#HariPerempuanInternasional Seperti Apa Wanita Layak Untuk Pasangan Kamu Kelak

Tuntutan menjadi wanita cukup sulit, terutama bagi mereka yang masuk ke usia menikah. Hmm jadi gimana yah?

Tuntutan menjadi wanita cukup sulit, terutama bagi mereka yang sudah masuk keusia menikah menurut peraturan perundang- undangan di Indonesia. Seperti tertuang dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan menyebutkan,

Advertisement


“Perkawinan hanya diizinkan apabila Pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun."


Kenyataan miris yang dihadapi perempuan di kehidupan masyarakat dalam hal bersosial ialah akan banyaknya pertanyaan "Kapan Nikah?" atau "Liat deh si A umurnya segitu sudah nikah, lho!" dan pertanyaan lainnya yang seragam. Padahal menikah bukan suatu perlombaan melainkan suatu amanat yang perlu kamu pertanggungjawabkan di dunia dan nantinya di akhirat. Pengabdian seorang perempuan dalam Islam akan beralih kepada suaminya dari orangtuanya. Jadi tidak cukup menikah hanya karena usia, keinginan, bahkan jangan sampai hanya karena tuntutan omongan tetangga, atau semacamnya. Karena kesiapan kamu menjadi istri dan ibu lebih utama untuk kelak membangun keluarga bahagia.

Kenyataan miris lainnya tanpa sadar banyak laki-laki yang menuntut banyak hal dari wanita pilihannya, seperti : mengurus full rumah tangga bahkan menjadikannya seperti "asisten rumah tangga" dan tidak diizinkan bekerja di luar; atau ada juga yang menuntut mereka bekerja di luar sana dengan alasan ekonomi yang kurang tetapi "suaminya" lupa bekerja lebih giat; harus perfect, cantik, sempurna, bisa masak, telaten urus anak, bisa cuci baju, bisa ngepel, bisa menghibur, tidak mudah marah, mandiri, bisa atur uang, berkelakuan manis dan lain sebagainya.

Advertisement

Maka disinilah peran komunikasi dan komitmen diperlukan terlebih bagi wanita. Karena hal-hal semacam itu jika tidak dibicarakan dengan baik akan menjadikan alasan bagi banyak pasangan muda untuk menyudahi rumah tangganya. Bahkan akan lebih menyedihkan ketika seorang wanita hanya dijadikan objek seksual bagi laki-laki yang tak bertanggung jawab.

Mereka lupa bertanya apa yang sebenarnya wanita mau dan sebagai wanita juga kamu perlu intropeksi apa yang sebenarnya kamu butuhkan. Maksudnya dalam hal ini sebagai wanita, kamu berhak pula untuk mencapai karir gemilang, tetapi saat kamu sudah menjadi istri dan sudah di rumah, lepas jubah itu dan jadilah istri yang baik untuk keluarga kamu. 

Advertisement



Sebagai wanita kamu juga perlu mandiri, karena tak selamanya kamu hanya dapat mengandalkan suami kamu. Uang suami ada hak istri yang biasa dinamakan nafkah, maka dari itu kamu perlu bijak mengelolanya. Karena besok lusa adalah misteri hidup yang kita ga pernah tau akan terjadi apa.

Sebagai wanita kamu juga berhak berpendidikan tinggi, karena kamu kelak akan menjadi sekolah pertama bagi anak kamu. Kamu juga berhak bersosialisasi dengan teman kamu dan miliki "me time". Ingat ya hidup bahagia berasal dari pikiran yang waras. Jadi kamu juga layak bahagia!

Bicaralah jika memang itu diperlukan, apa yang menjadi kesulitan kamu dan apa yang sebenarnya kamu butuhkan, toh rumah tangga nantinya bukan cuman tentang istri, tetapi suami-istri. Nah sebagai wanita juga bicara ada koridornya ya terlebih saat dengan pasangan kamu, karena ada ego laki-laki yang harus kamu jaga juga. Dengarkan pendapat orang lain dan bicarakan pendapat kamu dengan pasangan kamu dengan baik.

Tenang saja, kamu punya hak karena ada Kesetaraan Hak Bagi Perempuan. Serta akan lebih baik jika kamu sebagai wanita pada akhirnya juga tidak hanya mencari yang layak untuk kamu tetapi menjadi lupa bagaimana kamu bisa menjadi layak untuk pasangan kamu kelak.

Selamat Hari Perempuan Internasional untuk kamu wanita hebat! 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menghayal itu menyenangkan karena bisa jadi hiburan dan motivasi dan aku suka itu : )