Karena Mencintaimu Aku Belajar Sabar dan Mengerti Arti menunggu

Padamu Rindu tak akan pernah tuntas, pada hati yang aku singgahi sendiri. Sudah puasa kedua aku masih saja asik membincangkanmu dengan Tuhan, seakan tak ada yang lain yang harus aku panjatkan namamu masih saja aku sebut dengan pelan seaakan aku terlalu sering menyebutmu dalam kesempatan

Karena aku tahu, Tuhan itu maha pembolak Balik Hati. Maka aku sering menyebut namamu dalam Doa

Doaku, semakin hari semakin lirih kadang aku berpikir kau tak terjangkau olehku. Namun aku yakin doaku pasti ada jawabanya. Setidaknya aku sudah bertahaun pada ramadhan kedua mengenai menunggumu, menunggu kabar tentang kepulangan yang entah kapan, tentang perasaanku yang belum juga terbalas dan juga menunggu hari dimana kita akan dipertemukan. Kabarmu semakkin hari semakin jauh saja.

Hanya ini yang aku bisa, lainya aku serahkan padaNya

Setiap hari berganti aku kasih tanda merah untuk melihat apa yaang terjadi besok, masih saja aku kasih merah pada tanggal hingga saat ini. Hingga kabar kamu sakit itu datang, kakimu terjatuh saat pertandingan jurusan buakan ? aku bisa apa hanya bisa senyum dan bilang, Semoga Cepat sehat dalam diam. Hei! Untuk yang aku khawatirkan disana, apapun yang terjadi disana semoga menjadikanmu kuat, karena Hingga Tuhan Menggaabulkan segala doa, pada waktu yang Tuhan Pilihkan dan semoga Juga mengiyahkan semua doa, semoga aku dan kamu dapat menjadi kita.