Punya pasangan romantis dan pengertian pasti menjadi dambaan bagi semua orang. Tapi seringkali, Kamu malah dipertemukan dengan seserorang yang justru berbanding terbalik dengan ekpektasi. Pasangan cuek salah satunya. Dia yang cuek sering banget membuat kesal, jengkel, sakit hati bahkan kecewa. Jangan sedih, mereka yang cuek juga manusia kok, artinya kamu harus berusaha ektra untuk membuat dirimu senyaman mungkin dengan dia yang amat cuek. Untuk kamu yang masih ingin bertahan dengan pasangan cuek,ada beberapa hal harus kamu pahami, karena lebih baik memahami daripada menghakimi, bukan?
Menurut sebuah studi, para wanita memang cenderung meleburkan diri secara total dalam hubungan yang romantis, sementara para pria lebih suka menempatkan hubungan mereka dalam jarak yang normal, seperti halnya hal-hal penting lainnya dalam hidup mereka.
Sikap cuek umumnya dilakukan oleh laki-laki ke pasangan wanitanya ada pula sebaliknya. Pasangan cuek bukan berarti tidak memperdulikanmu sepenuhnya. Indikatornya adalah komitmen, selama dia mejaga komitmen dengan baik, maka kamu adalah bagian penting dalam hidupnya. Cuek bukanlah sifat dasar manusia, hal ini timbul dan tumbuh seiring berjalannyanya waktu serta dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya.
Kalau kamu baru kenal dengan dia, kamu juga harus menelusuri bagaimana lingkungan hidupnya, sosial maupun keluraga, karena kebiasaan dalam lingkungan tersebut memberikan pengaruh besar dalam prilaku pasangan kamu. misal, dalam keluarganya selalu mengajarkan saudara/anak perempuannya untuk mandiri, melakukan dan menyelesaikan hal2 pribadi sendiri. jadi jangan heran kalau dia cenderung tidak terlalu mengambil pusing memikirkan kamu ke kantor harus diantar atau sendiri, karena yang terpenting bagi dia, kamu pergi dengan aman.
Contoh lain, dia tidak intens mengabari kamu saat kalian sedang berjauhan, itu bukan berarti dia tidak memprioritaskan kamu, mungkin dia terbiasa melakukan hal urgent terlebih dahulu. Meski intensitasnya tidak sering, tapi at the end dia akan memberi tahumu bagaimana keadaanya.
Kalau kamu merasa pasanganmu berubah jadi lebih cuek, dingin atau berubah tidak seperti awal perkenalan, ini wajar lho.
Dalam setiap awal hubungan, pasangan akan memberikan perhatian lebih. Namun seiring waktu pacaran dan perkenalan yang lebih dekat serta mendalam, perhatian tersebut umumnya akan berkurang perlahan-lahan. Masalah ini pun muncul dalam setiap hubungan. -Psikolog dan Konsultan cinta, Ratih Ibrahim-
Jadi bukan cuma kamu aja nih yang merasa dicuekin pasangan, pasangan di luar sana juga merasakan apa yang kamu rasakan, jadi jangan over thinking lagi ya! Hal lain yang juga harus kamu pahami, bahwa kepribadian seseorang itu berbeda satu dengan lainnya, termasuk kepribadian kamu dengan pasangan.
Agar lebih mudah memahami kepribadian pasangan, tipe kepribadian manusia menurut Hippocrates & Galenus mungkin bisa membantumu.
- Koleris
Seseorang dengan tipe koleris cenderung mempunyai kemampuan leadership atau jiwa memimpin yang bagus, mempunyai tujuan yang fokus untuk ke depannya juga selalu produktif dan dinamis. Koleris juga merupakan pribadi yang suka akan kebebasan dan akan selalu bekerja keras selama hidupnya.
Sikap cuek yang dimunculkan oleh pasangan mungkin berasal dari tipe kepribadian koleris-nya. Dia lebih fokus pada apa yang sedang menjadi tujuannya. Misal, dia tiba-tiba cuek kepadamu padahal sebenarnya dia sedang mengerjakan project terbarunya. Jadi dia cuek untuk satu alasan kan?
Saat kamu menghadapi kepribadian koleris, kamu bisa lebih banyak menghabiskan waktu untuk memberi dia motivasi ketimbang mempermasalahkan dia yang sibuk sendiri, ini jauh lebih membuat damai. Karena pasangan koleris memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus, dia jelas tau rencana apa saja yang akan dia lakukan, tidak menutup kemungkinan bahwa tujuan selanjutnya adalah kamu, maka dia akan bekerja keras demi kamu pada waktu yang menurutnya tepat.
- Melankolis
Kepribadian melankolis cenderung analitis, suka memerhatikan orang lain, perfeksionis, hemat, tidak suka menjadi perhatian, serius, artistik, sensitif serta rela berkorban. Namun, tipe ini cenderung fokus pada cara atau proses ketimbang tujuan. Seseorang dengan tipe melankolis pun kurang bisa menyuarakan opininya, cenderung melihat masalah dari sisi negatif.
Nah, mungkin perubahan sikap pasangan menjadi cuek berasal dari tindakan kita sendiri. Misal, dia tidak suka kalau kita boros untuk hal-hal yang tidak mendesak, alhasil dia memilih cuek sebagai reaksi dari tindakan yang kita lakukan. Tipe ini juga tidak pandai mengutarakan opininya, bisa jadi justru dia terlihat cuek padahal dia hanya tidak tau bagaimana mengutarakan keinginannya.
- Plegmatis
Tipe ini merupakan pribadi yang selalu cinta damai dengan menjadi netral dalam segala kondisi konflik tanpa memihak kubu. Kemudian, seserang dengan tipe plegmatis memiliki selera humor yang bagus walau terkadang terdengar sarkatik (sifat humor yang menyinggung atau mengejek), suka keteraturan, mudah bergaul, cenderung suka mencari jalan pintas. Negatifnya, seseorang dengan tipe plegmatis tidak suka dipaksa, cenderung menunda sesuatu hal dan tidak cepat tertarik terhadap hal-hal baru.
- Sanguinis
Tipe ini cenderung memiliki sifat sedikit seperti anak-anak. Dibandingkan dengan tipe lain, seseorang dengan kepribadian Sanguin sangat suka bicara, dan mudah untuk mengikuti sebuah kelompok. Di balik sisi positifnya, individu ini cenderung agak sulit untuk fokus pada suatu hal, egois, pelupa, suka terlambat, dan sering membesar – besarkan hal yang kecil.
Tipe-tipe di atas bisa menjadi pengetahuan agar kamu bisa menganalisa kepribadian pasangan.Setelah memahami dan mengetahuinya, kamu akan lebih bijaksana dalam menghadapi cueknya. Reaksi pasangan terhadap apa yang kita lakukan memang bervariasi, cuek hanya salah satu dari banyaknya reaksi yang dimunculkan oleh pasangan untuk menunjukan sikap dari apa yang kita lakukan.
Tetap tenang dan temukan formula yang tepat untuk membuat kamu nyaman dengan tipe kepribadian pasanganmu.
Karena bagamanapun, sebuah hubungan adalah tentang memahami dan melengkapi satu sama lain~
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”