7 Langkah Mudah Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

Kita sadar bahwa memiliki ‘work life balance’ yang lebih baik, akan membuat kita lebih bahagia.

Berbuat lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat dapat saja berubah menjadi tekanan pada diri kita, sangat penting untuk meluangkan waktu untuk menurunkan tingkat stres dan memfokuskan kembali pikiran kita untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tapi dari mana kita harus memulai?

Banyak media informasi, yang mengklaim rutinitas pagi yang intensif & berat, akan sulit untuk melakukan aktifitas penting ini ke dalam jadwal yang sibuk tanpa rencana ‘destress’ kita hanya menambah lebih banyak tekanan & stress dalam diri kita.

Seiring dengan banyaknya penyakit yang berhubungan dengan stres dan kelelahan yang menyebabkan semakin banyak pasien yang membutuhkan bantuan medis & psikologis, lebih penting daripada sebelumnya untuk mengendalikan stres. Ini merupakan langkah pencegahan yang efektif sebelum kita merasakan dampak yang lebih besar.

Trik untuk mengatasinya dengan cara-cara sederhana dibawah ini membutuhkan waktu dan upaya yang minim tetapi dapat menghasilkan imbalan besar dalam mengatasi stres, meningkatkan produktivitas, dan merasa lebih bahagia.

1. Mulai hari kerja dengan 60 detik perhatian dan ‘senyuman’.

Ini adalah bagian inti dari rutinitas pagi saya, dan saya selalu melakukan ini sebelum saya mulai bekerja. Bahkan 60 detik membantu meningkatkan energi dan kepekaan saya, mempertahankan mood dengan klien, dan lebih sabar dengan rekan kerja dan staf saya.

Cara mudah untuk melakukan ini adalah duduk di kursi anda dengan kedua kaki di lantai, dan fokus pada pernapasan anda selama lima kali nafas. Membantu memfokuskan pikiran anda dari kecemasan & kekhawatiran. Selanjutnya, bayangkan mengirim perasaan cinta dan kebaikan kepada diri sendiri, kemudian mengirimkan perasaan itu kepada orang lain, dimulai dengan orang-orang yang berinteraksi dengan anda setiap hari di tempat kerja, dan kemudian pindah ke orang yang mungkin anda ajak bicara hari itu.

Ketika kita menjadi sinis atau tenggelam dalam kekhawatiran & kecemasan kita, ini menciptakan siklus stres yang meningkatkan risiko kelelahan, latihan ini dapat membantu memutus siklus tersebut.

2. Buat kertas perencana harian dan mingguan.

Meskipun sudah biasa di era digital ini untuk mengatur semua pekerjaan anda melalui organistor "project management" digital, penjadwalan harian, dan brainstorming secara online. Hal tersebut dapat membuat anda kewalahan dan kecemasan yang berujung pada depresi. Menyelesaikan tugas menjadi masalah ketika mereka terkubur & tertumpuk dalam segudang folder digital dalam sistem manajemen online

Saya menemukan perubahan menjadi perencana jurnal kertas menjadi satu-satunya cara paling ampuh untuk meningkatkan fokus saya dan tetap berpegang pada tujuan saya. Ini didukung oleh penelitian, karena beberapa penelitian menemukan bahwa otak sebenarnya dapat belajar dan mengingat tugas lebih baik ketika mereka ditulis tangan dibandingkan dengan perencana digital.

3. Tulis dalam jurnal tentang ‘peristiwa yang bermuatan emosi’ sekali dalam seminggu.

Ini bisa menjadi sesuatu yang sangat mengganggu anda minggu ini. Berbagai penelitian sekarang telah membuktikan bahwa Anda memengaruhi sel-sel sistem kekebalan tubuh, fungsi kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah dan mengubah suasana hati dengan menulis tentang peristiwa-peristiwa yang bermuatan emosi dalam sebuah jurnal.

Ini adalah cara otak 'membongkar' kotak mental dan membersihkan 'pondasi' otak dari cerita negatif yang jika tidak kita sembunyikan di tingkat otak limbik yang dalam, mengakibatkan menguras energi mental kita.

4. Istirahtkan mata dari "layar"

Ini termasuk smartphone, komputer, dan TV. Cahaya biru dari layar menyentuh retina di bagian belakang mata dan mematikan produksi hormon tidur otak, yang disebut melatonin. Di rumah saya, kami memiliki aturan setelah jam 7 malam 'tidak ada kegiatan digital' dan setelah itu hanya kegiatan "non-layar" seperti mendongeng, membaca buku, bermeditasi dan mendengarkan cerita istri dan anak-anak. Istirahatkan mata yang lelah setelah seharian bekerja. :)

5. Ganti kopi dengan teh hijau.

Teh hijau memiliki sekitar ⅓ kafein kopi, dan mengandung L-theanine, asam amino yang menenangkan yang menurunkan efek kafein, mencegah energi dan gangguan suasana hati beberapa jam kemudian. Ini juga mengandung EGCG yang memiliki efek positif pada metabolisme Anda untuk membantu mengurangi nafsu pada makanan, serta pelindung jantung dan anti-aging.

6. Jadwalkan waktu olahraga seperti hal terpenting yang anda harus lakukan.

Ini adalah sesuatu yang saya anggap penting untuk memastikan saya tetap berolahraga walaupun jadwal kerja kita yang sangat padat. Saya menulis kelas gym atau kelas muay thai saya ke dalam perencanaan harian dan mingguan pribadi saya dan membagikannya dengan istri saya sehingga dia tahu dan bisa mengingatkan hal tersebut.

Ketika saya berolahraga secara teratur, saya merasa lebih tenang, lebih kreatif, dan tidur lebih nyenyak, banyak penelitian mendukung efek ini-olahraga mengalahkan obat apa pun ribuan kali untuk meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, tidur dan meningkatan metabolisme tubuh.

7. Menikmati alam.

Beberapa penelitian telah membuktikan manfaat berjalan atau duduk di alam terbuka untuk meningkatkan suasana hati dan menurunkan hormon stres seperti kortisol. Peneliti juga menemukan bahwa otak manusia belum mengenali lanskap beton perkotaan – kita perlu alam untuk menenangkan sistem saraf dan 'me-reset otak kita'

Jadikan ini bagian dari rutinitas harian Anda untuk mengunjungi taman di dekat rumah Anda, pantai, gunung, danau atau lingkungan alam apa pun yang bisa Anda dapatkan dalam jarak yang wajar dari rumah. Saya pergi ke pantai untuk berjalan-jalan setidaknya 3 kali seminggu dan jika saya bepergian saya akan mencari taman kota terdekat untuk bersantai dan menikmati alam dan lingkungan sekitar.

Tips produktivitas sederhana ini telah memberikan dampak bagi diri saya pribadi, harapan saya tips ini akan efektif untuk meningkatkan produktivitas kerja anda.

https://www.physiology.org/doi/abs/10.1152/japplphysiol.00165.2011 https://www.theguardian.com/science/2009/feb/15/psychology-usa

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Founder and CEO of psikologkita.com