Pernah Gagal Bukan Berarti Kamu Payah. Tuhan Hanya Sedang Menguji, Setangguh Apa Kamu Ini

Kegagalan itu cara Tuhan menguji ketangguhanmu

Pernah mengalami apa itu yang dinamakan keterpurukan? Pernah terlarut terlalu lama dalam keterpurukan? Pernah gagal? Lantas merasa diri tak bisa. Pernah nyaris putus asa sampai mencela bahkan merendahkan diri sendiri karena gagal? Usaha yang dilakoni gagal terus hingga berbuah frustasi?

Sama, penulis juga pernah. Terpuruk adalah masa di mana kita tidak bisa apa-apa, merasa susah untuk bangkit. Bangkit kembali, dengan semangat baru memanglah bukan perkara mudah ketika sedang terpuruk. Tapi tidak mudah bukan berarti tidak bisa, ada jalan asal ada kemauan. Pikiran kacau, hati gelisah karena khawatir itu wajar. Tapi apa kita mau seperti itu terus?

Terlarut terlalu lama dalam keterpurukan bukanlah hal yang dapat dibenarkan. Gagal itu wajar, gagal itu biasa, terpuruk boleh, tapi tidak dengan berlarut-larut. Hei, hidupmu tidak lantas berhenti, bukan? Roda akan selalu berputar, jarum jam akan selalu berdenting, ayam akan selalu berkokok setiap pagi. Benar bukan? Lantas, apa kamu mau tetap begini. Kamu gagal kemarin, gagal juga sekarang. Yang terjadi tak sesuai harapan, semua melenceng dari bayangmu. Tapi bukan berarti kamu akan gagal terus, bukan? Tidak berarti kamu tak akan pernah berhasil.

Pernah dengar ungkapan yang kira-kira begini bunyinya, "Habiskan dulu jatah gagalmu."

Nah, itu. Habiskan dulu jatah gagalmu. Ketika kamu sudah benar-benar menghabiskan jatah gagalmu, ketika kamu sudah benar-benar mencoba segala cara, maka cepat atau lambat kamu pasti akan berjumpa dengan keberhasilan itu sendiri. Hanya dia si penakut yang takut mencoba. Hanya dia si pemalas yang katakan tidak bisa sebelum kembali mencoba.

Hanya dia si pemberani yang tak takut untuk mencoba. Hanya dia yang berani mencoba, berani berjumpa dengan kegagalan yang pasti berhasil. Hanya dia yang telah menghabiskan jatah gagalnya yang akan sukses meraih mimpi. Coba yakinkan dirimu, katakan pada dirimu bahwa gagal sekarang bukan berarti kamu akan gagal terus. Begini, Jika kamu takut mencoba, bagaimana mungkin kamu bisa berhasil? Jika kamu takut melangkah, bagaimana mungkin kamu dapat berjalan? Jika kamu takut berjumpa gagal, bagaimana mungkin kamu dapat menemukan jalan suksesmu?

Jika kamu takut jatuh dan tak bisa bangkit lagi, bagaimana mungkin kamu bisa berlari? Berlari mengejar mimpi. Gagal seharusnya jadi ajang intropeksi diri, jadi ajang memperbaiki diri. Jika kamu sudah mencoba satu jalan dan gagal, itu artinya kamu dituntut untuk menemukan jalan lain. Kamu tidak mau di bilang payah, bukan? Maka melangkahlah. Cari jalan lain, cari cara lain. Hei, Orang-orang sukses itu tidak lahir dari jalan yang instan.

Orang-orang sukses itu tidak lahir dari jalan bebas hambatan. Sukses itu tidak instan, menjemput sukses itu tidak segampang menyeduh kopi dalam cangkir, berjumpa sukses itu tidak segampang mengajak jalan doi di malam minggu. Terus terpuruk, membiarkan diri terlalu lama dalam keterpurukan sama saja artinya dengan kamu menunda waktu suksesmu. So, kamu mau melangkah kapan?

Sekarang atau nanti-nanti. Kamu mau cepat sukses atau hanya meringkuk saja? Semua keputusan ada padamu, pada dirimu. Yang perlu kamu catat adalah semakin cepat kamu melangkah akan semakin cepat kamu berjumpa dengan keberhasilan, semakin sering kamu mencoba akan semakin cepat kamu bertemu suksesmu. Orang-orang hebat bukanlah mereka yang lahir tanpa kegagalan. Orang-orang besar itu bukanlah mereka yang tidak pernah jatuh tersungkur. Orang-orang hebat itu bukanlah mereka yang tidak pernah mengalami kekalahan.

Mereka adalah si cerdik yang mampu mengatasi kekalahan dengan cermat. Mereka adalah si tangguh yang mampu bangkit meski dengan beban sekalipun. Mereka adalah si juara yang lahir dari kekalahan, kekalahan terdahulu. Menyesal terlalu lama itu tiada guna, terlarut terlalu lama karena kegagalan terdahulu bukanlah hal yang patut dibenarkan. Kini saatnya kamu bangkit, berdiri tegak, mulai melangkah, mencoba jalan yang baru.

Andai kamu gagal lagi di jalan yang ini, tidak masalah. Siapa tahu kamu berhasil di jalan setelah ini, bukan? Siapa yang tahu. Kamu bisa dan pasti bisa! Karena pada dasarnya semua manusia itu bisa, tidak ada yang tidak bisa, yang ada hanya yang belum bisa. Sudah ya cukup, cukup kamu terpuruknya. Cukup sudah. Sekarang waktunya kamu bangkit, waktunya kamu kembali songsong masa depan. Jangan takut gagal! Pernah gagal itu bukan aib, pernah terjatuh itu bukan berarti kamu tak mampu.

Justru gagal adalah bukti kamu pernah mencoba, jatuh dan kembali bangkit adalah bukti kamu manusia tangguh. Mereka yang besar tidak lahir dari hal kecil, mereka yang berhasil kini adalah mereka yang telah mampu menemukan jalan suksesnya. Kamu juga bisa, kalau kamu mau. Gagal bukan alasan untuk frustasi, justru gagal adalah alasan untuk menemukan jalan lain demi meraih apa yang telah dicita-citakan.

Memaki, bahkan merendahkan diri sendiri karena berjumpa dengan kegagalan bukan hal yang patut dibenarkan. Lagipula untuk apa kamu mencela dirimu sendiri? Apa akan merubah keadaan? Sama sekali tidak. Hei, ini bukan salahmu, hanya saja mungkin ini bukan jalanmu. Bangkitlah! Bangkit dan temukan jalanmu, bangkit dan pilihlah jalan baru.


Ada cara lain yang belum kamu temukan. Yang perlu kamu catat dalam pikiranmu, Bukan kamu tidak bisa, hanya belum bisa. Bukan kamu tidak mampu, hanya belum mampu. Bukan kamu tidak akan berhasil, hanya belum menemukan cara. Bukan kamu tidak sukses, hanya belum menemukan jalan suksesmu. So, bangkitlah! Raih mimpimu, kejar suksesmu karena kamu mampu.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Freelance Writer • Blogger • Penjelajah • Mahasiswi • Faculty Of Law // Biasa di panggil Lisa atau Ica, suka sebel kalau di panggil Risa atau Nisa. Gadis biasa perpaduan Jawa-Sulawesi. Gadis biasa dengan segudang mimpi tak biasa. // #SukaBacaDoyanNulis #SukaJajanDoyanMakan #SukaJalanDoyanMinggat // Email: lisaevasartika30@gmail.com (Office) // KataLisa ? (1) https://galerikatalisa.wordpress.com (2) https://goresanpenalisa.wordpress.com (3) Wattpad: @Klisaevasarttika (Alana, Now Showing.)