#WorldPoetryDay2022 – Tentang Aku

Ceritaku Tentang Kau dan Dia saat Malam Tiba

Aku – Kau

Malam tiba

Dan kau terus bertanya,

Ada apa dengan malam?

Apakah ada yang salah dengan bulan?

Ataukan bintanglah yang membuat ini semua?

Kaulah nyanyian pengantar tidur yang tak kupinta

Nyanyian  yang terus kudengar sebelum semua sirna

Nyanyian tentang diriku

Tentang semua jalan setapak itu

Hingga semua tentang  makhluk yang bahkan tak kutau

Apakah aku bersalah padamu?

Seakan semua kesalahan hanya tertuju padaku

Mereka semua sempurna dan akulah yang cela

Hulu mampukah aku kesana?

Jika mampu,

Apakah peralihan akan ada?

Untukku semua dunia?

Bagaimana dunia ini tercipta?  

Apa yang Tuhan fikirkan saat menciptakannya?

Bagaimana Ia menciptakan tanganku hanya dua?

Apa yang terjadi saat akhir tiba?

Nyanyian tak terarah semakin parah

Entah kapan nyanyian ini akan sirna

Nyanyian disetiap hilir hariku

Semua ini semakin melelahkan

Semua kemarahan serta putus asa menjadi satu

Terkemas dalam sebait nyanyian yang tak habis dalam semalam

Malam berat yang harus lewat

Berharap esok segera sirna

Aku terlalu takut untuk terlelap karna ragu esok akan ada

Namun akupun terlalu takut akan hadirnya esok

 

Aku – Dia

Saat gelap mulai menelan dunia

Saat lelap mulai tenggelam dalam

Dia hadir tanpa kata

Dia hilang tanpa sebab

Wahai gelap sampaikan salamku padanya

Katakan padanya untuk tetap disampingku

Bawa aku kehamparan pantai

Gandeng jemariku saat matahari terbenam

Bawa aku lari dari semua bulan serta bintang

Bantu aku kabur dari nyanyian malam

Dia lah doaku saat malam datang

Lenyap lelahku saat ia tiba

Kuharap akan raganya ada

Aahh…

Entahlah…

Entah itu raga, jiwa atau hanya dialah kaca

Kaca yang memantulkan sinar yang terhalang awan

Kaca yang tak punya kata maupun rasa

Dialah penghias gelap dunia

Kegilaanku semakin parah

Mulai kutunggu ia setiap gelap tiba

Berharap tiba saat waktunya

Hadir raga serta jiwanya

Menggandeng tanganku dikesunyian malam kota

Memeluk penatku saat hilir tiba

Tanpa perlu tenggelam dalam gelap

Dia bawaku menari diangkasa

Tanpa perlu terbang dalam terang

Kurasa itu semua hanya bayangan

Kuciptakan dalam gelap malam

Pelarian dari lelah menghantam

Namun…

Setidaknya dia lah yang membuatku ingin menemui malam

Bangun saat esok hari tiba

Dia lah awal dari semua tawa

Esok dari semua hari

Saat kutersadar nanti, kau akan kutemui

Terimakasih kuucapkan untuk Aku, Kau dan Dia

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang manusia