Pandemi Covid-19 ini bagaikan medan perang dan tenaga kesehatan bagaikan tentaranya, SARS-Cov2 bagaikan lawannya.Â
Who will win this war?
SARS-Cov2 semakin banyak varian karena virus ini cepat bermutasi dan menjadi semakin ganas, sehingga penularannya pun lebih cepat. Oleh sebab itu, pelayanan kesehatan harus semakin lebih kuat dari waktu ke waktu agar dapat melawan wabah Covid-19 ini. Bidang kuratif dan preventif harus lebih kuat dan harus lebih kompak dan mau bekerja sama untuk menang mengatasi Covid-19.Â
Nyatanya Covid-19 itu ada dan Covid-19 ini harus dapat dikendalikan penularannya meskipun saat ini belum dapat dieradikasi. Penularan penyakit Covid-19 harus dapat dikendalikan untuk memenangkan pertempuran ini. Masyarakat harus mau bekerja sama dalam hal ini dengan berpartisipasi dalam program vaksinasi demi terciptanya kekebalan komunitas sehingga orang yang rentan dapat terlindungi.
Tenaga kesehatan harus dibekali dengan pengetahuan yang ter-update untuk dapat mengatasi hoax terkait Covid-19 ini. Peperangan sesungguhnya adalah melawan Covid-19 ini bukan instansi kesehatan apalagi tenaga kesehatan. Sebagai tenaga kesehatan jangan mau kalah dengan penyebar hoax untuk menyerukan bahwa Covid-19 itu nyata dan masyarakat memerlukan vaksin untuk kebaikan bagi dirinya dan orang-orang yang mereka sayangi.
Bagi masyarakat, jangan menganggap remeh pengabdian tenaga kesehatan dan jangan mengkriminalisasi instansi kesehatan. Mari bersama-sama mencegah penularan penyakit ini. Yang harus diperangi adalah Covid-19nya bukan tenaga kesehatan atau instansi kesehatan. Pastinya, tenaga kesehatan telah mengabdikan dirinya demi memenangkan pertempuran wabah Covid-19 ini.Â
Covid-19 tidak memandang buluh dan tidak dapat disogok oleh apapun, jika virusnya menulari tidak ada yang bisa memblokade. Oleh sebab itu, berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 sangat penting, selain itu protokol kesehatan harus dipatuhi oleh masyarakat terlepas dari berbagai golongan.
Jangan sampai bangsa Indonesia terpecah-belah di bawah Covid-19. Beberapa golongan masyarakat membenci instansi kesehatan dan pemerintah karena pandemi ini. Di berbagai media sosial banyaknya orang yang membagikan postingan kebencian terhadap pelayanan kesehatan yang dialami di rumah sakit. Hal ini tidak akan membuat peran tenaga kesehatan kepada negara menurun, namun menjadi pembelajaran bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia harus lebih dioptimalisasikan, demi mencapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Pelayanan kesehatan di Indonesia harus ditingkatkan baik kuratif maupun preventif. Tenaga kesehatan harus dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik lagi agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan. Keterampilan dan pengetahuan yang baru dapat menjalankan program-program kesehatan dengan maksimal dan mengoperasikan fasilitas-fasilitas kesehatan dengan baik.Â
Tak hanya keterampilan dan pengetahuan, namun sumber daya manusia dalam bidang kesehatan harus ditanamkan integritas dan jiwa melayani. Menjadi tenaga kesehatan harus ditempah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh sebab itu, lembaga pendidikan kesehatan harus mendidik murid-muridnya untuk menjadi tenaga kesehatan yang peduli bagi orang-orang di sekitarnya. Sehingga sumpah profesi yang diikrarkan tidak menjadi sia-sia. Menjadi tenaga kesehatan tidak selalu karena uang namun panggilan hati. Sebuah kebahagiaan besar apabila masyarakat sehat sejahtera.
Pada akhirnya, sumber daya manusia yang berintegritas dan berhati melayani membuat instansi kesehatan tidak dipandang negatif dan masyarakat menjadi percaya kepada tenaga kesehatan, maka pandemi Covid-19 dapat terlewati.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”