Berapapun Gajimu, Lakukan 4 Hal Ini Agar Tidak Kandas di Akhir Bulan

Tak bisa dipungkiri lagi. kebutuhan terus bertambah seiring berkembangnya zaman khususnya dalam beberapa sektor, sebut saja Gaya hidup, tarif hidup dan teknologi. Tuntutan-tuntutan tersebut hampir semuanya berpatok pada uang. Tarif dan gaya hidup remaja 22 tahunan tidak bisa kita samakan dengan mereka yang masih anak-anak ataupun yang sudah berkeluarga.

Di usia tersebut adalah waktu yang paling ideal dalam ajang penemuan jati diri. Begitu juga dengan peningkatan mental dan kepercayaan diri. Mereka sudah bisa dianggap siap untuk terjun pada fase periode hidup selanjutnya, seperti menempuh hidup baru misalnya.

Sebelum lanjut, izinkan penulis memperkenalkan diri terlebih dahulu. Panggil saja saya Wiki. Saat ini saya berprofesi sebagai karyawan di sebuah Pabrik Kelapa Sawit (PMKS) di Sumatera Barat, tepatnya di Kab. Pasaman Barat. Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi selama bekerja di perusahaan tersebut hingga saat ini. Maka dari itu, jika anda lajang dan punya income yang tetap, saya akan coba share beberapa tips dalam mengelola keuangan dengan pendapatan tetap di usia remaja.

ADVERTISEMENTS

1. Masa depan yang terpenting

Tidak perlu khawatir dengan omongan-omongan orang sebab kesuksesan lebih bagus ketimbang terlihat sukses, dan kesuksesan itu akan dijumpai di masa depan. Sebenarnya anda juga bisa sukses hari ini. Karena definisi sukses itu adalah dimana kita mampu membantu orang banyak, keluarga misalnya. Bagi saya pribadi itu adalah sebuah awal kesuksesan.

Sabar, jujur dan teruslah bekerja keras. Selain mendapatkan penghasilan dalam menjalankan amanah yang diemban, juga Pahala yang dijanjikan Tuhan bagi mereka yang bekerja.

ADVERTISEMENTS

2. Mengatur jalur keuangan setiap baru gajian

Hari gajian adalah hari yang selalu ditunggu para pekerja. Bagi mereka yang lajang, yang terpikirkan biasanya adalah liburan, foya-foya, beli ini, beli itu dan sebagainya. Namanya juga remaja ya pemikiran seperti itu memang tidak bisa dipungkiri lagi.

Daripada larut dalam ekspetasi yang semacam itu, cobalah untuk mulai mengatur jalur keuangan setelah gajian. Anda bisa membuat catatan berupa tabel ataupun ditulis di sebuah kertas, tentang apa-apa saja yang akan dibelanjakan dengan gaji tersebut. Tujuan saya melakukan hal ini adalah untuk menemukan berapa presentase uang yang bisa saya tabungkan, juga sebagai antisipasi jika ada hal yang bersifat mendesak lainnya nantinya.

ADVERTISEMENTS

3. Sederhana jauh lebih 'keren'

Sederhana dalam hal apapun selalu saya pakai setiap saat. Sederhana di sini bukan berarti menyiksa diri/kikir pada diri sendiri, tapi lebih pada karakter. Caranya gampang. Selalu ingat apa yang kita kerjakan setiap harinya dalam dunia kerja. Mungkin ada capek, sakit bahkan kebosanan namun harus. Anda seketika akan membayangkan betapa susahnya cari uang.

Pemikiran seperti ini akan membantu anda untuk lebih sederhana lagi, mulai dari pengeluaran, penampilan maupun sikap. Hal ini juga akan berdampak positif bagi diri sendiri. Paling tidaknya kita telah punya poin bagus dimata lingkungan sebagai orang yang sederhana. Karena sifat sombong, glamor dan sejenisnya dari seorang remaja biasanya tidak terlalu disukai.

ADVERTISEMENTS

4. Sebelum membeli sesuatu, Think Back!

Membeli sesuatu yang saya maksud di sini bukan yang bersifat primer, seperti peralatan mandi, kerapian diri, pakaian ataupun beras, melainkan suatu barang yang bersifat sekunder. Sebut saja jam tangan harga jutaan, smartphone canggih (padahal spek tidak jauh beda) atau kredit barang-barang yang tergolong sekunder.

Ketika baru gajian dan membeli keperluan sehari-hari ataupun peralatan yang dianggap penting, cobalah untuk menyisihkan sebagian uang untuk ditabung, anda bisa membuat persentase sendiri terhadap gaji anda untuk ditabung. Tidak harus ditabung, anda bisa belajar menginvestasikan uang tersebut. Jika menganggap itu ribet, anda juga bisa menggunakannya untuk membeli emas sebagai aset, sebab harga emas akan selalu naik.

Semua tadi merupakan pengalaman hidup saya sendiri, tidak ada tulisan opini ataupun masukan siapapun didalamnya. Poin-poin di atas selalu saya terapkan dan setidaknya hingga detik ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pekerja keras, Part Time Blogger, sangat menyukai Musik dan hal-hal baru dari alam.