Menjadi Bulan
Tak ada yang setegar bulan
Dirahasiakan sinar kepada siang, agar mentari mendapatkan bagian
Tak ada yang seikhlas bulan
Diberikanya ruang kepada bintang, meskipun tau terangnya akan tergantikan
Tak ada yang sebaik bulan
Rintiknya disenyapkan malam
Senyumnya dialihkan sebagai penerang
Begitulah menjadi bulan
Yang rela hilang mesti berjejak dengan kesakitan
Â
Sisi Seberang
Aku sedang berada di bagian bumi yang paling sibuk
Pohon-pohonya kalah saing dengan tembok beton buatan manusiaÂ
Rerumputan pun menjadi batuan yang disusun ditepian jalan
Panas dan berdesak diantara perbincangan omong kosong para petinggi-petinggi
Jalananya penuh dengan kegaduhan klakson yang saling beradu
Tidak ada kesabaran, tidak ada ramah tamah
Lihatlah keseberang
Mereka yang menjadi kecil di antara himpitan tembok beton ituÂ
Kucel, Kumal
Menetap di gang sempit dan bersahut dengan harapan
Mereka adalah wajah-wajah yang dihiraukan
Ditoleh saja tidak, dikasihani saja iya
Ingat, dikasihani saja
Malang, 23 Maret 2022
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”