#WorldPoetryDay2022 – Menjadi Bulan, Sisi Seberang

Ini tentang sekitar kita.

Menjadi Bulan

Advertisement

Tak ada yang setegar bulan

Dirahasiakan sinar kepada siang, agar mentari mendapatkan bagian

Tak ada yang seikhlas bulan

Diberikanya ruang kepada bintang, meskipun tau terangnya akan tergantikan

Tak ada yang sebaik bulan

Rintiknya disenyapkan malam

Senyumnya dialihkan sebagai penerang

Advertisement

Begitulah menjadi bulan

Yang rela hilang mesti berjejak dengan kesakitan

 

Advertisement

Sisi Seberang

Aku sedang berada di bagian bumi yang paling sibuk

Pohon-pohonya kalah saing dengan tembok beton buatan manusia 

Rerumputan pun menjadi batuan yang disusun ditepian jalan

Panas dan berdesak diantara perbincangan omong kosong para petinggi-petinggi

Jalananya penuh dengan kegaduhan klakson yang saling beradu

Tidak ada kesabaran, tidak ada ramah tamah

Lihatlah keseberang

Mereka yang menjadi kecil di antara himpitan tembok beton itu 

Kucel, Kumal

Menetap di gang sempit dan bersahut dengan harapan

Mereka adalah wajah-wajah yang dihiraukan

Ditoleh saja tidak, dikasihani saja iya

Ingat, dikasihani saja

Malang, 23 Maret 2022

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Tarbiyah