Wahai Para Lulusan Angkatan Corona, Mari Merapat dan Meratapi Nasib Bersama-sama

Meski tidak ada perayaan, kami turut berbahagia dan mengucapkan selamat atas kelulusanmu.

Mungkin untuk sebagian orang terdengar lucu, namun tidak untukmu, yang merasakan betapa hambarnya 'merayakan' kelulusan yang tidak seperti perayaan pada umumnya. Tidak ada sesi foto-foto bersama teman satu angkatan. Tidak ada pengabadian momen bersama guru dan dosen. Tidak ada tatap muka dengan teman satu angkatan. Tidak ada berjabat tangan dengan guru atau dosen. Tidak ada penggeseran tali toga dari kanan ke kiri (atau terbalik? Ah, maaf, saya sudah lupa). Semua ini apalagi kalau bukan gara-gara si Corona.

Advertisement

Rasanya tidak sah apabila kelulusan tanpa adanya selebrasi. Tapi maaf, Dik. Bukan kamu saja yang merasa senyapnya perayaan kelulusan tahun ini. Kakak-kakak dan adik-adikmu yang di SD, SMP, SMA/SMK dan Universitas terpaksa harus wisuda secara daring demi kesehatanmu dan mereka.

Apa jadinya jika wisuda atau kelulusan tersebut tetap dirayakan secara tatap muka? Tentu kita sudah tahu jawabannya. Bisa jadi kamu atau beberapa diantara mereka tiba-tiba divonis terkena virus sialan itu, sesaat setelah pulang dari perayaan kelulusan. Belum lagi bila virus tersebut menghampiri dosen dan para orang tua yang sebelumnya gegap gempita menangis bahagia melihat anaknya telah lulus. Bayangkan, Dik, akan ada berapa banyak korban lagi yang tumbang? Setelah data terakhir menunjukkan sudah lebih dari tiga juta kasus yang terkonfirmasi. Tentu kamu tak ingin dirimu, teman-temanmu, gurumu dan orang tuamu ikut terjangkit pandemi ini.

Kelulusan tanpa perayaan ini menyelamatkanmu dari arus wabah yang lebih deras lagi. Kalian adalah benih-benih unggul yang harus kami pelihara dari kekacauan. Keselamatanmu hari ini akan menjamin keselamatan negara di masa depan. Meski tidak ada perayaan, kami turut berbahagia dan mengucapkan selamat atas kelulusanmu.

Advertisement

Tidak masalah jika banyak yang mengatakan kalau kamu adalah murid lulusan jalur Corona. Tidak mengapa jika kamu tidak bisa mengabadikan momen berharga ini dengan bertatap muka bersama teman-teman satu angkatan. Tidak mengapa hari perayaan kelulusanmu hanya bisa dilaksanakan melalui virtual. Kualitasmu tidak ditentukan dari cara kamu lulus sekolah. Kecerdasan akademikmu tidak diukur dari meriahnya acara perpisahan atau wisudamu.

Kepatuhanmu terhadap peraturan ini, menekan lebih banyak laju penyebaran virus. Kalian adalah sebenar-benarnya pahlawan. Pahlawan yang rela mengesampingkan kepentingan sendiri demi memutus rantai penyebaran virus.  

Terima kasih telah berperan dalam menyelamatkan kondisi negara, wahai para lulusan jalur Corona.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Masih berusaha untuk menulis ditengah kesibukan mengurus anak