Selama ini aku terjebak di pilihan yang salah. Kesendirian membuatku terlarut dalam kesedihan, tidak jarang yang ada dipikiranku hanya sampai kapan aku akan sendiri seperti ini, bagaimana caranya mencari cinta yang baru, kapan aku akan menikah seperti teman-temanku yang sudah hampir semua mengikrarkan cinta dihadapan tuhan, seperti apa jodohku, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang membuatku iri pada hidup orang lain, yang menghalangiku dari berbahagia.
Sekian lama aku buta akan bahagia, baru sekarang mengerti, aku tidak harus sedih karena kesendirian, aku yang menentukan hidupku sendiri, maka dengan ini kupilih untuk bahagia.
Hidupku harus bahagia.
Tentunya aku harus mengakui bahwa masih ada luka lama yang belum sembuh karena seseorang di masa lalu, tapi bukan berarti aku harus berhenti hanya karena luka yang belum mengering.
Setidaknya kesendirian membuatku punya banyak waktu untuk memikirkan diriku sendiri. Aku masih bisa melakukan banyak hal-hal ekstreem yang kusuka. Aku masih punya banyak waktu untuk orang tuaku yang semakin menua seiring berjalannya waktu, aku masih bisa menemani hari-hari mereka dan menyayangi mereka tanpa perlu memikirkan waktu untuk orang lain. Aku masih bisa menikmati obrolan panjang bersama sahabat-sahabatku tanpa ingat waktu. Aku masih bisa pergi kemanapun tempat yang kusuka sesuka hatiku. Aku masih bisa mengenal banyak orang baru tanpa harus ada perasaan yang kujaga. Aku masih bisa melakukan hal-hal konyol yang kusuka tanpa ada yang malu karenanya. Aku masih bisa melakukan banyak hal yang membuatku bahagia.
Tidak selamanya kesendirian itu kesedihan, kesedihan dan kebahagiaan ditentukan oleh dirimu sendiri.
Tidak pula aku memunafikkan diri bahwa kadang masih sering terlintas senyuman seseorang di masa lalu yang menjadi awal kesedihanku, tidak juga aku bisa untuk menghilangkannya, melupakannya begitu saja, yang bisa kulakukan hanya memejamkan mataku, menikmati setiap jengkal senyumannya yang tersisa, lalu membayangkan betapa bahagianya hidupnya sekarang bersama kekasihnya, betapa bahagianya hidup mereka, lalu aku hanya akan tersenyum, sembari mendoakan semoga mereka bahagia selalu, lalu melanjutkan kembali hidupku.
Hidup akan terus berjalan, Suatu hari nanti aku juga akan menemuinya yang mencintaiku setulusnya.
Untuk kalian yang juga sama sepertiku, pernah tersiksa karena kesendirian yang tak kunjung berakhir. Pilihlah bahagia. Percayalah bahwa ini adalah saat yang tepat untuk melakukan apa saja yang kamu suka, tuhan sedang memberikanmu kesempatan untuk dirimu sendiri, lakukanlah apa yang kamu suka, bermainlah sepuasmu, kembangkanlah potensi dirimu setinggi mungkin, bertemanlah sebanyak mungkin, tidak masalah jika sesekali kesedihan masih datang menghampirimu, kita hanya manusia biasa, kesedihan itu hal yang wajar, tapi jangan terlalu lama larut dalam kesedihanmu, pejamkan matamu, tarik nafas yang dalam, lalu lepaskan semua, tanamkan selalu dalam hatimu bahwa kebahagiaanlah yang kamu pilih.
Percayalah cinta akan datang sendiri jika waktunya sudah tiba, tanpa perlu kamu mencari mati-matian.
Have nice days 🙂
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
kagum sama kamu Arlina. Kamu itu mampu membuat sipembaca terhayut dalam tulisan kamu. Thanks you.
Terima kasih 🙂
nice, saya juga belum kering nih mba hahaha
Sendiri itu memberikan kesempatan kepada kita untuk menempa diri,memperbaiki diri,membuat kita lebih banyak waktu buat melakukan hal hal yang positif tanpa harus terbagi dengan seseorang,nikmati kebebasanmu sebelum kamu terikat oleh pernikahan.