Pada suatu reuni, para lelaki biasa mengobrolkan banyak hal. Termasuk salah satunya wanita-wanita cakep di kampus mereka dulu. Obrolan makin seru. Waktu itu, kami menjurus pada satu nama: Dinda. Siapa yang tidak terpikat pada kecantikannya?
Tapi ternyata ada yang menganggap Dinda cantiknya standar. Siapa?
Saya. Ya, saya dari dulu merasa Dinda biasa saja. Dan kawan-kawan saya tahu itu. Yang belum mereka tahu, kenapa saya menganggap Dinda tidak cantik? Adakah yang salah dengan selera saya?
Padahal, jawabannya sederhana. Karena saya tahu, kecantikannya “hanya” make up. Begitu make up itu dihapus.. Saya udah kebayang bentuk-bentuk asli muka Dinda. Dari mana saya tahu? Bagaimana saya bisa membongkar topeng kecantikan wanita-wanita itu?
Gini..
Saya dulu sering dateng ke berbagai event hiburan. Entah sebagai EO (pengurus acara), talent (pengisi acara), atau sekedar penonton acara. Baik dari yg sekedar di mall, night club, sampai yang cukup memorable adalah — open mic di panti pijat! Itu pun setelah acara bubar saya baru diberi tahu oleh EO bahwa yg tadi itu adalah panti pijat plus-plus.
Teman saya sesama komika yang baru tahu kalo saya barusan ngisi di tempat itu juga kaget. “Ga salah bro??”. Saya pun menjelaskan bahwa saya juga kaget. Juga baru tahu. Lalu dia komentar,”Tahu gitu kamu minta bayarannya bukan uang bro..”
Saya tahu maksudnya. Tapi tetap.. saya kok tidak tertarik. Bukan karena iman saya yang kuat.. Tapi karena saya sudah tahu wujud asli dari “godaan”nya itu.
Mengapa Wanita Bermake-up Sebenarnya Tidak Cantik?
Saat berada di berbagai event itu, saya berjumpa banyak tipikal wanita yang dianggap cantik oleh para pria. Entah SPG, vocalist, MC, atau pun model. Sebelum atau sesudah acara, saya biasanya ngobrol santai dengan mereka. Menariknya, saya ngobrol mereka dalam keadaan mereka belum dandan. Saya jadi tahu seperti apa aslinya wajah wanita itu kalau tanpa make up.
Sejak saat itu, saya ada yang berubah dalam cara pandang saya. Saya tidak lagi terintimidasi ataupun takjub berlebih pada make up. “Saya sudah tahu aslinya..”, batin saya.
Wanita-wanita full make up yg Anda temui di mall, kafe, kampus, kantor.. memang cantik… KALAU pake make up (dan hair do… dan entah apa lagi istilahnya) Coba saja ngobrol lebih santai dan amati.. Anda akan lihat beberapa “flaw” di dirinya yang membuat Anda takkan terhipnotis lagi oleh kecantikannya.
Coba saja buat belio nyaman sehingga Anda bebas menemuinya kapan saja meskipun dia belum dandan. Termasuk baru bangun tidur.
Anda akan tahu..
– Betapa “ngeri” wajahnya kok ternyata alisnya ga ada.
– Bulu matanya tidak selentik yang Anda bayangkan.
– Ternyata pipinya ga mulus.
– Jebulnya di dagu ada jerawatnya.
– Rambutnya mulai rusak karena keseringan dicatok.
BONUS
– Di mulut masih ada jigong dikit..
– Dan matanya masih rembesen..
Ilang ayune rek!
Itu baru hasil dari Anda membuka topeng fisiknya. Belum kalau Anda mampu menembus topeng sosialnya. Beuh… Anda tidak akan lagi memuja kecantikannya. Anda justru bersimpati karena ternyata ada banyak “penderitaan” dan “luka” ABADI yg harus ditanggung demi kecantikan sesaat
Apa saja itu? Kita bahas lagi kapan-kapan. Saat ini, kita fokus saja membahas mengapa wanita polosan lebih cocok untuk dimiliki.
Lalu, apakah saya anti dengan wanita bermake up?
Apakah saya tidak melirik wanita-wanita bermake-up?
Mari kita telaah pelan-pelan.
Gini..
Mata lelaki itu memang secara alamiah tertarik pada warna-warna. Itulah kenapa dalam agama tertentu, wanita disarankan berpakaian warna gelap. Di Indonesia pun muncul fenomena itu. Dulu, hijab dan cadar wanita hanyalah berwarna hitam, biru gelap, atau coklat. Pun, tidak ada bedak dan pewarna di wajah mereka. Tidak ada istilah hijaber cantik waktu itu. Lalu, jaman berubah.
Mulai muncul hijab berbagai model dengan ragam warnanya. Warna-warna yang menarik mata lelaki. Jadi, ini tidak hanya tentang wanita bermake up vs polos. Mata lelaki pun secara naluriah lebih tertarik pada hijaber full color ketimbang yang warnanya sederhana. Ini manusiawi. Mata lelaki, suka pada warna. Khususnya, merah.
Karena itu, konsep kecantikan akan selalu dekat dengan warna. Lihat saja riasan model-model seksi yang biasa kita lihat di TV, majalah, atau instagram. Rambut menjadi semu coklat, pipi diberi sentuhan merah merona, dan bibir merah menyala. Mau yang lebih kontras? Lihat saat kondangan dengan adat Jawa. You guys bakal lihat ada warna-warna yang anti-mainstream di wajah wanita; biru dan hijau. Entah itu di kelopak mata, dahi, atau titik lainnya. Hasilnya? Tentu cantik!
Tapi, kalau kita amati lebih dalam, kita akan merasakan. Kok lucu juga ya ada warna biru di kelopak mata? Bibirnya kok hijau? Dan semacamnya. Tentu ini bukan untuk merendahkan riasan wanita. Saya hanya bermaksud menjelaskan bahwa memang sudah dari sananya mata lelaki tertarik pada warna. Selain lekukan wanita tentunya.
Jadi, kalau ditanya,”Apakah wanita bermake up itu cantik?”
Jawaban saya terang: Iya.
Sekarang, kalau pertanyaannya,”Apakah mau punya istri yang make up nya tebel?”
Belum tentu. Kenapa? Karena ceweknya yang ga mau sama saya. hehe. Bukan.. Bukan karena itu. Silakan lanjutkan baca karena inilah yang menjadi inti tulisan ini.
Tapi sebelumnya, izinkan saya bertanya beberapa hal.
Masih ingat teman SD yang paling cantik?
Apakah sekarang masih secantik dulu?
Masih ingat teman kuliah yang hobi gambar alis, perawatan, dengan bedak cukup tebal?
Seperti apa sekarang kondisi wajahnya? Mulai berjerawat? Mulai ‘membosankan’?
Saya tidak tahu apa jawaban Anda. Tapi, yang saya alami itu seperti ini. Saya punya beberapa kawan wanita yang rajin make up. Lalu, kami berpisah sekitar 1 – 2 tahun. Ada juga yang hanya tidak berjumpa sekitar 5 bulan. Tapi, sudah terlihat bedanya.
Wajahnya tidak semulus dulu. Make up merenggut kesehatan alami kulitnya.
Jadi, sebenarnya saya mengkhawatirkan mereka, para wanita.
Gini..
Naluri wanita tentu ingin tampil cantik. Saya sama sekali tidak menyalahkan hal itu. Tapi kalau ingin meraih kecantikan lewat jalur make up, bersiaplah dengan resiko jangka panjangnya. Ibaratnya, make up itu mengkarbit kecantikanmu. Dan kita tahu karakter pisang karbitan bukan? Cepat matang, cepat busuk.
Saya membandingkan dengan kawan SD – SMP saya yang dulu tampak biasa saja. Tanpa polesan apapun. Sekarang, mereka sudah menikah. Beberapa malah punya anak. Tapi, wajahnya justru makin cantik. Kenapa? Karena mereka pake make up! Tepatnya, pake make up di saat yang tepat, dengan kadar yang pas!
Di saat keriput mulai menyerang, muka mulai sering terlihat lelah mengurus rumah, saat kecantikan para istri ini mencapai “titik jenuh” di mata suami mereka, saat itulah kamu perlu make up. Tidak seperti kebanyakan wanita di luar sana.
Saat dia memang sudah cantik tanpa make up, mereka malah sibuk mempertebal foundation dan lainnya. Tiga sampai lima tahun lagi, saat tubuh tidak selangsing dulu, wajah tidak secerah dulu, saat mata suami butuh penyegaran, malah mulai malas pake make up. Duh… Alamat suami mereka bakal hobi lirik sana sini tuh!
Inilah yang perlu dipertimbangkan para lelaki
Sebagaimana menikah. Make up adalah hak masing-masing wanita. Terserah mau pake atau engga. Mau seberapa tebal. Mau merk apa. Mau saat masih cantik tanpa make up atau nanti saat memang lebih perlu make up. Toh, di sini saya tidak sedang menggurui wanita.
Saya sedang berbincang pada para lelaki: “Jangan puja berlebihan make up wanita.”
Pilihlah yang sederhana. Karena inilah kelebihan wanita polosan.
1. Investasi Kecantikan Jangka Panjang
Saat ini mungkin banyak sekali yang lebih cantik di luar sana. Saat jalan-jalan di mal pun mungkin matamu akan beberapa kali lirak-lirik wanita yang ngejreng make up nya. Tapi tenang, pasanganmu yang sederhana ini akan mengeluarkan aura kecantikannya nanti, saat kau butuhkan. Kulit wajahnya masih sehat saat wanita-wanita lain itu mulai berkeriput dan sibuk memakai krim anti-aging.
2. Lebih cocok untuk dimiliki
Wanita dengan make up memang seringnya lebih menarik dilihat. Tapi ya itu saja.. Dilihat. Coba ngobrol lebih lama, tatap lebih teduh, kamu akan melihat wanita tanpa make up lebih cocok menemanimu di masa depan.
3. Kecantikan Wanita Polosan Lebih Aman
Ini namanya semacam managing expectation. Saat kencan, tentu wanita make up terlihat lebih cantik. Lebih cocok diajak kondangan untuk dipamerkan. Tapi bayangkan. Bagaimana saat kalian tidur nanti? Saat istrimu ga dandan. Kamu akan terkejut kok tidak secantik biasanya. Berbeda dengan wanita polosan. Kita baca poin selanjutnya.
4. Kecantikan Wanita Polosan Lebih Nendang
Kita sering ngalami ini. Wanita yang sehari-hari ga pake make up, karena suatu acara dia pake make up. Dan cantik! Karena biasanya sederhana, dandan dikit aja udah cantik!
Jadi, pilih mana, gaes?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Very agreed!
Makeup pd saat yg tepat dan itu pun sewajarnya.
Partner aja lbh suka liat pas saya bangun tidur �
+lihat profil picture+
KAYA GITU DIBILANG GA BISA PAKE MAKE UP? Gimana yang bisa?? hehe..
Bondan Satria Nusantara Asekk, sy jadi inspirasi *bangga. 😀
makanya kamu perlu tag / mention temen2 lelakimu biar makin banyak lelaki sepertiku hehe.
Ga pernah make up karena emang gabisa make up’an ����
Tp emang ga tertarik juga buat make up berlebih hihi
Ngene lho john (mohon maaf saya menggunakan bahasa Jawa, karena penulis sepertinya juga sangat faseh berbahasa Jawa), sak iki yo, kabeh lanang yo pengen nduwe pasangan sing cantik alami, tapi yo angel goleke, lek ga nangone ndueso sing nang ndlusupe deso, angel golekane mas bro, golek sing ayu alami, yo sing pinter, yo sing along, yo rabio karo raisa ae, jebule wonge wes rabi.
ah mosok? aku akeh mas sing ayune alami. Monggo dolan mrene takenalke. btw raisa yo sregep make up an lho.
.