Hujan Aku Tidak Berharap Lagi, Karena Kemarau Harus Segera Aku Hadapi

Pertemuan singkat dengan cerita sederhana, namun penuh makna. Dari binar matanya aku bisa membaca, betapa menggigil dan beku hatinya karena luka. Kamu berbeda, memendam lara sendiri, dan tawamu kau bagi agar kamu terlihat tidak memiliki beban dalam diri.

Sedang aku, terlalu gembira menikmati hujan bersama bayang mu dalam kenangan. Setiap waktu kulewati, membaca situasi agar tak mati termakan waktu yang semakin cepat berputar dan berganti. Rasakanlah betapa tenang rintikan air yang turun membasahi seisi bumi ini, seperti mu yang hadir lalu menenangkan hati. Dingin hembus angin yg terasa merasuki sukma, mengingatkan ku tentang cerita cinta yang penuh arti walaupun tanpa ku ucap sedikitpun kata.

Waktu berlalu begitu saja, tanpa terasa hujan reda. Menanti hujan kembali dengan harapan bisa merasakan hal yang sama. Hangat pelukmu, tangan dinginmu yang kau letakkan diatas telapak tanganku dengan harapan kehangatan akan segera datang.Semua terlintas dalam pikiran, ketika hujan yang ku tunggu tak kunjung datang. Benar saja, hujan itu mulai jarang turun, seperti mu yang perlahan mulai melepaskan genggaman ini.

Bolehkah kau datang kembali hujan? Walau hanya sekali? Aku selalu berharap kamu datang kembali, seperti hujan yang tak henti kunanti membawa kenangan dalam hati. Sekali lagi aku masih menunggu. Tapi kini aku mulai lelah. Hembusan angin sejuk yang menenangkan itu, perlahan berubah membuatku gerah.

Dinginnya berganti hangat, semakin hangat, dan kini berubah menjadi panas.Kurasa kamu tak akan datang, karena kau pikir aku tak butuh lagi pelukan yang menghangatkan bukan? Aku masih menunggu, walau mulai ragu.Berharap angin sejuk kembali hadir, menyejukkan sekitarku yang mulai berubah menjadi kemarau.

Ya kemarau.. kini datang menggantikan hujan.. Kamu menghilang, terpendam bersama kenangan. Aku mulai menyadari mengapa kamu tak hadir lagi.Luka ini, kau tinggalkan begitu saja. Tanpa kamu pikirkan apakah aku bisa mengobatinya? Ternyata semua telah berganti, harus segera ku hadapi.

Semua berubah, aku harus segera berbenah. Hujan ku tak datang lagi, Kemarau ku harus aku hadapi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Angelia Acting MC School (A2MS) Yogyakarta 18 years old "My attitude is based on how you treat me" Ngluwar, Magelang.