Meski Wajahmu Tak Ada di Media Sosial, Percayalah Ada Namamu dalam Doa Setiap Malam

Mencintai lewat doa

Teruntuk kamu yang saat ini sedang aku perjuangkan. Aku bukanlah orang yang gemar mengoleksi fotomu lalu memajangnya di setiap status sosial mediaku. Aku bukanlah orang yang suka menceritakan tentang indahmu kepada orang lain. Bukan karena aku tak menyukaimu ataupun merindukanmu, tapi aku lebih nyaman mengatakan itu semua di hadapan sang pencipta lewat doa yang selalu aku katakan di setiap sujudku.

Advertisement

Aku bukanlah orang yang suka pamer dengan memasang fotomu di ponselku, bukan karena aku malu ataupun ragu. Tapi aku lebih suka menyimpan wajahmu di ingatanku, di hatiku bahkan ketika aku bermimpi.

Jika tingkah lakuku itu aneh di matamu, jika hal yang aku lakukan itu membuatmu tidak suka, jika kamu merasa terusik melihat teman-temanmu setiap waktu memasang foto orang yang ia cintai dan rindukan saat ini, kamu boleh kok mencari seseorang yang bisa melakukan itu semuanya.

Dan aku tak akan marah karena aku sadar statusku saat ini hanyalah orang yang mencintaimu lewat takdir Tuhan. Jika memang jodoh akan bertemu, dan apabila tidak, aku tak akan kecewa.

Advertisement

Jadi, aku hanya ingin mencintaimu seperti ini, aku hanya ingin merindukanmu seperti itu, seperti doa yang tak terlihat oleh siapapun, namun selalu terdengar oleh Tuhan, terlihat oleh Tuhan. Aku juga tak hanya diam dalam doa, aku selalu menyapamu di setiap ada waktu. Memang aku tak pernah mengatakan sesuatu yang indah tentang perasaanku padamu.

Bukan aku tak ada nyali mengungkapkannya, bukan pula tak berani mengatakannya. Namun aku hanya menghindari kata pacaran, karena sebelumnya aku pernah melakukannya, dan pada akhirnya cinta yang begitu menggebu harus berakhir dengan kata tiada arti.

Advertisement

Kamu tak perlu menganggapku orang paling kamu rindukan saat ini, cukup aku saja. Kamu juga tak perlu mengatakan jika kamu mencintaiku, karena aku lebih tahu itu. Cukup kamu jaga hatimu sampai temu itu datang untuk bisa aku ungkapkan kepada orang tuamu jika aku menginginkan Lillahi Ta'ala.

Siapapun kamu yang saat ini ada dalam hatiku, siapapun kamu yang saat ini sedang aku usahakan bertemu lalu mengikat janji untuk menjalani waktu dalam ikatan halal. Di sini aku sedang memperbaiki diri agar siap datang ke rumahmu jika waktunya sudah tepat.

Untuk saat ini, nikmati saja waktumu, nikmati saja harimu, jangan lupa lakukan sesuatu yang terbaik untuk hidupmu dan juga masa depan yang mungkin saja akan kita lewati bersama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Jejak Rindu Di Telaga Nurani"

Editor

Not that millennial in digital era.