Sore ini hujan baru saja berakhir. Hanya menyisahkan pelangi sejuk nan berwarna – warni. Sesaat ku pandangi, beberapa dari mereka tampak blur karena efek komparasi. Tapi ternyata keindahannya tak sedikitpun berkurang. Kau tak bisa menebak warna mana yang dominan disana, karena dasar dari pembiasaan cahaya ialah ke dinamis-an.
Lalu kau hadir di pikiranku, seakan lewat tanpa permisi. Bukan ia tak sopan atau tak tau tata kramah tapi memang begitu lah cara cinta bekerja. kau hadirkan rindu ini seakan pelangi yang sedang ku pandangi. Aku tak bisa menebak alasan apa aku merindu. Karena merindu itu sama hal nya ke dinamis-an warna pelangi, itu terjadi begitu saja.
Sore ini pula bertepatan pelangi muncul, ku tulis sedikit tentang hadiah dari mu. Hadiah yang nyatanya sangat berharga untuk dirimu sendiri, tapi kau rela memberikannya untuk ku. Entah pikiran bodoh apa yang menghasut mu? Aku hanya pria beruntung di antara jutaan pria yang mungkin lebih pantas mendapatkannya. Tapi kenapa kau tetap mau memilihku?
Sedang ku pikirkan, pikiran bodoh tentang kamu. Buat melengkapi tulisan tulisanku. Maafkan aku yang telah menjadikan mu objek imajinasi masa depan ku, menjadikan mu pendamping sah seumur hidup. Ku harap cerita ku habis dan berakhir happy ending dengan mu. Amiinn
Keren memang bila menjadi penulis hebat dengan karya menawan, pembuat karya cinta kelas wahid atapun Komedian layaknya Raditya dika. Tak sedikit pun terbesit dipikiranku tentang itu. Aku hanyalah penulis amatir yang bergerak sesuai isi hati. Pastinya kau tau isi hatiku sekarang, jangan di perjelas lagi kalau aku bahagia karena mu.
Baso dan sate padang adalah kesukaan mu, hampir tiap kali kita berdua kamu selalu inginkan itu. Rasanya senang bisa menemanimu dengan berbagai hal yang kau sukai. Aku merasa nyawa ku seakan menjadi dua, tiap kali aku melihat mu tersenyum manis dan manja. Mau kah kau memasakan ku salah satu makanan kesukaan mu? Itu lah yang ku harapkan jika telah satu atap dengan mu nanti.
Sejujurnya aku bukan seorang pemilih untuk masalah makanan tapi ingatkah kita punya rencana menghabiskan masa tua bersama, jadi ku harap kau mau meminimalisir makanan seperti itu. Maaf, kadang aku sedikit melarang mu. Hanya memastikan kau sehat dan menemaniku selalu. Karena aku menyayangi waktu saat bersama mu.
Terima kasih apabila kamu mau mengerti maksud ku. Terima kasih kamu mau memberikan sebagian hidupmu, sebagian hidupmu yang tak pernah kembali yaitu waktu…
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Like