Kecerdasan adalah keseksian dalam bentuk lain. Yang setuju dengan hal ini, tunjuk tangan! Definisi kecerdasan yang saya garis bawahi dan akan saya bahas disini adalah saat seorang perempuan menggunakan logika which is akal dan pemikiran dalam menjalani kehidupan. Saat seorang cewek dengan ‘cerdas’ bisa menempatkan diri pada banyak situasi, serta menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dengan logika pula.
Kata siapa cewek tidak bisa berlogika? Secara struktur fisik cewek maupun cowok sama-sama memiliki hati dan sama-sama memiliki otak. Yah mungkin ada perbedaan pada sistem hormon, tapi itu gak begitu berpengaruh selama kamu memiliki keinginan yang sungguh-sungguh untuk menggunakan akal dan pemikiran pada setiap sisi kehidupan. Studi, karir, hubungan dengan orang tua dan kerabat, pertemanan, dan tentu saja asmara. Jangan salah, asmara saat dibawa kearah hubungan yang dilandasi dengan logika maka akan berjalan lebih sehat.
Sering kita mendengar bahwa kecantikan bertolak belakang dengan kecerdasan. Benarkah demikian? Saya kira pendapat itu bisa dipatahkan sekarang. Banyak diantara kamu pasti pernah melihat video betapa dahsyatnya teknolohi make up me-makeover seseorang yang tadinya –maaf biasa saja, menjadi berpenampilan bak boneka. So, langkah pertama untuk berlogika adalah gak usah terlalu mikirin penampilan.
Ber-make up indah, dengan balutan mode up to date dan beraksesoris trendi itu semua dapat dipelajari secara cepat. Youtube atau media-media lain bisa menjadi solusi instan. Namun pemikiran, karakter adalah hal yang harus dipelajari melalui proses. Percaya deh, kamu akan tampak lebih keren saat memiliki bahasan yang nyambung dengan temen-temen kamu cowok maupun cewek. Kamu akan sangat menarik saat memiliki ide-ide brilian dan kamu mengutarakannya dengan penuh elegan. Bukan lagi menjadi cewek penggalau karena cowok kamu gak bales wa. Atau bukan lagi menjadi cewek yang kebingungan saat –maaf alisnya mbleber kena air hujan.
Nah, gimana buat dapetin “feel” untuk berlogika? Pertama, membaca buku. Jangan terlalu lama-lama berkutat dengan medsos. Karena banyak hal dalam medsos yang kadang berisi informasi kurang relevan dengan yang kamu butuhin. Perasaan dan pemikiran kamu hanya akan “teraduk-aduk” saat kamu berjam-jam mantengin hape, tanpa ada tujuan jelas. Bisa sih, kamu mencari informasi melalui internet, namun informasi didalam buku tetap tidak bisa di bandingkan dengan internet terlebih masalah cara berpikir. Informasi di internet hanya berupa potongan-potongan sedangkan pada buku kita dapat melihatnya secara menyeluruh. Bagaimana seseorang mengutarakan apa yang ada didalam otak si penulis buku itu.
Lalu kemudian, carilah hobi dan passion kamu. Seseorang yang memiliki hobi dan passion yang ditekuni akan lebih “fokus” dibandingkan dengan seseorang yang tidak tahu hobi atau passionnya. Fokus ini sangat penting, sebab akan membuat kamu tidak mudah goyah saat ada masalah yang menimpa. Lebih bisa “melihat” sebuah permasalahan serta mencari solusinya.
Nah, dua aktifitas itu saja dahulu untuk memulai kamu berlogika. Mengapa logika sangat penting? Sederhana, saya contohkan saat pada suatu ketika kamu memiliki seorang anak. Anak kamu sakit misalnya, seseorang yang tidak terbiasa menggunakan logika hal pertama yang terjadi adalah sebuah kepanikan. Ya, panik itu wajar namun kepanikan tidak akan menolong anak kamu. Kamu harus segera berpikir bagaimana mengatasinya dengan cara yang paling tepat. Dengan berlogika pula kamu tidak akan mudah goyah dengan ajakan-ajakan “sesat” karena sudah berpikir terlebih dahulu tentang dampak negatifnya.
Saat kamu mencapai taraf menggunakan logika yang dominan ketimbang perasaan, kamu akan dapat memposisikan bagaimana seharusnya penampilan kamu. Apakah kamu tetap dengan gaya casual, bermake up tipis, atau sedikit glamour that’s up to you. Karena bagaimanapun kamu berpenampilan, tetap akan tetap terlihat menarik. Dari topik pembicaraan, gaya dan pembawaan yang berkarakter, kamu akan bikin hidup “mereka” cepet kelar. hehe
So gals, saatnya logika tidak lagi didominasi oleh kaum pria. Buka mata, buang jauh-jauh anggapan untuk terus mengedepankan perasaan dan saatnya kamu mulai berlogika.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
sama-sama sis semoga bermanfaat
Karena sebenarnya yang paling dirugikan saat perasaan mendominasi adalah diri kita sendiri
Sama-sama semoga bermanfaat
Sm2, semoga bermanfaat
harus
Semangaaat…
sama2 semoga bermanfaat
thanks