Mengenyam pendidikan selama 16 tahun lamanya bukan merupakan hal yang mudah dilakukan. Butuh banyak pengorbanan yang harus dikerahkan demi mendapat "title Sarjana". Ketika sudah lulus kuliah, kita masih harus berjuang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai pendidikan kita. Tentu semua itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Kenyataannya, masih saja banyak pengangguran yang berasal dari lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Lantas ini salah siapa? Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2015 Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia pada Agustus 2015 sekitar 7,56 juta orang dari total orang angkatan Kerja (122 juta orang). Tentu ini bukanlah hal yang sedikit.
Terkadang cibiran dari orang lain akan title pengangguran dilontarkan dengan mudahnya ketika seorang sarjana yang telah lulus belum juga mendapatkan pekerjaan. 1-2 tahun masih bisa dimaklumi, namun sudah lebih dari itu masih belum mendapatkan pekerjaan sesuai background pendidikannya tentu akan menjadi suatu masalah bagi orang tersebut.
Kurangnya knowledge dan skills yang dimiliki para sarjana menjadi salah satu faktor kenapa mereka masih menganggur.
Lantas untuk apa kuliah tinggi-tinggi jika hanya menjadi pengangguran?
Jawabannya mudah… Karena seharusnya seseorang kuliah itu untuk mencari ilmu dan mendapatkan wawasan yang baik, bukan untuk mencari kerja. Jika tujuan kuliah hanya untuk mencari kerja, orang yang tidak sekolah pun dapat bekerja tanpa harus menggunakan ijazah sarjana.
Apakah ilmu dari perguruan tinggi itu berguna untuk kita di masa depan?
Tentu saja berguna. Semua itu tergantung bagaimana kita memanfaat ilmu apapun yang kita miliki dengan baik. Sebanyak apapun ilmu yang kita miliki, jika kita tidak mau memanfaatkannya dengan baik, maka tentu akan sia-sia.
Bagaimana agar tidak menjadi seorang sarjana yang pengangguran?
Jawabannya adalah belajar menjadi pribadi sarjana yang baik dan kreatif. Misalnya saja memulai usaha kecil-kecilan. Jika sebelum lulus kuliah kita sudah belajar berwirausaha, tentu saja kita sudah memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi wirausaha muda ketika sudah lulus kuliah. Dan di masa depan, kita bukan menjadi seorang sarjana yang mencari pekerjaan, tetapi menjadi seorang sarjana yang membuka lapangan pekerjaan.
*Note:Ingat, kuliah itu untuk menuntut ilmu, bukan untuk mencari pekerjaan!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
unfortunately not everyone think does 🙁
Setuju