Yang namanya hidup, apalagi alhamdulillah-nya terlahir sebagai seorang manusia yang sempurna. Kita harus ikhlas menjadi makhluk sosial.
Makhluk sosial adalah mereka yang hidup dan berkembang tanpa bisa melakukannnya sendirian. Aritnya kita smeua butuh orang lain untuk terus berjalan dan menjadi manusia. Bahkan daris ejak proses pembuahan, kita adaalah produk kerjasama strateggis yang luar biasa baik antara Ayah dan Ibu.
Ke-sosial-an manusia yang paling lumrah dilihat adalah interaksinya dengan yang lain. Dalam hal ini sesama manusia sih. Kita selalu punya mereka yang ada di sekitar kita. Entah sekadar orang lain yang tidak punya pengaruh langsung dalam hidup kita (sebut saja tukang gorengan di ujung Jalan Raya Kebayoran Lama), sampai mereka yang jelas-jelas memengaruhi apapun keputusan kita dalam hidup.
ADVERTISEMENTS
Mereka yang senantiasa hidup positif. Berdiri menjadi penyeimbang dalam gayanya yang apatis.
Adalah mereka yang nampaknya hidup selalu dalam jalur yang benar dan kekal. Abadi dalam hidup yang statis, minim drama, dan beruntung selalu. Seringkali, teman tipe yang satu ini emmangt idak banyak bicara. Jarang memberikan komentar yang remeh-temeh.
Tapi saat memberikan pendapat, kamu akan bisa merasakn pancaran kebijakannya yang brilian. Mereka adalah teman yang baik. Sifat apatis yang menyebalkan membuat mereka punya circle pertemanan yang terbatas. Tapi, mereka adalah pendengar yang baik. Kamu harus tetap menjaga teman seperti ini dalam lingkaran pertama hidupmu. Logika dan pemahaman menjadi analisa andalan teman kamu yang satu ini.
ADVERTISEMENTS
Mereka yang layaknya bensin dan kembang api. Seru dan membuat hidup semakin hidup.
Cukup ada seorang Sanguinis di satu meja. Artinya kita tidak membutuhkan dua matahari untuk menyinari sebagian bumi. Teman tipe kedua ini ibarat matahari. Kehadiran mereka dalam setiap acara kumpul, spontan membuat suasana terasa meriah dan berwarna.
Mereka mudah bergaul dan tidak segan membuka perbincangan. Mereka juga punya potensi paling besar untuk menimblkan konflik sih. Tapi mereka juga handal menyelesaikannya. Apa kamu benar-benar membutuhkan teman seperti ini? Tentu saja iya. Merka adalah pilihan terbaik saat galau melanda. Mereka peka namun tidak lebay. Pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang cerdas.
ADVERTISEMENTS
Mereka yang ada lalu tidak ada lalu ada lalu tidak ada lalu ada lagi lalu tidak ada lagi.
Mereka yang, begitu deh. Kalau lagi butuh ya dateng, kalau nggak ya ngilang. Sebenarnya nggak masalah sama sekali sih punya teman macem ini. Karena semua orang punya lingkaran pertemanan sendiri-sendiri toh. Malah terkadang harus kita akui, kita juga menjadi tipe teman yang satu ini. Sadar atau tidak.
ADVERTISEMENTS
Mereka yang punya kualitas ke-nyinyir-an abadi. Energi negatif yang mereka pancarkan cukup membuat kamu menahan tangis.
Yang satu ini rasanya tidak akan musnah dari muka bumi. Ironinya, mereka juga umumnya punya koneksi dan kekuatan yang seperti melegalkan sifat negatif mereka. Setiap hal kita lakukan selalu ada koreksi di mata tipe teman yang satu ini.
Setiap hal yang membuatnya tidak senang akan mendadak membuat gelap seluruh penglihatan. Jangan berani-berani buat masalah dengan tipe teman yang satu ini Benar bahwa teman seperti ini punya kepedulian yang maha tinggi. Kelewat tinggi malah kadang-kadang. Jadi, pintar-pintar lah membuatnya dalam jarak aman 🙂
ADVERTISEMENTS
Mereka yang namanya muncul setiap hari di ponsel kita. Yang membuat candu bertemu.
Yang satu ini. Teman yang lebih dari keluarga. Mereka yang sehari-hari menjadi teman ngobrol di Whatsapp/BBM. Yang bersama mereka membuat kita nyaman dan terbuka. Mereka tidak selalu bisa hadir dalam setiap momen besar dalam hidup kita. Tapi mereka selalu mendapatkan maaf paling tulus dari kita.
Mereka yang membuat kita ogah mengucapkan terimakasih sebesar apapun pertolongan yang diberikan 🙂 Tipe teman yang terakhir ini saya rasa tidak lebih dari tiga orang. Benar dong?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.