Yupss, dari judul pastinya kamu sudah paham dong apa yang bakalan di bahas? Karena ada pepatah yang menyatakan kalau makin sering 'memanjakan' mata bisa-bisa pahala akan makin berkurang. Nah loh memanjakan yang mana dulu nih? Lupakan deh. Langsung aja yuk mulai masuk ke pembahasan.
Ngomongin soal memanjakan telinga pastinya nggak jauh-jauh lah ya dari yang namanya music player. Nah, berbagai macam aplikasi pasti kamu gunakan untuk melancarkan aktivitas ini, entah mulai menyimpan musik pada penyimpanan handphone, atau buat yang kuota melimpah ruah pastinya lebih gemar ke streaming. Tapi sadar nggak sih kalau beberapa di antara kita, pasti punya playlist yang sama dan playlist itu tak lain dan tak bukan adalah yang lagi ngetren atau hype.
Padahal kalau diperdalam secara mendalam, pribadi kalian pasti ada yang ingin 'menolak' untuk mendengarkan playlist itu. Ya bisa jadi karena itu bukan salah satu musik yang kamu favoritkan atau bisa jadi karena geng kamu suka itu dan kamu jadi ikutan suka biar dikata sehati. Nah, oleh karena itu, manjakan telinga oke-oke aja dan sah-sah saja, mau denger musik bergenre melayu sampai metal, bebas.
Tapi yang jadi permasalahan adalah kalau kamu terlalu dimanjakan dengan sesuatu yang berbau 'mudah' didengar pasti kamu akan merasakan untuk malas mengeksplorasi genre musik yang lain. Padahal kalau kamu mau menjelajah lebih dalam, kamu bakalan dapetin tuh musik yang mengasah otak kiri dan otak kananmu yang pastinya bakal lebih bermanfaat.
Tapi ya sekali lagi itu semua bebas, hanya saja jangan pernah mengatakan bahwa kamu tak suka atau enak mendengarkan hal yang bisa dibilang baru 1-2 kali kamu dengarkan. Jadi, selagi masih kaya kuota dan penyimpanan handphone masih luas, coba deh eksplorasi lagi, manjakan telingamu sebahagia mungkin, jangan melulu soal tren, malahan kalau bisa ciptakan tren musik di sekitarmu sendiri. Siapa tau kan temanmu ntar malah ikut-ikutan. Keep exploring, Guys~
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.