Yang Kupikir Hanya Aku Wanitanya

Hai kamu yang selalu hadir di harihari ku (dulu) semoga yang baikbaik selalu bersamamu. Hai lelakiku (dulu) sadarkah bahwa sekarang sudah banyak perubahan dalam dirimu perihal sikap (umumnya) sadarkah engkau kini kau sanggup membagi perasaan yang hanya kau beri untukku saja (dulu). Priaku mungkin jarak yang menyebabkan ini terjadi, namun ketahuilah aku belajar dewasa oleh jarak, merelakan perhatian mu terbagi penyebab jarak. Priaku sadarkah engkau bahwa orang baru memang lebih asik tetapi aku selalu berusaha menjadi yang terasik dihatimu. Priaku yang sekarang sedang membagi perasaannya saat ini, yakinlah bahwa ini ujian yang diberikan oleh jarak agar kita bisa saling menguatkan, namun sayang karna kau telah tergoda oleh wanita baru itu.

Advertisement

Namun mungkin kalimat tersebut tak berlaku untukmu, aku yang kini hanya diperkuat oleh status KITA masih tetap menyimpan rindu ini untukmu. Jarak yang kini bagaikan penghalang untuk kita telah banyak mengajarkan betapa berat ketika aku harus merakit rindu dengan sendirian. Aku sadar, aku yang hanya mampu memberi perhatian ini akan kalah dengan seseorang yang baru itu yang selalu ada ketika kau butuhkan.

Priaku masih pantaskah kau ku sebut sebagai kekasih hatiku? Layak kah ku sebut sebagai penyembuh lara ku? Priaku haruskah aku berjuang sendirian untuk melawan jarak yang cukup menyita waktu ini? Wahai priaku tak henti ku bercerita pada sang maha membolakbalikan hati ini agar kau tak terlalu terhanyut atas perbuatan mu yang kini hampir memperparah keadaan. Priaku tak melulu ku panjatkan do'a agar segera kita dapat bertemu untuk memperbaiki segalanya seperti dahulu

Advertisement

Maafkan aku yang belum mampu menjadi tempat ternyaman untuk pulangmu. Kini aku hanya berharap kepada tuhan semoga kau segera disadarkan dari tidur panjangmu dan menyadari bahwa ada seseorang disini yang selalu menjaga perasaan untukmu yang kini jauh dari genggamanku.

Terimakasih untuk rasa nyaman kemarin itu, sebab luka tak hilang dengan sendirinya. Terimakasih dulu pernah memberiku tempat ternyaman, yang kini kau berikan untuk wanita barumu semoga tak kau lakukan kesalahan yang sama kepadanya. Kau tetap menjadi masa laluku yang pernah mengukir kisah indah dibelakang sana.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hamba Allah yang terus berusaha memperbaiki diri | Lagi belajar nulis | Follow Ig : Lidiasyahfitri28 | Twitter: Lidiasyahfitri2