JEPANG, nama yang tak asing lagi bagi setiap orang. Negara dengan seribu bunga sakura itu selalu memiliki daya tarik bagi wisatawannya. Bagiku Jepang adalah negara yang unik. Anime, fashion Harajuku, budaya, makanan, bahasa, pendidikan, dan keindahan alam, itu semua hal yang membuatku tertarik akan jepang. Beberapa atau bahkan semua orang pernah kesana, menikmati musim semi yang indah dengan hentakan bunga sakura, jujur aku belum pernah menikmati hal itu. Hanya dengan melihat suasana Jepang di film, itu sudah cukup senang. Dan apa jadinya jika hal itu menjadi kenyataan? Sungguh keajaiban luar biasa bukan?
Tak jauh berbeda dengan Indonesia yang kaya akan budaya, Jepang juga memiliki banyak kebudayaan yang membuatku tertarik untuk mengenal negeri itu lebih jauh lagi. Jika di Indonesia tradisi seperti upacara keagamaan dan adat masih dijunjung tinggi, begitu pula dengan Jepang yang masih mempertahankan tradisi-tradisinya. Meski sudah menjadi negara maju dan tergolong modern, masyarakat Jepang tidak begitu saja melupakan warisan leluhur mereka yang telah turun temurun mereka selenggarakan. Berbagai festival untuk bermacam-macam peringatan terdapat di negeri matahari terbit itu. Misalnya Akinta Kato Matsuri yang dilaksanakan setiap musim panas yang melambangkan rasa syukur atas umur panjang dan panen berlimpah. Tradisi serupa juga dilaksanakan masyarakat Indonesia di daerah Banten yang dikenal dengan nama Seren Taun.
Aku Reina, hal yang berhubungan dengan Jepang sangat kusukai. J-pop dan J-rock adalah salah satu kesukaanku. Dan jadilah namaku di akun facebook, Kireina Yoshioka. Diambil dari Yui Yoshioka. Jepang itu unik, sama seperti uniknya "harajuku style". Penuh dengan campuran warna yang menarik mata.
Berbicara masalah musik, aku merasa lebih nyaman dan senang mendengarkan musik-musik Jepang. Hal lain yang membuatku senang dengan lagu-lagu Jepang adalah isi dan makna yang terkandung dalam lagunya, mayoritas lagu-lagu Jepang adalah lagu-lagu yang menggugah semangat. Bukan hanya lagu-lagu percintaan (lagu galau) yang merupakan tema dari sebagian besar lagu-lagu Indonesia saat ini. Kecintaanku terhadap lagu-lagu Jepang bertambah ketika aku membaca salah satu artikel yang mengatakan bahwa lagu-lagu Jepang dapat meningkatkan daya ingat dan intelegensi.
Kecintaanku terhadap Jepang sudah mendarah daging. Aku sedikit bisa berbahasa Jepang sejak SMA. Sungguh menyenangkan! Aku pikir impianku untuk menginjakkan kaki di negeri Sakura akan tercapai ketika aku mendaftar Monbukagakusho ketika lulus SMA, namun jejakku hanya terhenti di tahap 2.
Ya tidak apa-apa, pasti ada jalan lain yang akan diperuntukkan oleh ALLAH bagiku. Suka dengan negaranya, juga suka dengan orangnya. Aku senang berteman dengan anak Jepang. Kita bisa saling bertukar pendapat dan do anything. Bermula dengan Satoshi Onishi, anak Jepang yang menjadi Asisten Dosen di Sastra Jepang Unair. Tsusaka Tomohiro, yang bertemu ketika ada Japan Education Center (yang juga menjadi Asisten Dosen di Sastra Jepang USU), bahkan Masatake Ito (Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya), hingga teman-teman yang lain, Ai Kobayashi dan Nozomi Kobayashi.
Di Jepang, ada upacara minum teh, unik bagiku. Imajinasiku langsung membayangkan aku memakai Yukata sambil menikmati proses upacara minum teh. Satu hal yang ingin kulakukan, makan sepuasnya makanan khas Jepang. Mie ramen misalnya, seperti Naruto yang selalu makan mie ramen sepuasnya. Banyak yang ingin kulakukan jika berada di Jepang, karena ketika di Jepang belum tentu akan ke sana lagi. Ya kan?? Namun ada yang mengatakan jika kamu gunakan kesempatan pertamamu pastinya kamu akan mendapatkan kesempatan lain yang lebih menarik dan menantang.
Selain ingin merasakan yang kutuliskan diatas, aku juga ingin belajar di sana. Apapun itu, bahasa ataupun budaya. Menarik bagiku. Ingin sekali menjadi "cosplayer" dan tampil di perkumpulan cosplay di Jepang. Dan pada intinya, aku tak akan melewatkan sekecil apapun hal menarik jika keajaiban memilihku untuk pergi ke Jepang dengan segala keunikan yang dimiliki negara itu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”