Jangan disalahkan jika artikel ini muncul karna sebuah perjalanan panjang yang menghabiskan wakktu tempuh 5184000 detik dengan rumusan 60 detik dikalikan 60 menit dalam satu jam sehingga ketemu dengan 24 jam dalam satu hari lalu muncul 60 hari dalam dua bulan. Bukanlah hal yang sia-sia ketika yang nampak disitu adalah kegelapan tanpa seberkas cahaya.
Adalah dia, Si Kacamata dari sudut pandang Pemetaan alam yang membentang luas menarik garis lintang dengan menyeret bujurnya pada suatu titik dimana sosok Bolang mencari keindahan alam untuk dijadikan obyek yang patut diminati khalayak umum dan nyatanya masih terselubung oleh kabut pekat yang mengganggu jarak pandang dan mampu menghantam kerasnya niat si Bocah kecil ahli dalam bidang perbaikan lingkungan.
Dengan cara kekinian serta inovasi penguat dengan tekhnik yang matang dan akhirnya mendorong keberadaan pengamat sosial kemasyarakatan sebagai penghubung antar warga dengan basic International untuk membimbing pola dan kebiasaan masyarakat dari cara hidup sehat yang mengusung tema Rokok sebagai musuh dalam selimut yang tidak ada hentinya menghantui.
Dia pakar kesehatan juga menggandeng sahabat yang akrab dengan keceriaan dimuka anak-anak tanpa dosa dengan bobot ilmu cara bertanam dan budidaya yang tidak perlu diragukan lagi karna memang dibarengi dengan kerusuhan yang dibuat untuk mencairkan suasana dengan cara berbahasa yang gak bisa dimengerti atau bahkan menimbulkan ribuan kutu dikepala karna yang kami kenal dan mulai mengerti cuma satu "Sarangheo".
Memang terdengar tidak aneh ketika mampu mengakui kalo 10 itu kesempurnaan yang dibangun dari Esa atau satu dengan segala kekurangan atau Nol. Keduanya memang dianggap angka terkecil pada deretan Numbering, akan tetapi dambaan memperolehnya luar biasa.
Dan ketika kita tau deretan Number mempunyai nama, satu sampe sembilan. Apa yang menarik?. yaa seperti yang kita ketahui Satu dan Sembilan ketika mendapat kesempatan bersatu maka akan membentuk kesempurnaan yang hakiki, sama-sama diawali dengan huruf "S" begitu juga dengan "Dua dan Delapan", Tiga dan Tujuh", "Empat dan Enam" sampe akhirnya tiba pada kemungkinan peluang terkecil memiliki kesamaan dari semua sisi yaitu "Lima dan Lima". Setelah itu kita bakal tercengang dengan apa yang kita miliki selama ini, bukan bentuk sempurna yang kita pegang melainkan cara kita memiliki yang akan membuatnya penuh arti.
Ngomongin cinta memang g ada batas awal dan akhirnya. Kenapa bisa ketemu, ngobrol yang nyambung, selera makan yang sama, ketawa lepas tanpa tahu siapa yang kita titipi rahasia pribadi kita. Eh, akhir cerita saling berbisik punya rasa yang sama. Halal saja ketika ngomong urusan rasa, layaknya opini yang kian menumpuk dikepala kita ketika mendengerkan ceramah dosen terlalu detail dengan urusan panjang kali lebar kali tinggi kelewatan akan ketemu volume yang berlebihan pada isi isi balok yang sekelas kapasitas otak mahasiswa baru.
Kita boleh ngomong kalo dua kali dua ketemu sepuluh atau bahkan merpati berkaki empat. Tetapi yang menjadi persoalan bisa diterima dikhalayak g tuh. Sama ajja ketika rasa bisa ditaruh disetiap sudut kota yang kita jumpai, bukan lebel Haram lagi yang kita dapat melainkan badai hujatan yang menghantam dan meneror menghampiri ketenanganmu.
Ayo pada intinya aja. Syari'ah yang aku tahu dari pelosok tempat aku dilahirkan 22 tahun yang lalu ya hal yang dilakukan dengan dasar agama islam. Tanpa kecurangan dan murni dengan segala keterbukaan untuk saling menguntungkan dan memperbaiki dari semua sisi.
Apa hubungannya coba dengan BAPAR SYARI'AH?.. geli ajja ketika muncul pikiran konyol yang berisi rebusan singkong yang masih berasap juga koar koar ditengah obrolan umum yang aku ikuti. Perbincangan yang kian panjang, melebihi 23Km jarak dari kota ke tempat aku tinggal yang dipenuhi dengan tikungan, jalan licin dan jurang terjal yang mengancam keselamatan pribadi yang kurang santun membawakan perasaanya. Akhirnya tak sedikit yang masuk pada jurang pemisah yang seharusnya tidak lagi diminati kawanan BAPER.
Bawa Perasaan adalah tren masa kini yang banyak mengandung gagasan rasa didalamnya. dan sampe pada pointnya, Baper Syari'ah menuntun kita membawakan perasaan yang kita mau dan minati kedalam lingkup tatanan hukum Tuhan. Apa yang akan kita Peroleh? Tatanan hati yang ikhlas berhiaskan senyum tanpa paksa dan ribuan buah Cinta Dalam Doa.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
gak ngerti ah
Gak jelas