Ya Allah, Kumohon Hilangkan Dia dari Pikiranku

Hampir 3 bulan berlalu sejak kau memutuskan untuk berpisah.
Tak terasa yaa?
Bagaimana kabarmu sekarang?
Semoga selalu baik..

Ya memang benar, sepertinya kau sekarang menjadi pribadi yang lebih baik tanpaku. Kau berkembang dengan mimpi-mimpimu. Yaa dulu mungkin bagimu, aku hanyalah suatu penghambat kesuksesan. Aku yang membuat hari-harimu menjadi lebih berat. Seperti tiada hari tanpa masalah, tanpa berdebat, dan lain sebagainya. Ah sepertinya Allah memang tidak pernah merestui hubungan kita. Tapi sudahlah, segalanya sudah menjadi kenangan sekarang. Kau dan aku sekarang hanya sekedar teman.

Akankah kita bisa bersama lagi?

Tak taukah kau aku disini masih sangat menginginkanmu. Masih berharap kau kembali padaku. Rasanya ingin berteriak, harus seperti apalagi Tuhan caraku agar bisa melupakanmu?

Kenapa kau selalu hadir di fikiranku. Bukankah harusnya orangtua ku yang selalu aku fikirkan? Kenapa bukan mereka tapi selalu dirimu?
Kenapa kau masih saja berkeliaran di sudut-sudut otak ku??
Aku lelalah, sungguh aku lelah.
Memikirkanmu membuat hatiku sakit. Sakit rasanya karna kini kau bukan lagi milikku. Kau sudah semakin jauh dariku.

Dan kenapa kau masih saja buatku cemburu. Cemburu melihatmu yang semakin banyak digandrungi oleh para perempuan. Kau mendapat banyak likes di fotomu. Kenapa kau selalu memasang status yang membuat mereka (para perempuan) ingin berkomentar dan memuji dirimu? Kenapa kau memasang foto tersenyum mu itu? Kau tau kan bagian yang paling ku suka darimu.. yaitu saat kau tersenyum.

Ya Tuhan, tak bisakah kau buat dia pergi dulu. Tak bisakah kau hilangkan dia dulu dari fikiranku. Aku takut jika harapanku untuk bersamanya terus muncul. Ku mohon Tuhan ku mohon…
Jika memang kita berjodoh aku yakin suatu saat kita akan dipersatukan kembali. Tentunya dengan status yang sah.