Apakah Siswa SMK Bisa Berkuliah?

Lulusan SMK bisa kuliah? Pertanyaan yang dulu tidak bisa dijawab kini dengan bangganya saya menjawab, "Bisa mengapa tidak bisa??" Toh kita sama-sama belajar. Walaupun yang diajarkan hampir bertolak belakang, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika berusaha dan mempunyai niat yang tinggi.

Seperti yang kita tau lulusan SMK itu siap kerja, di mana anak SMK diajarkan pengenalan di dunia kerja lebih cepat dari siswa SMA, hampir seluruh siswa yang bersekolah di SMK berkeinginan untuk melanjutkan kerja dan hanya satu dua siswa yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Sedangkan lulusan SMA dikhususkan untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan.

***

Banyak perbedaan antara SMA dan SMK, bahkan dari segi artinya saja sudah berbeda jauh, Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan. SMA terdapat 2 pilihan jurusan IPA dan IPS. Pada jenjang SMK juga terdapat berbagai macam jurusan contohnya analisis kimia, teknik mesin, agroindustri, agroteknologi, tataboga, tata busana akuntansi, keperawatan, dan masih banyak lagi. Jenjang SMK juga menitikberatkan pada persiapan siswa untuk menghadapi dunia kerja. Tidak hanya itu, SMK juga mempunyai kerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk keperluan magang dan penyaluran tenaga kerja. Siswa SMK lebih mengasah skill dari pada siswa SMA.

Dalam metode pengajaran pun berbeda dimana SMA lebih menerapkan pemahaman materi sedangkan SMK lebih menerapkan implementasi materi contohnya praktikum, observasi, studi lapangan, dan di SMK terdapat program praktik kerja lapangan (PKL) atau bisa dibilang magang pada sebuah perusahaan atau lapangan kerja di berbagai daerah sesuai dengan jurusan yang diambilnya. Lulusan SMA harus melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi jika ingin bekerja, sedangkan Lulusan SMK bisa langsung bekerja karena sudah mempunyai bekal dan skill dalam dunia kerja.

Nah, lulusan SMK bisa kuliah? Jawabannya bisa dengan catatan harus sesuai dengan jurusan yang sesuai pada jenjang SMK karena memang keahlian dan ilmu yang didapatkan sudah spesifik dan tidak mempunyai banyak pilihan jurusan. Sedangkan pada jenjang SMA pilihan jurusan kuliah lebih luas bahkan hampir semua jurusan bisa dipilih tidak ada larangan atau batasan dalam memilih jurusan, karena memang tujuan dari sekolah SMA adalah melanjutkan pada perguruan tinggi, atau lebih akrabnya disebut saintek dan soshum dimana itu diimplementasikan pada jenjang perguruan tinggi.

Perbedaan SMA dan SMK tidak hanya terlihat pada jenjang sekolah menengah saja, tapi juga pada jenjang perkuliahan pun terlihat jelas perbedaannya, salah satunya pada proses pembelajaran, teruntuk siswa lulusan SMA pasti sudah terbiasa mendapatkan materi teori pembelajaran sedangkan siswa lulusan SMK masih asing dan bahkan terdapat beberapa materi yang belum pernah atau bahkan tidak diajarkan pada saat SMK.

Saya sebagai siswa lulusan SMK yang memilih melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi merupakan sebuah keajaiban yang Allah SWT berikan pada saya, mengetahui jika masuk perguruan tinggi bagi lulusan SMK dimana persentase diterimanya sangat kecil. Banyak lika-liku saat mendaftar pada perguruan tinggi salah satunya pada saat penentuan di PTN yang akan dipilih, karena tidak semua PTN menerima siswa lulusan SMK, hanya beberapa PTN yang menerima siswa SMK dengan syarat jurusan di SMK sama dengan jurusan di PTN yang dipilih, ketentuan ini berlaku untuk jalur SNMPTN atau jalur prestasi. Akan sangat sulit jika siswa SMK mengejar PTN dengan jalur SBMPTN karena perbedaan pembelajaran membuat anak SMK belajar dari awal mengenai materi yang dipelajari oleh siswa SMA. Namun, dengan jalur SBMPTN siswa SMK bebas memilih jurusan yang diminati.

Saya sangat merasakan perbedaan di masa SMK dan di masa perkuliahan, dimana itu sangat bertolak belakang yang mengakibatkan saya perlu untuk beradaptasi lebih ekstra. Dosen yang kerap membandingkan materi perkuliahan sama dengan materi yang diajarkan pada waktu SMA membuat saya merasa kecil dibanding teman-teman saya. Banyak materi pembelajaran yang tidak saya dapatkan semasa sekolah menengah, membuat saya kerap tak paham dengan apa yang dosen ajarkan.

Jadi, dapat disimpulkan jika siswa SMK bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, tidak ada larangan resmi yang melarang siswa SMK untuk tidak berkuliah. Perbedaan yang muncul sangat terlihat jelas dari berbagai aspek tujuan pendidikan dimana SMA dianjurkan melanjutkan kuliah sedangkan SMK dianjurkan terjun ke dunia kerja, kemudian lama pendidikan juga berbeda dimana SMK jauh lebih lama (4 tahun) karena terdapat tambahan PKL dan ujian kejuruan, teruntuk pengalaman, skill, dan kemandirian siswa lulusan SMK bisa dikatakan unggul dari siswa lulusan SMA. Perbedaan-perbedaan yang ada cukup dijalani sesuai dengan batas kemampuan, tak perlu dipaksakan karena kita semua mempunyai batasan masing-masing.