Hidup Bukanlah Pilihan Tetapi Sebuah Perjalanan

Seandainya aku menjadi kaya, aku akan pasti…

Seandainya aku menjadi kuat, aku akan pasti…

Seandainya aku menjadi hebat, aku akan pasti…

Kalaupun nanti aku menjadi kaya, aku selalu…

Kalaupun nanti aku aku menjadi kuat, aku selalu…

Kalaupun nanti aku menjadi hebat, aku selalu…

Semuanya itu bukan pilihan karena takdir telah ditentukan dan kita harus siap menjalani kehidupan masing-masing. Nasib seseorang berbeda-beda tergantung tekad dan usaha yang telah dilakukan. Jangan menggantungkan nasibmu pada orang lain. Jadilah diri sendiri dan teruslah berusaha sesuai takdir yang telah digariskan Tuhan.

Hidup ini adalah fase perjalanan setiap orang yang tidak akan bisa dilompati. Mulai kita lahir dari dalam rahim ibu kita kemudian dirawat dan tumbuh besar menjadi dewasa. Semuanya berjalan berdasarkan alur yang telah ditentukan oleh-Nya. Oleh karna itu, hidup selalu menghadirkan cerita dan kisah yang menyatu dalam setiap keseharian kita. Terus berjalan tanpa bisa kita prediksi. Tidak akan ada yang tahu apa yang terjadi hari esok. Senang dan susah, sedih dan bahagia, baik dan buruk, bising dan sunyi menjadi bagian kecil dari sisi kehidupan.

Terkadang masalah kehidupan datang dengan dua alasan :

1. Kita terus bertindak tanpa berpikir


2. Kita terus berpikir tanpa melakukan tindakan apapun

Contoh kecil dari kehidupan saya pribadi, saya dulu sewaktu sekolah benar-benar bandel sekali sampai bisa dikatakan belajar saja saya malas, apalagi mengerjakan tugas dari guru. Waduh pasti saya tidak akan mau! Di sekolah saya juga suka mem-bully orang-orang yang saya anggap lemah. Saya merasa paling hebat. Begitulah seterusnya sampai akhirnya tamat sekolah. Saya menjadi sosok yang tidak tahu mau ke arah mana hidup saya ini. Saya jalanin dengan kesenangan sendiri dan akhirnya saya baru tersadar di saat saya mengambil jalur undangan PTN dan tidak lulus.

Saya kecewa tapi tidak tahu mau bagaimana lagi, saya sadar bahwa dari dulu memang kebiasaan hanya bermain-main saja dan akhirnya saya memutuskan untuk merubah nasib. Karena jika diteruskan akan menjadi lebih buruk. Saya terus belajar dari kesalahan masa lalu dan akhirnya saya bisa berubah menjadi pribadi yang baik dan jujur. Begitu banyak cobaan yang datang tapi saya tetap berusaha sekuat tenaga dan tidak lupa untuk mengandalkan Tuhan. Saya dijauhi oleh teman sendiri karena sudah berubah tidak bandel seperti yang dulu.

Saya sedih, tapi saya berpikir buat apa saya mengharapkan pertemanan mereka kalau di luar sana mungkin bisa mencari teman yang benar-benar mengerti keadaan saya dan siap menerima saya apa adanya. Dan benar saat ini saya telah menemukan teman yang membuat hidup ini menjadi lebih berwarna, teman saya mungkin tidak banyak dan bisa disebutkan:

1. Reny


2. Pinsensia


3. Sembara


4. Rogadie


5. Hotbin


6. Kartika


7. Sintiani


8. Mala


9. Mida


10. Rama

Mereka mengatakan bahwa masa lalu yang buruk belum tentu masa depannya juga buruk, mungkin bisa lebih cerah jika kita berusaha mengubahnya.

Saya bangga punya mereka dan itu adalah anugerah terindah dari Tuhan. Saya tidak akan pernah menyia-nyiakan mereka dan akan berjanji suatu saat nanti walau akan terpisah oleh waktu atau kesibukan masing-masing, kenangan sepanjang hidup yang telah dijalani tak akan terlupakan sampai terputus oleh maut.