Hubungan bukanlah merupakan hal yang statis (kaku), namun hubungan seperti seorang individu (manusia) dia tumbuh dari bayi sampai menjadi dewasa dan menjadi tua. Saat anda mengambil satu keputusan untuk membangun hubungan sudah seharusnya anda mengerti akan hal ini.
Sehingga dalam perjalanan hubungan anda, anda mengerti dalam tahap mana pertumbungan hubungan yang sedang anda jalani saat ini.
1. Tahap Balita
Hubungan yang baru dibangun seperti balita, masih dalam tahap pengenalan hal-hal baru. Begitu juga antara anda dan pasangan anda, masih dalam tahap awal pengenalan, belajar apa yang disukai dan tidak disukai pasangan anda, apa yang membuat dia bahagia dan apa yang membuat dia jengkel, dan bagaimana cara pasangan anda berkomunikasi
(Setiap orang punya cara masing-masing untuk menyampaikan keinginannya jadi pahamilah).
2. Tahap Remaja
Bila tidak gugur dalam tahap balita, maka hubungan anda akan masuk dalam tahap selanjutnya yaitu tahap remaja. Dalam tahap ini hubungan akan terasa sangat menarik, mencoba berbagai hal-hal yang baru bersama-sama, pergi liburan bersama, mengahabiskan waktu bersama lebih banyak.
Namun ego dari anda dan pasangan anda akan meningkat, hal ini yang sering merusak hubungan pada tahap ini. Bila dalam tahap balita anda mungkin masih menutup-nutupi siapa diri anda yang sesungguhnya dan rasa toleransi masih sangat tinggi.
Namun dalam tahap ini anda dan pasangan anda akan mulai menunjukkan siapa diri anda yang sebenarnya, dan merasa bahwa pasangan anda-lah yang seharusnya sudah mengerti anda dan dia juga merasa hal yang sama bahwa anda-lah yang harus mengerti dia.
Banyak percekcokan yang terjadi hanya karena hal-hal kecil yang seharusnya bukan merupakan satu masalah besar. Dua hal yang sering terjadi pada tahap ini, terkadang anda akan sangat mencintai pasangan anda dan terkadang juga anda akan sangat membencinya.
Tips agar anda dapat melalui tahap ini adalah jangan pernah cepat untuk memutuskan hubungan hanya karena hal-hal yang sebenarnya bukan masalah serius dan coba untuk berpikir bahwa pasangan anda sudah melakukan banyak hal untuk anda dan hargailah usaha mereka.
3. Tahap Dewasa
Setelah melewati tahap remaja maka hubungan anda akan masuk dalam tahap terakhir yaitu tahap dewasa. Pada tahap ini masing-masing pasangan tidak lagi berpikir egois, cara mereka berpikir sudah sampai pada apa yang harus kulakukan agar pasanganku bahagia.
Bayangkan jika anda dan pasangan anda berpikir hal yang sama maka tidak akan ada masalah yang terlalu besar untuk dapat dilalui dan tidak ada kebahagiaan yang akan dirasakan sendiri, namun semuanya akan dilalui bersama.
Pasangan yang masuk dalam tahap ini sudah mengerti bahwa yang mempertahankan hubungan mereka bukan hanya cinta tetapi komitmen. Komitmen adalah keputusan dari anda dan pasangan anda untuk mempertahankan hubungan anda apapun yang akan terjadi kedepannya.
Komitmen untuk tetap sehidup semati walau apapun terjadi, walau masalah sebesar apapun yang datang. Komitmen ini bukan hanya sekedar janji nikah, namun dibangun di atas dasar hati yang paling dalam dan di hadapan Yang Maha Agung Tuhan.
Kenali di tahap mana hubungan anda sekarang, dan pahami setiap persoalan yang terjadi itu sesuai fase pertumbuhan hubungan anda. Saat anda melangkah kehubungan yang lebih serius (pernikahan) pastikan bahwa anda dan pasangan anda suadah sampai pada tahap dewasa agar tidak terjadi perceraian dalam pernikahan anda.
Satu hal yang harus anda lakukan untuk mempertaahankan komitmen, jangan pernah katakan tidak untuk berkata maaf dan memaafkan itu adalah kunci untuk mempertahankan komitmen anda.
Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca, dan semoga tulisan ini bermanfaat.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”