Sejatinya manusia bekerja untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkannya. Tidak hanya demi memenuhi kebutuhan hidup, menabung atau menafkahi keluarga. Banyak orang yang memiliki wacana lain dalam hidupnya yang dirasa mampu tercapai dengan bekerja.
Tetapi hati-hati, karena kamu bisa lupa tujuanmu bekerja untuk apa jika sudah dilanda hal berikut:
Memiliki hubungan yang berlebihan dengan rekan kerja. Baik dalam jumlah kelompok maupun individu, pastikan rekan kerjamu mendukung apa yang kamu cita-citakan. Serta pilihlah mereka yang mengingatkanmu akan tujuan terbesarmu dalam bekerja. Hindari kegiatan lain di luar pekerjaan yang kurang bermanfaat, seperti bermain dan berpesta berlebihan.
Fokus kerja kita tanpa disadari akan melemah jika kita mudah terpengaruh dengan orang lain di lingkungan kerja. Jika memang pengaruh tersebut adalah hal yang positif maka tak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi yang berbahaya adalah pengaruh negatif yang ditularkan kepada kita. Sedikit banyak kita akan mendengar perkataan mereka atau memikirkannya setelah waktu berlalu. Namun tetap fokus dan yakinlah pada tujuanmu.
Berprasangka baik memang benar, tetapi tidak mutlak salah jika kita tetap waspada dengan kondisi di mana pun kita berada. Termasuk di lingkungan kerja. Manusia tidak hanya terbagi menjadi makhluk yang baik namun ada pula yang kurang baik. Sama seperti suka yang memiliki antonim benci. Mungkin tak semua orang menyukai kita meskipun kita telah berusaha baik.
Maka tetaplah menyaring dengan benar setiap komunikasi perkataan yang kamu terima dari rekan kerjamu.
Seandainya terlihat tak ada masalah sedikit pun antar sesama, bahkan seolah semua menerimamu dengan terbuka. Kamu tetap harus menjaga diri dalam bersikap dan berinteraksi. Persaingan tetap ada meski itu sangat halus. Jadi pastikan kamu tetap menjaga kelemahanmu agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain.
Jangan pertaruhkan impianmu. Jika demi toleransi dan rasa persaudaraan dengan rekan kerjamu, maka pilahlah mana yang harus lebih dulu kamu selesaikan dan kamu bantu. Sekiranya memang mendesak dan kamu tahu tujuanmu akan sedikit tertunda, itu tidak terlalu parah selama semua akan segera kembali normal dan kembali pada jalur untuk mencapai tujuan. Walau bagaimanapun secara kemanusiaan kita memiliki nurani untuk menolong sesama.
Namun jika kamu mempertaruhkan impian hanya untuk hal yang sia-sia, let’s say Big No! Jangan pernah berpikir "Ah, cuma sekali-kali" atau "Ah, kan cuma sebentar". Karena jika kamu mulai memberi toleransi untuk hal yang sia-sia, maka itu bisa memicu toleransi untuk yang kedua, ketiga dan seterusnya. So, tujuanmu malah semakin menjauh bukan?
Intinya, rekan atau llingkungan kerja adalah faktor yang paling memengaruhi dan perlu difilter dengan baik agar kamu tetap fokus dengan tujuan utamamu, ya!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”