Bagaimana mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Saya sangat bangga dengan beberapa wanita yang memiliki prinsip hidup tentang menjadi wanita berkelas di zaman modern ini tidak hanya mengandalkan penampilan tapi otak juga harus dipakai.
Saya melihat beberapa wanita yang tergolong “cerdas akademik” dan “penampilan menarik” mudah sekali hamil di luar nikah, awalnya saya pikir hanya dilakukan oleh sebagian wanita yang kurang pengetahuan, tapi ternyata tidak sama sekali. Oke, mungkin ada yang berpendapat itu hak mereka, tidak ada manusia yang sempurna, atau semua dilakukan atas dasar cinta. Nah ini saya mau luruskan bahwa cinta tidak semurah itu. Wanita berkelas pasti paham tujuan hidupnya, dia memiliki visi untuk 10 tahun atau 15 tahun yang akan datang atau lebih. Wanita berkelas punya komitmen ketika melakukan sesuatu apalagi hal yang bersifat positif dan memiliki dampak baik untuk banyak orang. Wanita berkelas selalu memegang prinsip terkait adat istiadat yang diajarkan orang tuanya termasuk menghormati diri sendiri.
Apalagi budaya Indonesia yang sangat kental tentang menjaga harga diri seorang wanita. Saya selalu percaya semua hal yang di sampaikan Mama saya karena beliau pernah muda seperti saya. Beliau memberi banyak masukan tentang bagaimana menjadi wanita berkelas karena cantik dan punya prestasi tidak cukup kalau kita tidak kuat memegang prinsip hidup. Beberapa wanita hamil di luar nikah bukan karena salah pasangannya tapi karena dia bersedia memberi diri untuk pasangannya.
Saya suka sekali kata Kimmy Jayanti “Seks di luar nikah ibarat memberi sedekah karena hanya kamu & Tuhan yang tahu” Sebagian wanita berpikir ketika mereka memberi diri maka akan memperoleh cinta yang lebih banyak. Mereka tidak tahu kalau diri mereka seperti bunga yang nektarnya dihisap oleh kupu-kupu kemudian pergi tanpa pamit. Sebagian wanita lagi yang hamil di luar nikah melakukan pernikahan bukan dengan tujuan membangun rumah tangga tapi menutupi kehamilannya. Padahal pernikahan itu hal yang sakral dan tidak bisa dibangun kalau semua modal terpaksa dan rasa malu.
Saya menemukan beberapa wanita berkelas datangnya dari mereka yang terbuka kepada orang tua, pembina rohani, & psikolog tentang kehidupan pribadi dan bagaimana membangun hubungan dengan orang lain atau kekasih mereka. Bahkan beberapa wanita berkelas ini bukan wanita dengan prestasi tinggi, penampilan layaknya artis, dan terkenal. Mereka wanita sederhana yang terlatih dengan pola didikan yang benar. Saya meyakini bahwa tempat kita berada dan bertemu orang-orang yang tepat akan membentuk karakter kita menjadi wanita berkelas.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”