4 Dampak Buruk Makanan Ringan Dan Kandungannya

Siapa coba yang tidak suka dengan cemilan? Makanan ringan ini selalu ada menemani saat kita melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, menonton tv, atau berkumpul bersama-sama dengan keluarga.

Memang, cemilan juga bisa mengatasi lapar yang muncul di jam-jam tanggung, tapi mengonsumsi cemilan dalam jangka waktu panjang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kenapa yah makanan ringan bisa berbahaya bagi tubuh? Simak nih infonya:

Zat yang Terkandung pada Makanan Ringan

Setiap makanan ringan yang dibuat pastinya kandungan zat aditif seperti:

Pewarna makanan: biasanya di bagian komposisi tertera tulisan pewarna makanan baik itu Tartazine, kuinolin, kuning FCF, karmoisin, ponceau, eritrosin.

Pemanis buatan: Tidak sedikit produsen menggunakan pemanis buatan daripada gula asli, karena bahan bakunya lebih murah. Selalu liat komposisi makanan ringan sebelum membeli, jika terdapat tulisan aspartan, sakarin, sukralosa, assesulfam K berarti makanan ringan tersebut mengandung pemanis buatan.

Pengawet makanan: rata-rata makanan ringan dapat bertahan selama satu tahun, berarti makanan tersebut menggunakan pengawet. Asam asetat, benzoate, sulfit dan garam nitrit merupakan beberapa macam pengawet makanan.

Nah, dari penjelasan di atas banyak sekali dampak buruk yang di sebabkan oleh zat aditif pada makanan ringan:

Berikut, 4 dampak buruk dari makanan ringan:

1. Hiperaktif pada Anak

Sistem imun pada anak lebih rendah daripada orang dewasa. Saat mengonsumsi makanan ringan dalam jumlah banyak, anak-anak menjadi lebih hiperaktif daripada biasanya. Pewarna dan pemanis makanan buatan menjadi faktor utama anak-anak bisa menjadi hiperaktif. Sebagai orangtua, sudah sepatutnya mengawasi setiap asupan buah hatinya.

2. Diabetes Tipe 2

Makanan ringan banyak menggunakan tepung dan pemanis buatan. Tepung sendiri merupakan karbohidrat yang akan diubah menjadi glukosa di dalam tubuh. Jika mengonsumsi makanan ringan dengan jumlah banyak memungkinkan akan meningginya gula dalam darah dan menyebabkan diabetes tipe 2.

3. Alergi

Sistem imun setiap orang pastinya berbeda-beda. Tidak sedikit yang mengalami alergi pada jenis makanan tertentu. Apalagi jika alergi terhadap pewarna buatan dan dapat menjadi lebih parah seiring dengan berjalannya waktu.

4. Obesitas

Meskipun kita menyebutnya makanan ringan, tapi coba lihat jumlah kalori yang terkandung pada cemilan kamu. Biasanya sekitar 300-400 kalori terdapat dalam satu makanan ringan. Sedangkan kebutuhan kalori setiap harinya hanya 2000 kalori untuk semua yang kita makan seharian penuh. Jika kamu memakan lebih dari tiga cemilan, coba hitung sudah berapa banyak kalori yang masuk dalam tubuh. Kelebihan berat badan akan menjadi efek samping tentunya.

Banyak banget kan dampak buruk dari cemilan yang sering kita makan. Kamu harus lebih teliti dalam memilih makanan ringan yang akan di konsumsi. Kamu bisa coba alternatif cemilan.

Rekomendasi resep untuk membuat makanan ringan sehat resepnusantara dan taysbakers

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Profesional Graphic and Web Designer - Ancelmus Simamora Check out my portfolio at www.ancelmus.web.id