Halo sahabat Hipwee, kenalin aku Ridha tapi aku lebih suka kalo dipanggil Jodha. Aku seorang mahasiswi dibenar satu Universitas Insya Allah Negeri di Indonesia. Kalian pasti belum kenal aku ya?
Aku nggak tau mau nulis apa dikesempatan ini, tapi kali ini aku lagi pengen curhat. Ini tentang hati, tentang sebuah perasaan yang ngempet melepas masa jomblo. Jujur, aku adalah seorang gadis jomblo dengan kurun waktu tiga tahun yang kadang menjalani opname setelah menghadiri kondangan teman. Dan sering demam akibat jadi obat nyamuk temen yang lagi ngedate seharian. Kalo Cuma ingusan atau batuk gara-gara liat temen so swit-switan mah biasa. Namun aku sangat bersyukur atas hidayah dan pertolongan Allah SWT yang masih memberiku umur panjang setelah mengalami beberapa sakaratul maut akibat beberapa kali terPEHAPE. Begitulah sakit yang sering kuderita ketika menjomblo (sekarang mah masih jomblo, abis sakaratul maut malah). Namun aku tak kan pernah putus asa karena bagaimanapun jomblo bukanlah sebuah penyakit yang harus dialami terus-menerus. Jomblo bukanlah sesuatu yang harus dilawan, karena sesuatu yang dilawan akan berontak mari kita rangkul kejombloan dengan segenap hati dan tindakan positif.
Sebelum aku bicara bagaimana merangkul kejombloan, aku ingin bercerita tentang sakaratul maut yang baru terjadi beberapa hari lalu. Begini, aku bukanlah seorang wanita berparas ayu seperti mbak Pevita, tak berpawakan tinggi semampai dengan bodi aduhai seperti mbak Luna. Walaupun aku sadar aku nggak cantik, akupun juga sadar kalau aku ini nggak jelek. Cantik atau jelek mah relatif (relatif punya pacar atau jomblo). Sakaratul maut pertama; ceritanya aku naksir sama temenku sebut saja Mas Gagah. Berawal dari sebuah kelompok kelas kita kenalan, bercanda, ngobrol dan saling tegur sapa dijalan. Cukup. Nggak lebih (kalaupun lebih aku nggak bakal masukin kisah ini ke 1001 sakaratul mautku). Sejak awal kenal sampai berjalan kepertemanan tak ada niat sedikitpun kalau suatu hari nanti aku bakal naksir dia. Namun dengan berjalannya waktu seiring dengan perkembangan pengetahuanku tentang Mas Gagah, ternyata aku falling in love ke dia. Sejak muncul perasaan itu sering kupanjatkan doa kepada Allah SWT agar Mas Gagah bisa mencintaiku dan syukur-syukur jodohku.
Selang beberapa bulan sejak pertamakali aku merapal doa, tidak ada tanda-tanda jawaban atas doaku. Boro-boro jodoh, naksir atau sekedar ngechat pribadi aja nggak pernah. Kalaupun aku duluan yang ngechat dibalesnya seminggu kemudian. Dan aku pun tersadarkan, pada suatu hari aku sengaja buka whatsapnya temenku. Dan disitu aku melihat dengan mata kepala aku, kalau whatsapnya dibales secepat kilat! Oke cukup disitu aku naksir dan berharap ada rasa cinta dari Mas Gagah. Karena aku tahu aku bukan kriteria seperti si wanita yang whatsapnya dibalas secepat kilat sama Mas Gagah. Memang dikisah ini tidak ada adegan Mas Gagah memberi harapan ke aku. Tapi aku nggak habis pikir, Mas Gagah itu nggak ganteng-ganteng amat malah mendingan Mas Agus Mulyadi. Tapi kok nggak sadar diri, yang dipilihnya itu cewek-cewek kece, cantik, hitz. Lebih baik aku tahu hal ini sekarang, daripada aku nanti pacaran sama Mas Gagah dan akhirnya sakit hati pasti rasanya lebih sakit.
Sakaratul maut kedua; aku naksir sama temenku lagi tapi ini beda. Dia cakep kok pinter ngaji dan dia sudah kerja. Dia temen lama aku yang kemarin abis ketemu disuatu tempat. Sepulang dari tempat itu dia ngechat aku. Nah dari chat itu kita saling kenal lebih jauh, karena jujur selama enam tahun berteman percakapan kita mungkin sebanyak dua lembar kertas hvs A4 70gram. Untuk ini aku belum tahu kepastian dan kejelasannya gimana, aku belum bisa sebut perlakuannya termasuk mempehape atau tidak. Karena dia tiba-tiba ngilang ditengah malam dengan pesan terakhir “udah tidur jodh?”dan sampe sekarang nggak ada chat lagi. Chat terakhirnya sekaligus waktu terakhir dia buka whatsap. Semoga saja tidak ada niat jahat dari hatinya untuk mempehape aku, mungkin dia nggak ada paketan atau susah sinyal. Semoga saja.
Nah itulah dua penggal kisah sakaratul mautku. Jadi selepas kehilangan harapan dari mereka berdua hariku ini jadi beda, jadi sering murung dan sering ngelamun. Dan setiap liat hape rasanya ingin ada secercah harapan dapet chat dari dia. Tapi hasilnya nihil. Seiring dengan lamunanku, kesedihanku, kegalauanku, atas ngempet jomblo ini. Akhirnya aku tersadarkan untuk membuat kejombloan ini menjadi sebermanfaat mungkin. Inilah tips jomblo bermanfaat ala Jodha:
1. Makanan
Makanan bisa membuatmu merasa lebih rileks dan kenyang dari kekosongan perut dan hati. Karena jomblo menjadikan suasana hati menjadi sepi, saya sarankan makan hati ayam yang banyak. Ditambah nasi aja biar kenyang. Kalo hatinya masih sepi kamu bisa tambah pake rempelo. O iya, jomblo itu bukan perkara yang mudah lo ya. Kamu harus atur pola makan dan sempetin makan makanan kesukaan kamu. Karena jadi jomblo itu butuh tenaga ekstra untuk menjaga hati dan diri dari godaan pasangan yang sliweran diseantero bumi ini. Dannnnn sangat penting juga untuk terhindar dari penyakit-penyakit yang kusebutkan dan kualami diatas.
2. Hobi
Aku yakin kamu semua punya hobi. Nah kamu bisa mengembangkan hobi kamu semaksimal mungkin. Karena siapa tahu rejeki kamu hadir karena menekuni hobi kamu itu. Daannnnnnn siapa tahu jodoh kamu hadir juga karena menekuni hobi kamu itu. Yang terpenting menekuni sebuah hobi bisa membuat diri ini semakin lupa akan kesepian hati karena sudah sibuk menekuni hobi.
3. Cita-cita
Efek meraih cita-cita sangat berpengaruh besar dalam menghadapi masa jomblo. Cita-cita bukanlah sebuah hal mudah untuk diraih jika kamu bermalas-malasan dan tetap meratapi masa jomblo. Namun cita-cita bukanlah sebuah hal yang susah untuk diraih jika kamu semangat dan tekun apa yang ingin kamu raih. Eitz kalo kamu semangat ngedeketin dan nikahin sidia itu bukan yang saya maksud, tapi bagaimana kamu berhasil dan sukses emmm contohnya di kuliah kamu, di kerjaan kamu, atau di masyarakat.
4. Doa
Menurut aku, sebuah usaha tanpa doa itu kurang maksimal. Alangkah sangat baiknya jika kamu melakoni segala tiga hal diatas dibarengi dengan doa. Meminta restu dari Tuhan agar yang kamu lakukan bisa berhasil. Dan tidak ada larangan jika disela-sela doamu terselipkan permohonan jodoh. Ingat, kita ada karena seizin Tuhan dan apa-apa yang kita minta juga dari Tuhan, jangan malas berdoa ya.
Oh iya aku punya usulan doa buat kalian.
Ya Tuhan aku jomblo, aku tidak ingin mengeluh atas kejombloan ini dan aku tidak ingin meratapi kejombloan ini. Ya Tuhan jadikanlah aku jomblo yang baik, yang tegar terhadap kejombloan, yang bisa menjadikan waktu jomblo sebermanfaat mungkin. Pertemukan aku dan jodohku diwaktu yang tepat, dimana aku sudah siap menjalani sebuah rumah tangga bukan rumah pacaran tanpa penghulu. Ya Tuhan aku kuat . . . “
Saya kira cukup sekian karena saya sadari semakin banyak tulisan yang mengucur dari otak dan hati saya, saya semakin baper. Selamat jadi jomblo bermanfaat. Hidup Jomblo!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
thanks udah share pengalamannya and sangat inspiratif sekali..
like banget �
Hahaa kocak bgt..��