Buat Kalian yang Sedang Menjalani LDR Atau yang Akan Menjalani LDR, Coba Renungkan!

Apakah hubungan jarak jauh itu bisa menjamin kesetiaan? Apakah hubungan jarak jauh juga bisa menjamin kejujuran?

Buat kalian yang sedang menjalani LDR atau yang akan menjalani LDR, coba renungkan apakah hubungan kalian layak dipertahankan atau harus diikhlaskan Apakah hubungan jarak jauh itu bisa menjamin kesetiaan? Apakah hubungan jarak jauh juga bisa menjamin kejujuran? Nyatanya tidak.

LDR, kamu di sana dan aku di sini. Setiap saat berjalannya waktu, jika rindu hadir dan tidak memungkinkan untuk menyatakan, baik itu karena sibuk dengan pendidikan dan kesibukan masing-masing, atau mungkin malah sibuk dengan yang baru, uppsss! Yang bisa dilakukan hanya memendam. Tahu kan, memendam rindu itu sama halnya menyimpan suatu barang dalam jumlah yang banyak di tempat yang berukuran kecil. Tahu kan jadinya apa? Lama-lama barang yang dipaksa disimpan akan keluar atau termuntahkan semuanya, dan menurutku itulah caraku memaknai rindu.

Apakah kamu akan menyiksa orang yang kamu kasihi dengan adanya hubungan yang terpisahkan jarak? Jika kamu tidak yakin, sudahi dan ikhlaskan saja! Jika kamu yakin, bertahanlah dan berusahalah untuk bertemu dengannya.

LDR itu hubungan yang selain sabar, juga termasuk hubungan dengan handphone atau gadget. Bagaimana tidak, berkomunikasi dengan menggunakan gadget, kalau tidak pakai kuota ataupun pulsa. Jika salah satu dari kalian sedang tidak punya HP atau kuota, maka berakhirlah sudah hubungan kalian. Tidak mungkin kan salah satunya ingin berkomunikasi, tapi yang satunya malah sibuk cari wifi gratisan dulu.

“ sayang, aku kangen. Video call yuk “.

“ iya, bentar ya, aku cari wifi gratisan dulu “. Atau “ iya bentar ya, aku pinjem HP temen dulu. Punyaku rusak “.

Haduhh kebayang nggak sih ribetnya hubungan LDR. Sebelum kita berbicara seperti itu, yang ada malah diputusin. Karena nunggu terlalau lama. Buat komunikasi aja susah. Gimana mau berjuang mengalahkan jarak? Mungkin akan seperti ini balasannnya

“ oh.. jadi gitu ya, buat komunikasi aja kamu hitung hitungan, yaudah putus aja deh “.

LDR itu hanya untuk orangorang yang setia dan yang mau sama-sama berjuang. Tapi yang setia juga banyak tambahannya, ada yang setia tapi cepat bosan, ada yang setia tapi moody-an, dan sebagainya. So, pertimbangkan jika mau LDR, LDR itu efek lanjutnya bisa buat gangguan jantung dan sakit liver. Dan pasti sering banget kena insomnia karena nunggu balesan chat dari doi. Padahal di sana lagi sibuk dengan yang lain. Duhhh perih kan ya…

Tapi, jika kamu menemukan seseorang yang bisa bertahan walaupun dengan jarak yang sulit terukur dan dengan kemungkinan bertemu yang sangat sulit, walaupun dengan waktu yang sulit dihitung, maka pertahankan dia! Dia adalah yang akan tetap bersama kamu walaupun kamu terjatuh nanti, walaupun dunia nanti tidak berpihak padamu lagi. Dia kan mencintai apa adanya kamu, dialah yang sejati.

So, bagaimana? Apa kalian siap dengan hubungan LDR? Apakah hubungan kalian layak untuk dipertahankan? Atau malah lebih baik jika di ikhlaskan? Itu ada pada keyakinan kalian sendiri. Semangat berjuang para pejuang LDR. Dan semangat untuk menghapus jarak yang membentang angkuh di antara kalian.

Dariku, si mantan pejuang LDR. Namun berhasil dikalahkan oleh jarak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

My stress stresses me out to the point where i'm too stressed to deal with my stress. penyuka senja, bau hujan, dan kamu :v