Yang berasal dari masa lalu.
Kehidupan kita masing-masing, apakah itu sudah cukup? Sepertinya iya, walau aku agak ragu. Tapi aku menjalaninya dengan (mungkin) baik-baik saja. Seringnya aku bahagia, sesekali aku sedih, sesekali aku teringat denganmu. Teringat, mungkinkah akan berubah kalau saja kita dulu… Ah, kenangan itu.
Beberapa kali tiba-tiba mengingatnya, aku jadi terbiasa. Mungkin ini berasal dari alam bawah sadarku yang sebenarnya ingin mengatakan bahwa aku rindu. Mungkin aku ingin berkata padamu bahwa aku rindu, tapi aku sendiri tidak tau bagaimana caranya. Aku ingin berkata aku rindu, tapi aku sendiri ragu.
Dulu, ketika aku dan kamu baru saja beranjak, aku kira aku akan baik-baik saja. Memang benar, aku baik-baik saja. Aku bahagia dan aku sangat menikmati dunia baruku. Menikmati kehidupan di fase yang baru, aku melakukan banyak hal yang belum sempat aku lakukan di masa lalu. Bahkan aku sempat lupa bahwa kamu pernah ada, tapi kadang ada juga saat aku melakukan sesuatu dan kamulah yang pertama kali kuingat.
Beberapa kali aku bertemu seseorang yang aku rasa sangat lebih baik dibandingkan kamu. Aku bahagia akan hal itu. Aku lupa. Aku lupa denganmu dan aku terus menjalani kehidupanku dengan melupakanmu (dan mencoba melupakanmu). Aku lupa. Aku lupa bahwa sebenarnya tidak ada yang lebih baik daripadamu, bagiku. Mungkin karena pemikiran itulah aku selalu teringat denganmu setiap kali aku bertemu dengan orang baru. Membanding-bandingkan dirimu dengan orang baru, apakah itu hal yang baik? Padahal kita sendiri sudah berjarak.
Kadang aku sendiri ragu dan takut saat aku hendak kembali menghubungimu. Bagaimana kalau kamu ternyata baik-baik saja tanpaku? Dengan kondisi, aku yang masih selalu saja masih teringat denganmu.  Saat aku tidak sengaja berpapasan denganmu lagi, aku hanya berlalu begitu saja. Mau bagaimana lagi? Aku kebingungan untuk berekspresi macam apa. Padahal banyak sekali yang ingin kutanyakan.
Aku dan keegoisanku. Membuatku sangat frustrasi. Banyak orang yang bilang bahwa aku adalah pribadi yang sangat ekspresif, tapi tidak saat denganmu. Aku tidak tau aku harus berekspresi seperti apa. Bahagia? Marah? Sedih? Susah.
Yang berasal dari masa lalu, apa kabarmu hari ini? Sekian tahun semenjak kita beranjak, apakah kamu baik-baik saja? Bagaimana dengan kehidupanmu sekarang? Istirahatlah sesekali, berliburlah sesekali.
Dan ingatlah aku, sesekali.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”