Yuk Pahami Bagaimana Etika Komunikasi dalam Menggunakan Media Sosial

Seperti yang kita tahu bahwa Jejaring sosial /media sosial  kini merambat ke seluruh dunia. Banyak pengguna media sosial yang menggunakan media sosial untuk kesenangan, hiburan, untuk mencari uang, karena dengan media sosial mereka dengan mudah untuk memperlihatkan apa yang mereka punya. Apalagi sekarang di dunia yang serba modern media sosial itu merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari, karena media sosial kini mencakup seluruh dunia jadi kita dengan mudah untuk bisa berkomunikasi dengan orang luar negri, seperti artis idola, kita bisa  melihat mereka di jejaring social seperti media sosial Instagram, TikTok, Twitter, dan masih banyak lagi. Beberapa dari mereka mempunyai aplikasi tersebut untuk bisa dengan mudah berkomunikasi langsung dengan fans-nya.

Jejaring sosial juga memiliki dampak yang positif dan negatif, tidak semua hal yang kita buat di jejaring sosial disukai oleh beberapa orang karena di jejaring sosial itu kita melihat sudut pandang seseorang yang berbeda-beda. Ada yang mendukung atau memuji kalian dan ada juga yang men-judge, mencaci maki, menyimpulkan hal yang bukan pada tempatnya. Nah, hal-hal seperti itu dapat menyebabkan pembuat atau si kreator itu mentalnya terganggu.

Biasanya jika para konten  kreator  ada dalam suatu rumor mereka akan menutup kolom komentar mereka karena jika tidak ditutup, para netizen akan menyerbu dan melontarkan kata-kata yang tidak seharusnya dikatakan karena kita belum tau pasti masalah itu benar adanya atau hanya sekedar rumor palsu atau berita hoaks saja.  Jikalau pun itu benar kita harus menjaga ketikan kita walaupun kita sudah tahu dia salah karena kita harus memiliki manner dan etika dalam menggunakan jejaring sosial. Karena tidak semua orang bisa menerima semua perkataan perkataan yang dilontarkan oleh para para netizen. Ada yang menggangap semua perkataan netizen sebagai motivasi, ada yang menggangap sebagai angin lalu saja, dan ada juga yang menggangap sebagai cacian terhadap dirinya yang membuat para konten kreator enggan membuat hal hal yang terkait dengan jejaring sosial dang menghilang dari jejaring sosial yang dianggapnya dapat menggancurkan mental. Tetapi adapun sebaliknya yang memberi dukungan atau apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh orang tersebut.

Beretika yang baik bisa dilakukan melalui susunan bahasa yang baik, mengomentari tidak melampaui batas, tahu batasan, menghormati dan menghargai selama itu tidak menyangkut masalah dengan kita. Jika hal-hal tersebut sudah menyagkut moral dan etika maka kita harus memperingati dan menasihati dengan bahasa yang baik pula, karena kita sebagai rakyat yang berpendidikan dan berakal tentu kita dapat berfikir apa yang harus kita sampaikan dengan baik dan benar agar tidak ada pihak lain yang dirugikan. Kita juga harus menjaga postingan-postingan yang memicu datangnya omong kosong dari netizen-netizen yang hanya ingin mengomentari hal-hal yang tidak benar sampai hal tersebut keluar konteks.

Etika komunikasi dalam menggunakan media sosial berarti menjaga ketikan, postingan, luapan amarah, bahasa kasar dan kotor. Di zaman sekarang di zaman modern anak-anak sudah mengenal media sosial jadi kita sebagai orang dewasa patutlah menjadi contoh untuk anak-anak di bawah umur yang seharusnya belum mengetahui  atau tidak pantas megetahui hal-hal yang yang tidak patut ditiru tersebut, karena dapat menyebabkan anak akan mencontoh dan melakukannya, karena hal tersebut dilakukan oleh orang dewasa. Jadi mereka merasa bahwa perbuatan yang mereka lakukan itu benar.

Jadi beretika dalam berkomunikasi melalui media sosial itu sangat penting karena dapat menyebabkan hal-hal yang negatif bagi orang dewasa maupun anak-anak. Banyak pihak yang akan dirugikan jika kita tidak memiliki etika di dalam komunikasi. Apalagi didalam media sosial kita tidak hanya melihat teman-teman kita saja akan tetapi media sosial ini sangat lah luas dan mendunia siapa saja bisa mengetahui apa, bagaimana, dan dimana kita sekarang. Jadi, berpikirlah sebelum berbuat sesuatu karena itu akan membawa dampak terhadap perbuatan yang telah kita lakukan.