Pada Tahun 2016 ini Jogja kota tercinta ini sudah banyak wisata-wisata asing datang ke Jogja, bukan lagi pergi ke Jogja untuk berwisata, tetapi untuk bekerja di perusahaan atau bahkan mendirikan perusahaan sendiri.
Saya sempat takut karena jujur saya belum mempersiapkan apa-apa untuk menyambut MEA, tetapi kita harus siap untuk mengahadapi MEA ini. Benar juga apa yang dikatakan Dosen saya tentang bahasa dan mental untuk menyambut MEA ini, dulu bahasa Inggris menjadi unggulan untuk apapun, tetapi sekarang bahasa Inggris bukan unggulan lagi, tetapi menjadi syarat untuk apapun.
Di buku yang saya baca bahwa ada tiga kekuatan kunci yang mendorong perubahan kerja. Pertama adalah globalisasi, ada pasar global yang muncul untuk segala sesuatu, mulai dari produk hingga manusia, secara teoritis, ini yang kita alami, bersaing dengan setiap orang lainnya di MEA ini, dan artinya itu membuka peluang untuk bersaing bersama orang-orang di dunia ini, bukan hanya untuk wilayah Asia saja.
Bukan hanya untuk pekerjaan, apartemen, dan rumah-rumah yang sudah banyak ditinggali orang asing, tetapi wisata dan jalanan pun secara otomatis telah sesak orang-orang.
Ada temen saya yang sekarang berbicara dengan teman-temannya dengan menggunakan bahasa Inggris tak kecuali perbicara dengan saya, meskipun vocab kami masih sedikit, dan Grammar kita juga belum benar tetapi dengan cara ini kita dituntut untuk terus belajar dan belajar lebih.
Tidak hanya teman saya yang berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris, tetapi Dosen saya mengajar sudah menggunakan bahasa Inggris. Ternyata berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris itu tidak sulit jika diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ada juga banyak dari orang tua tidak memasukan anaknya ke tempat les yang mahal dan terkenal. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari ia dianjurkan untuk berbicara dengan bahasa Inggris, dan chat pun ia menggunakan bahasa Inggris.
Ada banyak pelatihan bahasa Inggris dan Tes Toefl untuk membekali kemampuan kita. Tetapi banyak juga tempat les-les yang dipenuhi orang mendaftar, dari SD, SMP sampai Mahasiswa.
Di kampus saya terdapat English Community, tempatnya mahasiswa sharing dan belajar bahasa Inggris. Ada senior yang dulu sangat aktif sekali di English Community ini, setelah sudah semester tua ia sudah jarang sekali mengikuti English Community dan sudah lama sekali ia tidak aktif di Organisasi ini. Senior saya ini mengungkapkan bahwa ia menyesal sekali telah meninggalkan komunitas ini, dan sekarang senior saya ini belajar di tempat les yang bisa dibilang mahal.
Untuk melatihnya selain les, kita mempunyai teknologi yang kebanyakan bahasa menggunakan bahasa Inggris, yang selalu kita lakukan ialah dengan menggantinya dengan bahasa Indonesia, saya sudah menerapkan untuk semua teknologi yang saya punyai menggunakan bahasa inggris.
Bisa disimpulkan, bahwa kesempatan itu manfaatkan sebaik-baik nya agar tidak menyesal di kemudian hari.
Kehidupan semakin cepat dalam arti kita tidur lebih sedikit dan melakukan lebih banyak hal. Keadaan tidak berubah, Kitalah yang berubah. Masa depan juga merupakan sesuatu yang kita ciptakan sendiri. Jadi tunggu apalagi untuk mengubah kebiasaan kita yang dulu, MEA bukan wacana lagi, tetapi kita sudah dihadapkan dan sudah terjadi.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.