Ayo Berkontribusi dengan Bantu Kurangi Sampah!

Let's Contribute to Reduce Waste

Ayo Bantu Kurangi Sampah!

Tahukah anda bahwa produksi sampah di Indonesia kian meningkat setiap tahunnya? Padahal, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan pengurangan sampah, khususnya sampah plastik lebih dari 1,9 juta ton hingga tahun 2019 mendatang.[1] Meningkatnya jumlah sampah tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jumlah penduduk di suatu daerah, tingkat urbanisasi, serta perkembangan industri di daerah tersebut.[2] Maka dari itu, tidaklah heran apabila di perkotaan yang padat penduduk seperti Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar lainnya memiliki jumlah sampah yang cukup banyak.

Sebagai warga negara Indonesia yang sadar lingkungan, tentunya kita harus mulai khawatir dengan keadaan ini dan berupaya sebaik mungkin untuk mengurangi jumlah sampah di Indonesia. Salah satu cara yang dapat diupayakan adalah dengan menerapkan konsep Zero Waste atau bebas sampah. Konsep ini menerapkan prinsip 3R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle.

Bagi pemula, menerapkan prinsip 3R tersebut tentulah bukan hal yang mudah. Dibutuhkan komitmen serta konsistensi dalam melakukannya. Bahkan tak jarang yang masih bingung mengenai langkah awal yang harus di ambil guna menerapkan prinsip tersebut. Sebenarnya, hal yang cukup mudah adalah dengan membawa kantong belanja sendiri, membawa botol minum sendiri, serta memisahkan sampah organik dan anorganik. Untungnya, di zaman yang serba digital ini, kita dapat mengakses informasi terkait prinsip 3R dengan mudah.

Bahkan beberapa komunitas maupun individu membagikan pengalamannya masing-masing dalam upaya mereka mewujudkan konsep Zero Waste. Berikut merupakan sumber ‘inspirasi’ yang dapat membantu kita demi mengurangi jumlah sampah di Indonesia.

1. Mengurangi sampah organik dan anorganik

Bagi beberapa instagramers mungkin tidak asing dengan akun Instagram Astri Puji Lestari (Instagram: atiit). Ia sangat konsisten dalam upaya memerangi pengurangan sampah. Ketika harus membeli bahan makanan, ia selalu membawa kantong berbahan kain sebagai pengganti plastik. Wanita yang terkenal dengan kebiasaan food preparation-nya ini juga memanfaatkan potongan sisa-sisa sayuran untuk dijadikan kaldu sayuran yang dapat digunakan kembali sebagai bahan memasak.

2. Mengurangi sisa makanan yang terbuang

Indonesia merupakan negara ke-dua penghasil sampah makanan terbanyak di dunia setelah Arab Saudi. Padahal di Indonesia sendiri masih banyak masyarakat yang kelaparan. Sebenarnya, hal mudah yang dapat dilakukan adalah dengan membawa kotak makan sendiri setiap pergi. Sehingga bila anda mengunjungi restoran dan makanan anda masih tersisa cukup banyak, makanan tersebut dapat dibawa pulang menggunakan kotak makan. Selain membantu mengurangi sampah sisa makanan, makanan tersebut pun tidak ‘mubazir’.

Masih dari Instagram, terdapat sebuah komunitas dengan visi zero waste dan zero hunger. Aktivitas yang mereka lakukan adalah mendaur makanan sisa yang layak konsumsi menjadi bantuan pangan bagi yang membutuhkan. Komunitas tersebut ialah Brotherfood.org (Instagram: brotherfood_org). Mereka mengajak masyarakat yang memiliki sisa makanan yang tentunya layak makan untuk kemudian mengatur ulang dan memasukkan makanan tersebut ke dalam kemasan yang rapi. Setelah siap, makanan tersebut dapat diberikan kepada orang-orang di sekitar kita yang dirasa membutuhkan. Penasaran untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Brotherfood.org? Anda bisa juga mengakses website mereka di www.brotherfood.org .

3. Mengurangi pemakaian alat-alat makan berbahan plastik

Ketika anda membeli makanan atau minuman, si penjual pasti menyertakan peralatan berupa sendok atau garpu plastik maupun sedotan. Sedangkan dalam misi untuk mengurangi sampah, kita harus meminimalisir penggunaan alat-alat tersebut. Lantas apa yang dapat kita lakukan? Anda dapat mengintip akun Instagram dari cleanomic (Instagram: cleanomic).

Cleanomic merupakan market place Indonesia yang menjual produk-produk ramah lingkungan. Beberapa items yang mereka jual antara lain produce bag atau kantong blacu, sendok & garpu kayu, sedotan stainless lengkap dengan pembersih sedotan, dan produk ramah lingkungan lainnya. Harganya pun terbilang ekonomis. Anda bisa cek sendiri melalui website mereka di www.cleanomic.net .

Beberapa hal yang telah dirangkum di atas merupakan tips-tips yang dapat diterapkan sebagai masyarakat yang ingin mewujudkan konsep zero waste. Semoga paparan tersebut dapat mendorong keinginan teman-teman semua dalam mengurangi jumlah sampah, khususnya sampah plastik di Indonesia.


[1] . Tri Wahyuni, Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua di Dunia, CNNIndonesia, https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160222182308-277-112685/indonesia-penyumbang-sampah-plastik-terbesar-ke-dua-dunia

[2] Subdirektorat Statistik Lingkungan Hidup, Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2017, Badan Pusat Statistik (BPS), https://www.bps.go.id/publication/2017/12/21/4acfbaac0328ddfcf8250475/statistik-lingkungan-hidup-indonesia-2017.htm l

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya merupakan mahasiswa lulusan Hubungan Internasional UNPAR pada 2014 lalu. Saat ini, saya bekerja di bidang pendidikan. Saya memiliki ketertarikan dalam isu-isu sosial, anak-anak, pendidikan, dan peranan LSM untuk pembangunan di Indonesia.