalam hati itu sangat penting demi siapapun nanti. Ada rasa takut ketika berucap takut kehilangannya, takut menyakitinya, takut jawabannya kebohongan akan selalu berakhir tidak baik. Lebih baik jujur meskipun menyakitkan. Jika kita selalu libatkan Allah dalam hal kejujuran InshaAllah apapun jawabannya nanti semua akan terasa mudah diterima.
Ketenangan dan ketentraman jiwa mudah dirasa. Meskipun awalnya sakit namun sakitmu akan menggerakkan ke arah yang positif. Karena kamu yakin sakit terpuruk tidak baik maka kamu melakukan sakit yang menggerakkan.
Menggerakkan langkah ke arah yang lebih baik yang sudah pasti positif. Menggerakkan demi masa depan karena diam membuat tenggelam. Menggerakkan sesuatu yang baik dengan selalu melibatkan Allah dalam hati dan pandangan kita sehingga kita bisa memantaskan diri secara lebih baik. Memantaskan diri untuk-Nya dan meraih ridha-Nya. InshaAllah selama hati kita selalu terpaut dengan-Nya maka hati kita selalu menerima ketetapan terindah-Nya. Dan kita akan merasakan betapa indahnya, nyamannya dan sejuknya bisa berbicara dari hati ke hati bersama-Nya. Hati ini milik-Nya Ketika Hati berbicara tentang Hati.
Hati ini milik-Nya Maka jujurlah demi nama-Nya Maka Dia akan merangkulmu dalam setiap jawaban untukmu Karena Dia mempunyai episode terindah untukmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Kereenn
Thanks ??
Kopi hitam maupun cappucino memiliki rasa yang sama.