Bukalah Matamu dan Kesepian Itu Akan Sirna

Sahabatku, ada yang kian memanggilmu dengan nama indahmu, lalu kamu membalas dengan senyum dan delik mata indahmu. Ada pula yang kian menyapamu, merayumu atau bahkan menggodamu, haruslah kamu tepis, sahabatku. Panggilan indahmu, dirimu dan cintamu bukan candaan. Dirimu dibuat sangat sempurna oleh Sang Maha Esa, jagalah tutur dan lakumu, sahabatku. Kamu kerap merendah. Merendah-rendahkan dirimu. Menganggap dirimu hanya segelintir dari berlian yang bercahaya terang. Tak pernahkah kamu agungkan ciptaan Tuhan Yang Maha Sempurna? Dirimu?

Bercerminlah, berdoalah, bersyukurlah. Jagalah. Kamu indah dengan segala tutur dan lakumu.

Pernah suatu saat kau tepis, kau tolak, kau maki mereka yang mendekatimu. Hatimu ragu. Hatimu keras. Jangan begitu. Siapa tahu, salah satu dari mereka itu cintamu. Jangan kamu menyakiti ciptaan-ciptaan Tuhanmu yang lain. Mereka pun diciptakan sempurna, sama sepertimu. Suatu sore di sudut ruangan, kau akui bahwa hatimu sepi. Tidak bisa diam sendiri. Ternyata kau rindu. Rindu yang mengunci jiwamu. Yang lelah namun tajam.

Pencarian tidak selalu membuatmu jatuh hati, malah kadang pencarian membuat kamu jatuh sakit. Berdiamlah. Bersikaplah dengan segala rahasiamu. Buat mereka menebak siapa dirimu. Yang ternyata anggun dan cantik.

Adam dan Hawa adalah simbol kecintaan yang tidak pernah hilang. Dipertemukan di tempat yang sangat indah dan sempurna dan dipisahkan bermil-mil jauhnya. Namun, keringat mereka tidak pernah percuma. Hawa selalu membuat dirinya menarik sehingga lahir putra-putra yang tangguh dari Adam yang tidak pernah putus asa. Jadi, bersabarlah. Cinta memang benar adanya, akan indah pada waktunya.

Sepi itu hanya perkara egomu yang selalu berpikir tanpa batas. Yang sudah hilang kau cari sampai tekad di titik nadirmu, yang dekat kau anggap hanya pelengkap hari-harimu.

Bersyukurlah, Adam dan Hawa ditakdirkan berpisah dalam luasnya kesepian di bumi. Dan disatukan hingga membentuk kalimat "anak cucu Adam", saking ramainya Bumi akibat keturunannya. Jadi, bersyukurlah. Cinta memang benar adanya, perpisahan memang ada hikmahnya. Kau tidak akan kesepian selamanya jika matamu terbuka dengan luasnya pikiran dan dalamnya perasaan. Seseorang itu akan jatuh dan memujamu suatu saat nanti. Bersabarlah.

A litle letter for my best friend.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

3 Comments

  1. Jolly Hong berkata:

    Berhentilah meracau tuan. Berhentilah mengumbar aibmu sendiri. Berhentilah merasa benar. Karena seberapa hebatnya kau membela dirimu, ada saatnya kau akan menangis tersedu menyadari luka yang telah kau buat padaku dan seluruh keluarga besarku. HEHEHE