Budaya Titip Absen Sama Dengan Korupsi Dini?

Universitas identic sebagai tempat kaum cendekiawan dan intelektual. Sebagai kalangan yang berkesempatan lebih untuk memangku pendidikan, mahasiswa dituntut lebih cerdas, baik secara akademis maupun secara moral. Namun, kenyataan sekarang ini cukup banyak mahasiswa yang tidak lagi menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Fenomena yang merebak salah satunya yaitu budaya ketidakjujuran mahasiswa seperti menitip absen ketika tidak hadir dalam perkuliahan.

Titip absen rupanya telah menjadi kebiasaan yang sudah mengakar di kalangan mahasiswa. Alasannya pun beragam, mulai dari jalanan yang macet, terlambat bangun, tidak tertarik mengikuti mata kuliah, hingga karena bobot mata kuliah yang dianggapnya tidak wajib.

Ketidakjujuran meskipun kecil seperti titip absen, semakin lama akan mengikis integritas mahasiswa hingga bukan tidak mungkin kelak mahasiswa akan berani menggadaikan integritasnya untuk sesuatu yang lebih besar. Karena hal-hal yang besar dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan.

Mahasiswa dikatakan berintegritas, ketika mahasiswa kembali menumbuhkan hati nurani mereka, karena disitulah kejujuran akan berbicara, nilai-nilai dan keputusan mulia akan muncul. Tidak ada kepentingan dan egoisme yang membuat nilai-nilai mulia itu tersingkirkan.

Integritas personal juga penting dan hal yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Nilai IPK tinggi yang tertulis dalam transkip nilai hanya akan mengantarkannya ke depan pintu ruang interview. Selebihnya nilai integritas personal yang akan menyelamatkannya.

Menyikapi ironi yang terjadi ini, maka mahasiswa perlu melakukan introspeksi terhadap diri mereka sendiri. selain itu perlu diadakannya pendidikan integritas maupun pendidikan karakter. Karena mahasiswa masih banyak yang belum paham bahwasanya titip absen merupakan awal terjadinya tindak pidana korupsi.

Bagaimana kita ingin menghindari diri dari korupsi apabila perilaku seperti titip absen dan bentuk ketidakjujuran kecil lainnya masih kita lakukan? Bahkan kita anggap sebagai hal yang lumrah, karena toh tidak ada dampak buruk yang datang. Ketidakjujuran selalu hadir dalam berbagai bentuk, sebelum jauh menuju korupsi yang notabene membawa hati banyak orang dalam suatu kumpulan bernama masyarakat, apakah kita sudah berlaku jujur terhadap diri sendiri?

Mulailah membiasakan untuk selalu jujur kepada diri sendiri dan bertanggung jawab sepenuh hati. Fase menjadi mahasiswa merupakan fase yang singkat dan didalamnya banyak hal yang dapat dilakukan baik yang bersifat positif maupun negatif. Akan sangat disayangkan jika fase yang berharga dan singkat ini tidak dimanfaatkan untuk melakukan hal yang positif dan memupuk integritas kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini