Harapan, Satu Kata yang Akan Menguatkanmu Dalam Hidup Ini

Pernahkah kamu berharap akan sesuatu?

Entah sesuatu dari masa lalu, masa sekarang, atau dari masa yang akan datang. Setiap orang tentu memiliki harapan-harapan akan hidupnya. Harapan yang membuat bertahan pada kenyataan, walau sebenarnya kenyataan tak selalu berpihak. Harapan ada membuatmu untuk terus hidup, kamu bisa bertahan satu minggu tanpa makan, tetapi sehari saja tanpa harapan hidupmu kosong. Seakan tak ada artinya lagi, hanya seonggok daging hidup tanpa tujuan.

Walaupun harapan juga yang bisa membuatmu terpuruk, seperti harapan pada orang lain. Menggantungkan harapan yang terlalu tinggi dan akhirnya tak sesuai dengan ekspektasi. Tak masalah kamu berharap namun kamu juga harus mengerti batasan akan harapanmu. Sering terdengar disekitar kita tentang harapan palsu, sebenarnya bukan harapan yang perlu disalahkan. Apakah memang harapan tersebut sudah seharusnya kita harapkan?

Apa yang kita dapat dari harapan yang tak terwujud?

Kecewa, dimana kenyataan yang bertentangan dengan harapan itu selau berlari-lari di otak dan ingatan. Membuat luka yang semakin dalam hingga akhirnya kamu menyalahkan dirimu mengapa harus berharap. Jika kita llihat dari sudut pandang lain, dari kekecewaan muncul harapan untuk terus berjuang bangkit dan membuat harapan baru.

“Harapan adalah hal terakhir yang dilakukan seseorang sebelum mereka dikalahkan – Henry Rollins”

Harapan membuat dirimu menjadi lebih hidup, yang membuatmu terus berjuang melewati batas dirimu sendiri. Tanamkanlah harapan selama kamu hidup, dimana akan membuatmu menjadi lebih baik.

Yah harapan…, kata yang saat ini menjadi penyemangatku untuk terus berjuang. Harapan untuk hari esok yang lebih baik. Berharaplah kepada yang membuatmu hidup, yang membuatmu ada di dunia. Karena mengharap dari-Nya kamu akan merasa hidup ini lebih baik, dan kamupun akan mensyukurinya.

“Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow.” — The important thing is not to stop questioning – Albert Einstein