Bergeraklah ! Kesedihan ini Pasti Segera Beranjak

Aku yakin orang-orang punya pandangan yang aneh tentang bersedih. Seakan mereka harus berburu-buru tertawa setelah hal buruk menimpa. Tapi tidak, sebaiknya lakukanlah apa yang orang patah hati lakukan. Menangis hingga tak dapat mendengar suaramu sendiri. Makan coklat sebanyak-banyaknya. Mandi dengan air panas hingan airnya mendingin dan membuat kakimu pucat. Pergi ke cafe dan pesan 1 gelas es teh manis karena mungkin kopi terlalu pahit untuk diminum pada saat seperti ini. Izinkanlah dirimu untuk sekali-kali merasakan sedih.
Menangislah seakan seperti inilah terakhir kalinya kamu dikecewakan seseorang. Menangislah seakan kamu lupa bagaimana caranya berharap. Setelah kamu bosan untuk merasa bersedih, maka inilah saatnya kamu bangkit dan mengangkat dirimu kembali. Mulai sajalah dengan hal-hal kecil dan mudah untuk dilakukan. Seperti halnya bermain gitar atau piano. Atau jika memang kamu tidak suka bermain musik maka berdirilah dengan tenang di depan cermin dan mulai bersenandunglah. Lalu bisikkan kepada dirimu sendiri bahwa “aku pantas untuk bahagia”.
Aku yakin selalu ada teman yang menemanimu. Pergilah bertemu dengan mereka. Tertawalah dengan sepuas hatimu hingga kamu lupa waktu. Tanyakan kepada teman-teman mu yang lain bagaimana kabar mereka. Dan jika memungkinkan nongkronglah hingga kamu diusir dari tempat tongkronganmu. Emang sih, kenangan dari tempat yang pernah kamu kunjungi pasti selalu membayangi. Tempat yang pernah kalian kunjungi tidak akan terasa sama. Teman yang belum tahu mungkin akan menghampirimu dan bertanya “kemana dia?” Yang pasti hanya kamu balas dengan senyum tipis, entah baimana menjawabnya. Tapi percayalah satu hal, semua ini akan berlalu. Semua hal buruk pastikan beranjak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bagiku "Menulis merupakan salah satu jalan untuk mengungkapkan kata saat mulut tak sanggup lagi berucap. "